Kunci Sukses Jadi Desainer Fesyen: Jangan Terlalu Idealis
- VIVA/Adinda Permatasari
VIVA –Industri fesyen menjadi salah satu industri yang cukup menjanjikan. Apalagi jika melihat perkembangannya yang sangat pesat di Indonesia, ditambah dengan potensi pasar yang cukup besar.
Namun, menggeluti bisnis di industri ini memang tidak mudah. Selain bekal yang cukup dalam membuat desain yang bagus, berbisnis di bidang fesyen juga dituntut untuk bisa jeli dalam menilai tren dan memilih bahan baku yang berkualitas tapi menghasilkan harga bersaing.
Salah satu cara membuka jalan terjun ke industri fesyen adalah dengan mengikuti kompetisi. Tapi, menang kompetisi pun tidak lantas memuluskan jalan bisnis Anda di industri ini.
"Kompetisi penting untuk mencari pengalaman, membuat desain dan tahu bahan apa yang dipakai dan apakah memiliki daya jual," ujar Senior Fashion Designer MatahariMall.com, Marissa Lubis saat ditemui VIVA belum lama ini.
Seringkali, usai mengikuti kompetisi masih banyak desainer yang kemudian berhenti di tengah jalan atau karyanya tidak lagi bertahan di pasar. Kesalahan paling umum yang menyebabkan hal ini, menurut Marissa, adalah desainer yang terlalu berpegang pada idealismenya.
Idealis memang diperlukan, tapi menciptakan ide baru yang segar dengan mengikuti keinginan pasar juga penting untuk bertahan di dunia fesyen.
"Seharusnya bagaimana caranya kita 50 persen idealis dengan ide baru yang fresh dan autentik, tapi 50 persennya sesuai dengan pasar maunya seperti apa," ujar Marissa.
Kalau tetap berkeinginan 100 persen berpegang pada idealisme tanpa ada daya jual, maka kata Marissa, desainer itu tidak akan maju. (ren)