Masih Ada Wanita Indonesia yang Tak Perhatikan Label Produk Kecantikan
- Pixabay/bykst
VIVA – Sebuah riset terbaru dirilis ZAP Clinic bersama MarkPlus, menyurvei seberapa penting label produk kosemetik. Survei yang dinamakan ZAP Beauty Index ini dilakukan kepada 17.889 responden wanita Indonesia yang berusia 18 hingga 65 tahun di berbagai wilayah dari bulan Mei-Juni 2018.
CEO ZAP, Fadly Sahab dan Yosanova Savitry selaku Head of High Tech, Property, and Consumer MarkPlus membagi hasil penelitian tersebut di Qubicle Center, Senopati, Jakarta Selatan, Senin, 20 Agustus 2018.
Hasil survei mengungkapkan, meski sebagian besar menyatakan peduli dengan keamanan produk, tapi nyatanya masih ada 13 persen wanita yang tidak memerhatikan label saat membeli produk kecantikan.
Mereka lebih melihat logo, khasiat produk atau promo dan diskon yang sedang berjalan. Hanya sekitar 16 persen wanita yang memerhatikan label kandungan alkohol. Dan 15 persen memerhatikan label kandungan merkuri.
Bahkan hanya 0,1 persen wanita milenial yang mengecek kandungan produk kecantikan yang mereka beli.
Belum besarnya perhatian konsumen terhadap kandungan produk, berbanding terbalik dengan keinginan mereka akan produk yang aman. Sekitar 64 persen wanita Indonesia menyatakan lebih mementingkan keamanan produk, baru kemudian harga.
Ini berbeda dengan gadis remaja berusia kurang dari 18 tahun, di mana bagi mereka, harga produk yang murah adalah yang utama.
Seiring dengan bertambahnya usia, wanita Indonesia juga diketahui mulai beralih dari sekadar memakai produk menjadi merawat diri di klinik kecantikan. Ada sekitar 40 persen wanita berusia 36-55 tahun yang memilih perawatan kulit di klinik ketimbang menggunakan produk perawatan kulit. (ase)