Kulit Glowing Belum Tentu Sehat, Lho!

Ilustrasi kulit wajah
Sumber :
  • Freepik/benzolx

VIVA – Banyak wanita yang mendambakan memiliki kulit wajah yang glowing alias bercahaya. Dengan memilikinya, wajah terlihat lebih cerah, kinclong, terlihat lebih cantik, sehingga bisa membuat lebih percaya diri kala tampil di depan umum.

Alhasil, wanita melakukan berbagai cara untuk mendapatkan kulit glowing, mulai dari melakukan perawatan dengan bahan alami, pakai berbagai produk skincare, hingga mendatangi klinik kecantikan. Padahal tahukah Anda, ternyata kulit glowing bukan indikator kulit sehat, lho.

Menurut Dokter Estetika Skin+ Indonesia, Renobulan Sanusi, indikator kulit sehat adalah memiliki warna kulit yang rata, bersih, bertekstur kenyal, lembap dan jika disentuh terasa lembut dan halus, serta tidak tampak tanda-tanda penuaan kulit.

"Indikasi kulit sehat itu tidak ada tanda-tanda penuaan, tidak hanya glowing. Glowing bisa jadi salah satunya, namun jika kulit glowing tapi masih ada flek hitam atau ada dark circle di bawah mata, tentu itu bukan indikator dari kulit sehat," ujarnya saat ditemui baru-baru ini.

Ia menjelaskan untuk memiliki kulit sehat tidak bisa secara instan tetapi harus terus dijaga. Caranya dengan menjalani gaya hidup sehat, asupan makanan, melakukan perawatan di klinik estetika dan rutin menggunakan skincare setiap hari.

Asupan makanan dan minuman juga sangat memengaruhi kesehatan tubuh dan kulit. Makanan yang tidak sehat sebaiknya dihindari, seperti makanan yang mengandung banyak minyak, siap saji, makanan yang terlalu manis dan juga minuman berkarbonasi.

"Kita juga perlu tahu apakah kita memiliki alergi tertentu yang berpengaruh pada kulit. Jika ada, sebaiknya dihindari. Jangan lupa untuk konsumsi air putih secara teratur, apalagi jika kulit kita kering, akan mudah terjadi dehidrasi,” tambahnya.

Selain makanan, faktor yang paling sering memengaruhi kesehatan adalah stres. Stres dapat disebabkan karena kurang tidur dan kondisi psikologis lainnya. Stres dapat memengaruhi sistem pencernaan, pernapasan, hormon, dan juga kulit.

"Beberapa orang, jika mengalami stres dapat memengaruhi kulitnya, seperti muncul jerawat dan gatal. Untuk itu, lakukan perawatan kulit yang tepat sesuai dengan reaksi yang muncul," kata Renobulan.

Masalah kulit biasa terjadi pada profesi yang sering terkena matahari dan banyak kegiatan outdoor. Untuk itu, mulailah memerhatikan masalah apa yang ada pada kulit masing-masing dan menghindari faktor penyebabnya. Selain itu, rajin Anda juga harus menggunakan tabir surya dan cuci wajah dua kali sehari.  

"Namun, masalah kulit juga bisa terjadi pada mereka yang profesinya sering berada di dalam ruangan, karena merasa nyaman dengan suhu ruangan yang sebagian besar memakai AC, sehingga tidak peduli pada pola hidup sehat," ujarnya.