Saat Para Tukang Cukur Bertarung Adu Kreativitas
- VIVA/ Adinda Permatasari
VIVA – Siapa bilang menata rambut pria adalah urusan sederhana dan mudah. Nyatanya, menata rambut pria agar tampil gaya dan keren butuh teknik yang tak kalah rumit dengan menata rambut wanita.
Itulah yang ditunjukkan dalam atraksi Barber War di gelaran Pasar Jongkok Otomotif 2018 di Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Enam orang barber, sebutan tukang cukur khusus pria, bertarung menciptakan gaya rambut terkini.
"Barber war ini intinya menampilkan ketangkasan dari enam kategori berbeda," jelas Arnold Johanes Alta, salah satu peserta Barber War, saat berbincang dengan VIVA di TMII, Jakarta, Minggu 8 April 2018.
'Battle' para barber yang juga tergabung dalam komunitas Indonesian Pomade Enthusiast (IPE) ini dilangsungkan di dua booth berbeda. Masing-masing barber membuat gaya rambut berbeda seperti taper atau fade.
"Yang mau ditunjukkan adalah rambut laki-laki enggak cuma dipotong rapi, tapi perkembangan gaya rambut laki-laki sekarang banyak dan macam-macam," lanjut Arnold yang membuat gaya rambut taper.
Arnold menambahkan, potongan rambut laki-laki kini tidak sekadar belah pinggir atau dibuat spike saja, tapi juga sudah menunjukkan karakter masing-masing.
Masing-masing potongan juga punya teknik tersendiri yang tidak terpaku pada pakem khusus.
"Kalau saya mengibaratkan teknik potong rambut seperti matematika. Kalau mau mendapatkan angka 2, bisa dengan dibagi, dikali, atau dikurangi, jadi terserah teknik itu mau mulai dari kanan, kiri, atau belakang lebih dulu," papar Arnold.
Meski membutuhkan teknik, tapi rata-rata proses pemotongan rambut pada laki-laki menghabiskan waktu sekitar 45 menit. Setiap gaya potongan juga disertai dengan produk penataan yang berbeda seperti menggunakan pomade atau clay.