Bolehkah Remaja Melakukan Filler?
- Pixabay/jochenpippir
VIVA – Tampil cantik menjadi keinginan banyak wanita. Dan saat ini, banyak klinik estetika menawarkan berbagai perawatan yang dapat menyempurnakan bentuk wajah dan tubuh yang dianggap kurang atau tidak proposional.
Beberapa pilihan prosedur kecantikan yang bisa dipilih, yakni botox, body slim, sedot lemak hingga filler. Perawatan filler yang bisa menghilangkan kerutan di wajah, menghaluskan kulit, memperbaiki bentuk wajah, dan membuat lebih awet muda tanpa menggunakan metode operasi kini banyak dipilih.
Tapi apakah filler boleh dilakukan oleh remaja atau orang yang usianya masih di bawah 20 tahun?
Dokter estetik dan anti aging, dr. Olivia Ong mengatakan, bahwa indikasi melakukan filler bukan berdasarkan umur, melainkan karena alasan kebutuhan.
"Pada kasus-kasus tertentu, filler atau tindakan estetika wajah lainnya seperti botox bahkan bisa dilakukan pada usia anak. Keperluan tersebut juga dipelajari pada bidang kedokteran anak (pediatri)," kata Olivia ketika berbincang dengan VIVA di Jakarta, belum lama ini.
Bagi pasien yang usianya kurang dari 20 tahun ingin melakukan filler, dia menyarankan, sebaiknya datang ke dokter yang tepat. Pasien perlu melakukan konsultasi terlebih dahulu.
"Hal utama sebelum filler dilakukan, pasien harus datang untuk berkonsultasi dengan dokter yang bersangkutan, untuk memberikan anjuran yang diperlukan. Kebutuhan menjadi hal utama, pasien juga akan diminta untuk tidak melakukan prosedur filler secara berlebihan," ujar Olivia.
Konsultasi penting dilakukan lantaran kini banyak orang yang melakukan prosedur filler demi ingin terlihat cantik secara instan. Karena itu, datang ke ahlinya untuk mendapatkan perawatan yang tepat.
"Pergilah ke ahlinya dan pastikan mendapatkan informasi yang benar karena wajah memiliki struktur yang sangat kompleks, sehingga untuk memperbaiki konturnya perlu dilakukan oleh dokter estetik yang tepat. Jangan mencari yang paling murah (harganya), tapi cari yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan." (mus)