Cantik dengan Hijab Motif Flora

Scarf dari Buttonscarves
Sumber :
  • Dokumentasi Buttonscarves

VIVA – Suasana keindahan yang menakjubkan pada musim gugur di N=negara Jepang membuat wanita kelahiran 27 tahun, Linda Anggrea terinspirasi menghadirkan motif cantik dengan tone warna-warna earth, seperti cokelat, biru, hijau, dengan sentuhan motif bunga, ranting, dan dedaunan pada scarf yang dibuatnya.

Karena kreativitasnya pula, dia akhirnya bisa mendirikan butik, Buttonscarves yang baru resmi dibuka di mal FX lantai 4 Sudirman Jakarta, 14 Desember 2018 lalu. Lewat butik baru ini, ia menampilkan koleksi terbaru bertema “Ginkgo Series” yang terinspirasi dari pemandangan daun Ginkgo.

“Buttonscarves selalu identik dengan motif-motif flora seperti keindahan alam, dan kebudayaan sebuah kota atau negara pun turut menjadi inspirasi kami di Buttonscarves," ujar Linda Anggrea, selaku founder Buttonscarves lewat rilis yang diterima VIVA.  

Tak hanya itu, koleksi scarf buatannya juga dikenal dengan ciri khas lainnya, seperti desain pinggiran kerudung ber-laser cut dengan pola membentuk setengah bulatan kancing. Hal ini yang mendasari latar belakang lahirnya nama Buttonscarves (button = kancing).

Sejak hadir di industri fesyen hijab pada  2016, testimoni tentang brand scarf ini selalu positif. Linda pun mengatakan, sebelum diproduksi, pihaknya selalu melakukan seleksi ketat saat proses pemilihan bahan hingga menghasilkan kualitas produk yang mengutamakan kenyamanan dan kesan eksklusif bagi pemakainya.

Brand ini dikategorikan sebagai premium hijab brand dengan harga produk berkisar antara Rp180 ribu hingga Rp975 ribu.

Dengan harga jual premium, Buttonscarves tidak hanya dikenal di dalam negeri, namun juga negara tetangga, seperti Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapura.

Diakui Linda, platform online sebagai media marketing yang sangat membantu Buttonscarves dalam memasarkan produk. Semakin banyaknya peminat, Buttonscarves mulai merambah pemasaran dalam negeri pada e-commerce seperti Hijabenka, Hijup, Zalora, Jd.id dan offline store, seperti Sogo dan Seibu. Sedangkan untuk pasar luar negeri, Buttonscarves sudah memiliki lebih dari 30 agen.

Kini Buttonscarve dapat memproduksi sebanyak 3.000 lembar kerudung dalam kurun waktu sebulan.
Oleh karena itu, FX Sudirman lantai 4 dipilih menjadi lokasi butik Buttonscarves karena dianggap sebagai tempat yang sangat strategis untuk mengakomodir para konsumen.

“Resmi dibukanya butik ini diharapkan Buttonscarves bisa memenuhi kepuasan permintaan konsumen yang ingin melihat dan memilih secara langsung serta merasakan sensasi sendiri kualitas bahan yang dimiliki Buttonscarves,” terang Linda.

Dirinya berharap Buttonscarves semakin sukses dan dapat memperluas prospek bisnis ke depan dengan inovasi-inovasi terbaru di luar dari sisi hijab fesyen. (rna)