Trend Fashion 2021: Eksklusif dengan Tenun Celup
- Dokumentasi Mirtazani
VIVA – Fashion muslim semakin berkembang pesat. Berbagai jenis kain kini bisa disulap menjadi pakaian busana muslim yang modis dan mengikuti perkembangan zaman. Mulai dari yang berbahan dasar kaos, batik, tenun ikat, dan yang kini sedang kembali menjadi tren di 2021 adalah tenun celup.
Teknik celup atau benang celup merupakan salah satu teknik pembuatan motif kain yang sebenarnya cukup populer. Namun, untuk tenun celup sendiri, rupanya masih belum banyak ditemui di Indonesia. Salah satu pengrajin tenun celup yang sudah lama berkecimpung di dunia fashion Indonesia adalah Mirtazani.
Pengrajin ini memulai usahanya sejak tahun 2006 dan merupakan salah satu pelopor dari pelopor busana muslim dengan menggunakan tenun celup. Selama ini, Mirtazani lebih fokus pada pakaian sarimbit (pasangan) dan keluarga.
"Alhamdulillah produk andalan kami berupa sarimbit atau baju keluarga muslim sudah menjadi produk andalan kami dari tahun 2006 hingga sekarang. Dengan adanya musibah pandemi ini kami mencoba transformasi menuju pemasaran digital," ujar Muhamad Farhan Farabi, pemilik Mirtazani lewat rilis yang diterima VIVA.
Farhan mengatakan, selama masa pandemi ini, selain berevolusi di bagian pemasaran, Mirtazani juga berusaha untuk terus konsisten mengeluarkan produk-produk terbaik mereka. Apalagi mendekati lebaran 2021 ini, Mirtazani ingin memberikan yang terbaik untuk pasangan serta keluarga yang ingin memiliki baju sarimbit.
Berbeda dengan yang sekarang sedang populer, yakni teknik printing, teknik celup membuat pola setiap kain menjadi unik. Polanya cantik dan ada efek tiga dimensi yang membuatnya memiliki kesan mewah dan tetap elegan.
"Salah satu keunggulan produk kami adalah penggunaan kain tenun dari celup benang, sehingga produk kami menjadi eksklusif dan berbeda dengan di pasaran. Jadi tidak perlu khawatir nanti sama dengan keluarga lainnya," kata Farhan.
Meskipun produk mereka kualitasnya bagus, namun Farhan menjamin jika para ibu rumah tangga tidak perlu khawatir karena harganya masih terjangkau.
"Walaupun kami menggunakan kain berkualitas yang beberapa di antaranya impor, tetapi kami berusaha menjual produk kami sesuai dengan pasar di Indonesia. Terjangkau namun tetap berkelas," ujar pemilik akun bisnis @mirtazani.sarimbit ini.