Tempat Ini Sajikan Lebih dari 100 Karya Desainer Paling Digemari
- Jade
VIVA Lifestyle – Perilaku konsumen dapat mempengaruhi pola keputusan dalam pembelian produk. Salah satu pemicu keputusan pembelian tersebut adalah merek. Bahkan keberadaan merek dapat menjadi acuan dalam berbelanja.
Posisi merek sering menjadi tolok ukur konsumen dalam berbelanja. Maka merek yang baik dapat menjadi penguat dalam penjualan produk. Tak heran bila beberapa merek sudah begitu melekat dan memiliki konsumennya tersendiri.
Hal ini berlaku ke banyak hal, tak terkecuali di bidang fashion. Ada beberapa brand yang sudah tertanam lekat di hati para konsumen, tak terkecuali merek-merek dari luar negeri.
Kini, Jade menghadirkan lebih dari 100 merek desainer paling digemari di dunia, seperti Missoni, Isabel Marant, Alaia, hingga Issey Miyake akan menjadi jajaran merek yang disuguhkan.
Mereka akan selalu memberikan pengalaman ritel mewah untuk para wanita di Indonesia. Store Jade telah mengkombinasikan Fashion and Art melalui window display yang berbeda dengan yang lain. Kreatif dan out-of-the-box adalah misi yang selalu digaungkan.
Fashion and Art yang saling bertemu menjadi sarana dalam mempertemukan mode dan seni menjadi satu tampilan yang mewah. Tampilan jendela yang menarik dan berbeda dari yang lain menjadi ciri khas yang menempel erat dengan butik Jade. Tren ini akan menampilkan kemewahan yang berbeda dari yang lain.
Segala inovasi yang diberikan untuk memberikan esensi pengalaman ritel yang mewah kepada para pelanggan. Saat ini Jade telah menjalankan dua store unggulannya di Ibu kota. Pertama berlokasi di Plaza Indonesia dan store terbarunya berada di Senayan City.
Ira Kwa, selaku owner Store Jade telah berkomitmen untuk memberikan esensi kemewahan pada tampilan store. Beliau juga menyampaikan akan terus memberikan kreasi dan inovasi untuk mengembangkan Store Jade.
“Jade memberikan esensi kemewahan pengalaman ritel di mana semua indra dimanjakan melalui tampilan jendela butik khas Jade, yang terus berkembang dan terus mendorong batas kreasi dan inovasi,” kata Ira Kwa dalam keterangan tertulisnya.