Itang Yunaz dan Dian Pelangi Cerita Tantangan Terberat Mengikuti NYFW
- VIVA/Shalli
VIVA – Dua desainer yang tampil di panggung New York Fashion Week 2019, Itang Yunaz dan Dian Pelangi mengaku harus mempersiapkan berbagai macam keperluan agar tampil sempurna di perhelatan tersebut.
Pekan mode yang digelar 7-16 Februari itu berlangsung sukses dengan segala macam persiapannya. Walau sukses memamerkan karya-karya teranyarnya di Tanah Air, Itang dan Dian memiliki tantangan tak mudah.
Sementara perhelatan NYFW adalah kali kedua Dian tampil, ada beberapa tantangan yang kerap dirasakan wanita berusia 28 tahun itu.
Dian yang dijumpai dalam acara Media Update Wardah New York Fashion Week (NYFW) Spring/Summer 2019-The Show di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Februari 2019 membeberkan beberapa tantangannya tersebut.
"Yang pertama soal waktu persiapan. Waktu persiapan yang dikasih sangat singkat, hanya dua bulan. Ini enggak bisa main-main, ini NYFW yang mana panggung dunia, seluruh dunia lihat. Semuanya harus sempurna, sedetail mungkin, enggak boleh lecek, payet-payet harus tertempel sempurna, pokoknya harus menampilkan yang terbaik karena nama yang dibawa bukan hanya labelku, tapi juga Indonesia," kata Dian.
Tantangan kedua adalah soal komunikasi, bahasa. "Di sana (NYFW 2019) kan diwawancara sama media lokal sana, sama media Internasional juga. Kerasa banget sih bahasa Inggris ini jadi tantangan. Pribadi, ini jadi pekerjaan rumah buat aku untuk kembali lagi belajar bahasa Inggris lebih giat lagi," katanya.
Sedangkan Itang mengaku tantangan terbesarnya adalah pengerjaan 12 koleksi busananya dalam waktu dua bulan.
"Ya bisa dibilang tantangan ya karena saya mengerjakan untuk NYFW 2019 ini hanya dalam dua bulan. Saya membuat semuanya tepat waktu dengan tim yang sangat luar biasa membantu mengerjakannya semua koleksi ini," kata Itang.
Dan tepat di hari keberangkatan ke New York, Amerika Serikat, Itang di jatuh sakit dan tidak bisa ikut melihat langsung NYFW 2019.
"Ya saya sakit jadi tidak bisa ikut bersama tim ke NYFW 2019. Tapi tim saya berangkat dengan semua amunisi lengkap dari Jakarta. Dan Alhamdulillah hasil semuanya baik dan saya bangga bisa ikut berpartisipasi," tuturnya.