Tetap Angkat Budaya Lokal, Indonesia Fashion Week 2023 Bakal Dihiasi Desainer Muda

Poppy Dharsono dan para desainer.
Sumber :
  • Ist.

VIVA Lifestyle – Indonesia Fashion Week (IFW) 2023 akan segera digelar. Perhelatan fesyen tahunan ini akan semakin istimewa dengan tampilnya desainer muda pemenang kompetisi Indonesia Young Fashion Designer Competition (IYFDC).

Sebanyak 15 desainer muda dari berbagai wilayah di Indonesia akan menampilkan koleksi terbaik mereka di IFW yang rencananya digelar pada Februari 2023 mendatang. Mereka terpilih dari 600 peserta yang mendaftar. Scroll untuk informasi selengkapnya. 

"Ke-15 semifinalis IYFDC akan tampil di panggung besar IFW 2023," ujar Ketua Umum Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Poppy Dharsono saat konferensi pers di Roemah Djan Jakarta, Kamis 15 Desember 2022. 

Hingga kini, 50 semifinalis yang sudah terpilih berasal dari berbagai provinsi di Indonesia, di antaranya DKI Jakarta, Yogyakarta, Semarang, Ngawi, Samarinda, Kudus, Riau, Jepara, Blitar, Bandung, Surabaya, Denpasar, Bandar Lampung, Jambi, Gorontalo, dan masih banyak lagi. 

Seperti kompetisi pada umumnya, tentu ada tantangan yang diberikan ke peserta. Nah, di IYFDC by IFW 2023, peserta dituntut untuk menghasilkan 2 looks dengan tema Gorontalo.

Ketua Dekranasda Provinsi Gorontalo, Damaria Purnamawati Monoarfa, menjelaskan, peserta diberi kebebasan untuk berkreasi. Baik menampilkan budaya ataupun keindahan alam Gorontalo, di mana provinsi ini dikenal dikelilingi oleh pulau-pulau yang indah. 

"Gorontalo dipilih sebagai tema IYFDC karena berkaitan dengan tema besar IFW 2023 yaitu 'Sagara dari Timur'. Dari tema tersebut, peserta bebas berkreasi menonjolkan keindahan Gorontalo dalam bentuk apapun," kata Damaria.

Hadirnya kompetisi fesyen ini, kata Poppy Dharsono, punya harapan agar lahir bibit-bibit unggul desainer fashion Tanah Air.

"Dengan adanya IYFDC, ini jadi ajang yang tepat untuk menemukan bibit-bibit muda yang memiliki potensi yang dapat kami support ke depannya untuk menjadi desainer yang mumpuni," tuturnya.

Lebih lanjut menurut Poppy, dari adanya ajang kompetisi ini, diharapkan dapat lahir produk fashion baru yang bukan hanya fresh tetapi juga berkualitas. Sebab, bagaimana pun juga karya desainer fashion Tanah Air sudah memiliki pasarnya sendiri, bahkan menjadi penyumbang ekonomi yang cukup besar melalui lini ekraf (ekonomi kreatif).

"Jadi, untuk mendukung desainer muda ini terus berkarya, para pemenang selain akan mendapat beasiswa ke Koefia Academy Roma dan Lasalle College International Jakarta, serta hadiah hiburan lainnya. Mereka juga akan mendapatkan keanggotaan di APPMI secara gratis," tutup Poppy Dharsono.