Itang Yunaz Sampai Ivan Gunawan Siap Meriahkan Ajang Ini
- Ist
VIVA – Ajang Indonesia Industrial Moslem Exhibition (ii-Motion) akan digelar virtual selama 3 hari, 3-5 Juni 2021. Pagelaran tersebut akan diisi oleh beberapa perancang busana, diantaranya Ivan Gunawan, Itang Yunaz, Ida Royani, Jenahara, Khanaan Shamlan, dan Irfan Hakim.
Itang Yunaz menaruh harapan pada pameran ini akan membuka peluang besar bagi industri busana Muslim yang lebih luas lagi.
"Saya memprediksi ii-Motion akan menjadi salah satu kunci ekonomi syariah dan industri halal Indonesia. Pada gilirannya, Ii-Motion menjadi pintu menuju kesuksesan industri muslim," ujar Itang dalam jumpa pers yang berlangsung di Gedung Departemen Perindustrian RI baru-baru ini.
Itang berharap ii-Motion akan menjadi salah satu kunci ekonomi syariah dan industri halal Indonesia. Ia ingin ajang ini jadi pintu menuju kesuksesan industri muslim, karena selain busana muslim.
Selain itu, ii-Motion 2021 juga menyediakan 152 gerai bagi para pelaku IKM (Industri Kecil Menengah), seperti tas, sepatu, perhiasan, kosmetik, makanan dan minuman halal, serta peralatan dapur dan rumah tangga.
“ii-Motion akan menjadi salah satu kunci ekonomi syariah dan industri halal Indonesia. Ini pintu menuju kesuksesan industri muslim. Karena pasca lebaran busana muslim masih tetap menjadi primadona. Dan beberapa bulan kedepan kita akan menghadapai hari raya idul Adha, tetap busana muslim yang terdepan," ujar Gati Wibawaningsih selaku Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA).
Menurut Gati ii-Motion, juga menyediakan pojok fasilitasi layanan Ditjen IKMA, yakni berupa Pojok Fasilitasi yakni Klinik Desain Merek dan Kemasan, Klinik Kekayaan Intelektual dan pojok pamer para pemenang penghargaan dari Ditjen IKMA. Selain itu, Gati mengatakan pelaku industri kecil dan menengah (IKM) memiliki peranan penting dalam mendukung kemajuan industri halal dan busana muslim di Tanah Air.
"Gelaran ii-Motion, diantaranya akan memfasilitasi kemudahan akses pasar kepada pelaku IKM, khususnya yang bergerak di bidang busana muslim dan produk halal. Kami juga ingin bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri, karena punya banyak potensi besar," ujar Gati.
"Kita juga memiliki beragam sumber daya yang bisa dimanfaatkan untuk menggenjot ekspor produk halal ke pasar mancenegara, khususnya untuk industri makanan, minuman, dan fesyen muslim. Indonesia bisa menjadi produsen produk halal global," kata Gati melanjutkan.