Mengenal Perawatan Kulit Minimalis yang Sedang Digemari di Indonesia
- Freepik/benzolx
JAKARTA – Tren skin minimalism atau perawatan kulit minimalis sedang booming di Indonesia. Di era ini, orang-orang mulai menyadari betapa pentingnya merawat kulit dengan cara yang lebih sederhana namun tetap efektif.
Para ahli kecantikan, termasuk dr. Oktri Zulmaidi DIPL Cidesco, merespons tren ini dengan positif. Mereka sangat senang melihat semakin banyak orang yang sadar akan pentingnya menjaga kesehatan kulit. Jadi, scroll lebih lanjut ya.
"Skin minimalism bisa dimulai dengan penggunaan skincare yang tidak ribet," ucap dr Oktri dalam keterangan tertulisnya.
Menurutnya, kunci utama dalam skin minimalism adalah facial wash, sunscreen, dan pelembap wajah.
Selain itu, dr Oktri juga menyarankan untuk menambahkan krim malam dengan bahan aktif yang sesuai dengan masalah kulit yang dihadapi. Misalnya, untuk kulit berjerawat, dapat digunakan bahan aktif salisilic acid. Sedangkan untuk mencerahkan wajah, alpha arbutin bisa menjadi pilihan, dan retinol dapat digunakan untuk mengatasi tanda-tanda penuaan pada krim malam.
Tapi, perlu diingat bahwa dr Oktri menekankan pentingnya berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan produk secara mandiri, terutama jika memiliki permasalahan kulit tertentu. Memilih krim yang sesuai dengan jenis dan masalah kulit akan memberikan hasil yang lebih maksimal.
Untuk mendukung tren skin minimalism ini, dr. Oktri aktif membagikan konten-konten edukatif melalui akun Instagram-nya, @dr.okzdi. Ia juga memberikan beberapa prinsip dalam menjalankan skin minimalism, salah satunya adalah memprioritaskan kualitas produk daripada kuantitas.
Dengan memilih produk perawatan kulit yang berkualitas dan efektif, seseorang dapat menghindari penggunaan berlebihan yang mungkin tidak memberikan hasil yang diharapkan dan berpotensi menyebabkan iritasi kulit.
Skin minimalism juga menekankan kesederhanaan dan efisiensi dalam rutinitas perawatan kulit. Fokus pada pembersihan, hidrasi, dan perlindungan dari sinar matahari yang berlebihan menjadi kunci dalam menjaga keseimbangan alami kulit dan mencegah iritasi.
Menurut dr. Oktri, pemahaman tentang jenis dan kebutuhan kulit sangat penting sebelum menggunakan produk perawatan kulit. Dengan memahami kebutuhan dan jenis kulit, seseorang dapat merancang rutinitas perawatan yang efektif.
Ia juga menekankan pentingnya perlindungan kulit dari sinar matahari yang berlebihan. Penggunaan tabir surya yang tepat sangat dianjurkan untuk mencegah kerusakan pada kulit.
"Pada akhirnya, skin minimalism adalah pendekatan yang mengutamakan kebutuhan kulit setiap individu. Setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam merawat kulit, tergantung pada jenis kulit dan masalah yang dihadapinya," kata dr Oktri.
dr Oktri Zulmaidi, lahir di Air Molek pada tanggal 20 Mei 1991, juga merupakan pemilik klinik estetik bernama Okz Clinic. Kliniknya terletak di Jalan Jendral Sudirman, Batu Gajah, Air Molek, Kecamatan Pasir Penyu, Kabupaten Inhu, Riau. Dr. Oktri tidak hanya melayani pasien dengan berbagai masalah kulit, tetapi juga aktif mengedukasi pasien melalui media sosial.
Tak hanya berpraktik medis, dr Oktri juga mengembangkan produk perawatan kulit bernama OKZ Skincare. Produk ini diformulasikan dari bahan-bahan aman untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif, normal, dan berminyak. Keamanan produk ini telah dijamin oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Dengan tren skin minimalism yang semakin populer, diharapkan masyarakat dapat mengadopsi pendekatan sederhana namun efektif dalam merawat kulit mereka. Kesadaran akan pentingnya perawatan kulit yang tepat akan membawa manfaat jangka panjang bagi kesehatan dan kecantikan kulit.