Jenis-jenis Batik Indonesia dari Cara Pembuatannya, Dari Tulis hingga Cap

Ilustrasi Membatik
Sumber :
  • ist

VIVA Lifestyle – Batik adalah seni khas Indonesia yang telah diakui oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda Manusia.  Selain itu, batik juga merupakan warisan budaya Indonesia yang sangat kaya dan bervariasi.

Seperti berikut ini adalah beberapa jenis-jenis batik Indonesia yang penting dan wajib Anda ketahui, termasuk batik tulis dan batik cap Kedua jenis ini memiliki karakteristik dan proses pembuatan yang berbeda. Lantas, apa saja bedanya? Scroll berikut ini untuk baca selengkapnya.

Jenis-jenis Batik

Kain batik memiliki beragam jenis berdasarkan cara pembuatannya. Berikut adalah beberapa jenis kain batik berdasarkan metode pembuatannya.

1. Batik Tulis

Proses pembuatan batik tulis menggunakan canting dan malam.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Yusran Uccang

Batik tulis adalah jenis batik yang motifnya diciptakan secara manual melalui proses yang memakan waktu. Prosesnya melibatkan penggunaan canting (alat yang mirip seperti pipet kecil dengan lubang kecil di ujungnya) untuk menggambar motif dengan menggunakan malam (lilin khusus untuk batik). Motif ini kemudian diwarnai menggunakan tangan atau sikat khusus.

2. Batik Cap

Perajin menyelesaikan pembuatan Batik Cap di Rumah Produksinya

Photo :
  • ANTARA/Adeng Bustomi

Batik cap adalah jenis batik yang motifnya diciptakan menggunakan cap (alat cetak yang memiliki motif tertentu). Proses pembuatannya lebih cepat daripada batik tulis karena motif diterapkan dengan mencap kain menggunakan cap yang telah direndam dalam pewarna.

3. Batik Sablon

Bisnis sablon

Photo :
  • http://www.carakomplit.com

Batik sablon adalah jenis batik yang menggunakan teknik cetak sablon untuk mencetak motif pada kain. Prosesnya lebih modern dan cepat dibandingkan dengan batik tulis atau batik cap.

4. Batik Lasem

Beberapa motif batik Lasem.

Photo :
  • VIVA.co.id/Dody Handoko

Batik Lasem adalah jenis batik yang menggunakan proses pencelupan dan menggunakan malam untuk menutupi bagian-bagian tertentu dari kain. Proses ini menghasilkan batik dengan ciri khas warna-warna cerah dan motif yang kompleks.

Setiap jenis kain batik memiliki karakteristik, motif, dan keunikan sendiri. Pemilihan jenis batik tergantung pada kebutuhan, preferensi, dan tujuan penggunaan.