Alasan Kontestan Miss England Aysha Khan Tolak Berbikini

Aysha Khan
Sumber :
  • Metro (Aysha Khan/Mauritius Tourism)

VIVA – Kontestan Miss England, Aysha Khan sangat menjunjung tinggi nilai agama yang dianutnya. Seperti diketahui, Aysha adalah kontestan Muslim. Meski ia mengikuti kontes ratu kecantikan, ia berusaha tetap menjaga auratnya. Salah satu yang dilakukan, dia menolak berbikini dan memilih mengenakan baju renang panjang yang menutup seluruh tubuhnya.

Finalis Miss England berusia 21 tahun dari Blackburn itu merasa bahwa menutupi tubuhnya hanyalah bagian dari kepercayaannya sebagai Muslim. Ia pun merasa, harus mengikuti ajaran Islam yang dianutnya.

Dikutip laman Metro, Aysha yang merupakan Miss Lancashire saat ini, dianggap sebagai penantang pertama gelar tersebut untuk tidak mengenakan bikini. Aysha Khan pun memilih berpose dalam setelan busana renang tertutup dengan papan selancar.

"Saya tidak terlalu banyak menunjukkan kulit, karena itulah yang membuat saya merasa nyaman," katanya kepada The Sun.

"Saya tahu itu opsional, tetapi saya tidak mau ketinggalan. Saya ingin berkompetisi tetapi tanpa mengenakan bikini atau baju renang dan tanpa menunjukkan kaki atau tubuh saya. Jadi saya memakai pakaian selam karena itu adalah pilihan pribadi saya," ujarnya.

Ia pun menjelaskan, meski umumnya kontestan rata-rata diharuskan berbikini, Aysha justru mengatakan, pilihannya untuk mengenakan busana layaknya para penyelam bukan berarti dia tidak percaya diri dengan tubuhnya. "Dan saya memakai pakaian selam hanya karena agama saya melarang saya," kata orang Asia pertama yang dinobatkan menjadi Miss Lancashire ini.

Aysha mengirim foto dirinya dengan pakaian selam sebagai bagian dari sesi Miss Beach Beauty opsional, yang menggantikan parade pakaian renang wajib. Meskipun itu opsional, Aysha mengatakan dia tidak ingin ketinggalan, terutama karena orang tidak terbiasa melihat seseorang seperti dia dalam kontes.

Aysha adalah satu-satunya dari 49 pendaftar yang tidak mengenakan bikini atau kostum renang dan kini dia menjadi 20 finalis teratas.

Dia secara otomatis ikut berkompetisi dalam kontes Miss England ketika dia memenangkan Miss Lancashire. Tidak hanya itu, dalam kontes kecantikan pertamanya, dia juga berhasil menjadi orang Asia pertama yang dinobatkan sebagai Miss Lancashire. Tetapi kemenangan juga datang dengan beberapa kerugian, yaitu pelecehan rasis dan banyak yang menuntutnya kembali ke daerah asalnya.

Meski banyak cobaan yang dihadapi, Aysha mencoba untuk tidak terlalu fokus pada hal itu. Dia pun menilai, masih banyak nilai positif yang bisa dia ambil dari masalah yang tengah dihadapinya saat ini.

"Dibandingkan dengan nilai positif, nilai negatifnya sangat sedikit. Jadi saya hanya mencoba untuk tidak terlalu fokus tentang hal itu, ujarnya.

Jika dia lolos sebagai Miss England pada 1 Agustus 2019 nanti, dia pun akan secara otomatis maju ke ajang Miss World yang akan digelar pada Desember 2019 mendatang.