Mau Sulam Alis, Sebaiknya Cara Manual atau Pakai Mesin?
- instagram.com/alitattoosulam
VIVA – Tren sulam alis masih menjadi daya tarik kaum Hawa untuk tampil cantik. Mereka rela merogoh kantong lebih dalam demi hasil yang maksimal.
Namun secara teknis, ada beberapa hal yang harus diperhatikan bila ingin sulam alis. Misalnya, alat yang digunakan, sebaiknya menggunakan alat modern seperti mesin atau cara manual seperti pisau.
Koh Ali, seorang master Ali Tatto Sulam mengatakan, sebaiknya menggunakan alat modern dibanding dengan cara manual untuk melakukan sulam alis. Hal itu untuk menghindari potensi kulit terluka.
"Sulam alis itu kan kayak tato tapi di lapisan kulit yang paling luar. Sekarang banyak tren pakai pisau yang manual, itu membuat kulit luka dan penyembuhannya bisa enam bulan," kata Koh Ali kepada VIVA, Senin, 27 Agustus 2018.
Itulah mengapa teknis sulam alis secara manual sangat murah dibanding dengan menggunakan mesin.
"Yang bagus itu pakai mesin karena tidak merusak kulit, apalagi jenis kulit orang Indonesia itu tipis. Kan ada tiga lapisan kulit, mesin hanya sampai lapisan pertama saja, kalau manual justru sampai lapisan ke tiga," tuturnya.
Dengan cara manual, menurut dia, selain berpotensi terluka, hasil sulam alis pun hanya cantik di awal dan tidak bertahan lama. Dia mengatakan bahwa sulam alis dengan manual hanya bertahan singkat atau akan hilang setelah 10 hari.
Sebagai pelopor sulam alis, dia sangat menyayangkan pengusaha sulam alis saat ini yang belajar otodidak hanya dari video di YouTube. Bahkan, ada beberapa yang membuatnya tidak sesuai dengan bentuk wajah konsumen.
"Sekarang kan gampang bisa edit foto dan pakai sertifikat entah dari mana. Sulam itu skill ya, seni. Saya pakai mesin sendiri. Tintanya berbahan herbal dari Taiwan," kata dia.