NTB Tawarkan Wisata Ramadan, Tarawih dengan Imam dari Mesir
- REUTERS
VIVA.co.id - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat mempromosikan wisata religi selama Ramadan. Sejumlah kegiatan menarik ditawarkan sebagai penarik kunjungan.
Wisata Ramadan diformat dengan kegiatan Festival Khazanah Ramadhan atau FKR 2017. Acara dipusatkan di Islamic Centre Masjid Hubbul Wathan Mataram, Lombok. Kegiatan FKR 2017 dibuka pada 25 Mei dan ditutup 26 Juni 2017.
"Kegiatan diawali dengan jalan sehat sejauh lima kilometer, start dari kantor Gubernur NTB dan finis di Islamic Centre," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Lalu Muhammad Fauzal, dalam Direct Promotion and Table Top ini digelar di Mall City of Tomorrow Surabaya, Jawa Timur, beberapa waktu lalu.
Hampir semua jenis acara bernuansa Islami. Di antaranya, pameran busana muslim, kerajinan tangan, kuliner halal daerah setempat, dan pameran karya seni dan budaya Islami khas NTB. Ada juga beberapa lomba, seperti lomba vlog, fotografi, blog, dan kaligrafi.
Hal yang menonjol nuansa keislamannya, masuk dalam rangkaian kegiatan ialah salat tarawih dan qiyamul lail berjemaah. Untuk keperluan itu, Imam Besar dari Arab Saudi, Maroko, Lebanon, dan Mesir diundang memimpin salat tarawih dan mengisi ceramah agama.
Tidak heran NTB menggencarkan promosi wisata ke luar daerahnya. Selain keindahan wisata alamnya, beberapa waktu lalu provinsi di sisi timur itu merengkuh penghargaan World's Best Halal Tourism dari pemerintah.
Jawa Timur menjadi rujukan promosi karena banyak wisatawan asal Jatim yang berkunjung ke NTB. Itu juga diakui Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jatim, Jarianto. Diharapkan selama Ramadan nanti, sedikitnya 20 ribu wisatawan asal Jatim berkunjung ke NTB.
"FKR 2017 Provinsi NTB ini program bagus, kami pemerintah Provinsi Jawa Timur mengapresiasi itu. Kami juga hargai kerja sama bidang pariwisata ini. Mudah-mudahan ini mampu meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun manca negara," ujar Jarianto.