Gaya Fashion Bak Monster Kepompong Jadi Tren London Fashion Week
- Metro.co.uk
VIVA – Dunia fashion terus berkembang dari hari ke hari. Jika dahulu kala, dunia fashion selalu memperlihatkan keanggunan peragawati dengan leher panjang yang dihiasi kalung mutiara, kini tidaklah demikian. Seperti yang ditampilkan di ajan London Fashion Week baru-baru ini.
Dahulu kala, puncak gaya dan keanggunan adalah leher panjang yang dihiasi kalung mutiara. Namun kini, tren itu sudah pudar dan diganti dengan pakaian tertutup dari pundak hingga kepala yang hanya menampilkan wajah. Bagaikan monster dan kepompong, tren busana masa kini, benar-benar menutupi bagian leher.
Dikutip dari laman Metro, kita telah melalui banyak tren lain yang berfokus pada leher, mulai dari snood hingga choker. Tetapi sekarang, waktu untuk bagian tubuh khusus ini telah berakhir.
Ya, kini resmi, tren mode baru terpanas adalah menyamarkan leher Anda sepenuhnya, seolah-olah Anda tidak memilikinya sama sekali. Para fashionista melihat awal momen ini di Paris Couture Week, di mana Nosferatu chic adalah sebutannya.
Adalah sosok Richard Quinn yang memperjuangkan gerakan anti-leher, dengan merancang pakaian berbentuk seperti kepompong yang menutupi tubuh dan membiarkan kepala menonjol keluar, tanpa terlihat apapun di bawah dagu.
Di ajang bergengsi London Fashion Week pada hari Sabtu kemarin 19 Februari 2022, nampak hanya empat leher model yang terlihat. Sisanya, ditutupi oleh potongan struktural besar atau turtleneck lateks yang dinilai bakal booming di tahun ini.
Richard Quinn menyatakan koleksi musim gugur musim dingin 2022-nya adalah 'surat cinta untuk siluet dan kerajinan'. Tetapi tak dipungkiri bahwa arti sebenarnya dari potongan-potongan ini adalah leher sangat menonjol.
Jika inspirasi Viktor dan Rolf adalah Count Orlok, tentunya terlihat bahwa inspirasi di Richard Quinn adalah Kenny McCormick dari South Park. Kerudung adalah suatu keharusan. Dan jika terpaksa tidak memiliki tudung, itu hanya akan disampirkan di kepala untuk memastikan lehernya tersembunyi.
Pertunjukan tersebut digambarkan dalam siaran persnya sebagai 'menggali kepekaan couture', bertindak sebagai 'eksplorasi fabrikasi rumit dan bentuk tinggi'. Ada perasaan pertapa yang nyata datang melalui semua bentuk kepompong.
"Tindakan itu, sebagai baju besi fashion, menyelimuti sosok dalam keindahan dan warna," kata Richard Quinn.
Ini semua seolah-olah tubuh kita dimaksudkan untuk muncul dari tempat tersembunyi (selama pandemi) sebagai kupu-kupu yang indah, tetapi belum siap untuk meninggalkan rumah kita yang nyaman. Maka, kita lebih memilih untuk memiliki sedikit perisai dari dunia luar yang digambarkan dengan jelas melalui karya terbaru itu.
Meski tidak yakin apakah tampilan yang tepat ini akan mengalir ke jalan raya, mengingat sifatnya yang agak luar biasa, tetapi jika Anda suka menciptakan kembali nuansa koleksi Quinn, kabar baiknya adalah itu cukup mudah. Kenakan hoodies, turtleneck, syal besar, apa pun yang akan menyembunyikan leher Anda dari perhatian dan membuat Anda merasa aman dan terlindungi dari bahaya luar.
Mulai sekarang dan seterusnya, leher Anda hanya untuk Anda!