Cantiknya Mutiara Baswedan dengan Headpiece Rancangan Rinaldy Yunardi
- Istimewa
VIVA Lifestyle – Pada gelaran prosesi pernikahan pasangan Mutiara Annisa Baswedan dan
Ali Saleh Alhuraebi yang berlangsung di Putri Duyung Resort, Ancol, Jakarta Utara, ada beberapa hal yang cukup menarik perhatian.
"Bagi pasangan muda ini, kekhusyukan akad selayaknya juga tak meninggalkan gaya hidup anak muda dengan nuansa global," kata adik kandung Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan yakni Abdillah Baswedan di Jakarta, 30 Juli 2022.
Untuk busana pengantin para seniman kreasi terlibat. Seperti desainer muda Didiet Maulana yang merupakan penggawang IKAT Indonesia kemudian ada Rusli Hadiwinata, Khaanan dan Didit Hediprasetyo serta Dhita Soebroto. Mereka menuangkan inspirasi seni dan kreasinya dalam beberapa seri pakaian yang dikenakan baik oleh mempelai wanita dan pria.
"Semuanya menyatukan konsep busana Indonesia dengan sentuhan modern.
Kalau dilihat lebih teliti, sejak dari awal di prosesi akad nikah tak lepas dari sentuhan budaya dengan nuansa modern," ujarnya.
Kata dia, kebaya modern panjang putih yang dikenakan Mutiara dirancang oleh Didiet Maulana agar menjadikan nuansa acara terasa lebih sakral. Busana itu dipakai di resepsi yang dihadiri oleh Presiden Jokowi dan Iriana Jokowi serta jajaran petinggi di negeri ini, Jumat malam, 29 Juli 2022.
Mutiara kemudian mengenakan kebaya kutu baru velvet warna pink dijahit khusus untuk
Mutiara oleh Dita Soebroto. Paduannya dengan kain batik Jogja Sido Asih latar Cemeng.
Nuansa modern juga terasa pada acara yang digelar untuk relasi dan sahabat pada Sabtu siang 30 Juli 2022 yang mana Mutiara menggunakan gaun panjang dari kain songket yang didesain dengan motif parang oleh Didit Hediprasetyo serta suntiang Melayu rancangan Rinaldi Yunardi.
"Sentuhan fushion dalam desain batik di atas songket yang hadir dalam gaun pagi dengan warna pastel. Unsur Indonesia juga kental terlihat pada busana resepsi pada Sabtu malam," katanya.
Mutiara juga menggunakan dress ala Grace Kelly warna putih dipadu dengan headpiece dari Rinaldy Yunardi.
Sementara Ali Saleh Alhuraebi mengenakan tuxedo bow tie rancangan desainer Rusli Hadiwinata.
"Anak-anak muda seperti Tia dan Ali itu biasanya lebih dinamis, termasuk dalam memilih tema busana pernikahan. Penggunaan pakaian-pakaian adat tradisional sebagai bentuk untuk melestarikannya," ujarnya.
Pilihan Tia dan Ali sebagaimana pasangan mempelai itu akrab disapa untuk mengenakan pakaian adat Jawa dan adat Melayu disebut menjadi bentuk penghargaan terhadap kekayaan budaya Indonesia.
"Menjadi lebih menarik dengan konsep kekinian karena ada sentuhan modern" katanya.