Bekraf Dukung Upaya Lahirkan Technopreneur Muda
- VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto
VIVA.co.id – Ajang Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest ke-10 (IWIC 10) kembali digelar tahun ini. Acara tahunan ini pun mendapat dukungan dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
Bekraf menilai IWIC akan melahirkan technopreneur muda bertalenta global. Hal ini patut didukung karena menjadi kesempatan emas bagi generasi muda untuk menunjukkan kemampuan mereka di pentas global, sekaligus menciptakan aplikasi berkualitas untuk bangsa dan masyarakat Indonesia.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Triawan Munaf, menyambut baik acara IWIC ke-10 yang bertujuan melahirkan technopreneur muda yang mampu bersaing di pentas global.
“Kami berharap pesertanya akan tambah banyak lagi tahun depan hingga 7.000 peserta. Tahun ini ada 3.500 peserta, termasuk dari mancanegara seperti Jepang, Filipina, dan Kamboja,” ujar Triawan melalui keterangan tertulisnya, Sabtu 5 November 2016.
Melalui ajang IWIC 10, diharapkan melahirkan investor muda berbakat dalam bidang aplikasi mobile. Tidak hanya technopreneur muda dari Indonesia, namun juga technopreneur muda dari beberapa negara yang mengikuti ajang IWIC 10 yang mulai tahun ini go global ke berbagai negara.
Sebanyak 34 peserta menjadi juara pada IWIC 10 dari total 3.592 proposal yang diterima, baik itu ide maupun aplikasi yang berasal dari Indonesia dan peserta global seperti Jepang dan Myanmar.
Sementara itu, Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) Indosat Ooredoo Alexander Rusli, mengatakan, pada penyelenggaraan yang ke-10 ini, Indosat Ooredoo telah membawa kompetisi IWIC ke pentas global dengan mengajak para generasi muda Indonesia berkompetisi dengan developer di tingkat global dengan tema #changetheworld.
"Ini merupakan kesempatan bagi generasi muda untuk menunjukkan kemampuan mereka di pentas global, sekaligus mencitptakan aplikasi berkualitas buat bangsa dan masyarakat Indonesia," ujar Alexander Rusli.