Demi Rumah untuk Sang Ibu, Bocah Cilik Ini Buka Toko Kue
- Pixabay
VIVA.co.id – Apa yang diinginkan oleh Jalen Bailey adalah kebahagiaan untuk ibunya. Karena itu, bocah delapan tahun itu pun memanfaatkan hobinya yang tidak hanya membuatnya senang tapi juga menghasilkan uang yang digunakan untuk membelikan ibunya sebuah rumah.
"Saya hanya ingin satu rumah yang membuat saya dan ibu saya bahagia tinggal di sana," kata Jalen seperti dikutip laman Today.
Saat ini, Jalen dan ibunya tinggal di sebuah apartemen kecil di Fresno, California, Amerika Serikat, karena hanya itulah yang mampu mereka beli. Tapi, Jalen berharap bisa mengubah tempat tinggalnya lewat usaha bakery miliknya.
"Saya tahu Jalen ingin saya punya tempat tinggal yang lebih besar, tapi saya juga inginkan hal yang sama untuk dia. Dia pantas memiliki dapur yang besar untuk memasak dan halaman belakang untuknya bermain," kata ibu Jalen, Sharhonda Mahan.
Jalen, yang mulai belajar memasak kue sejak usia lima tahun, membuka tokonya Jalen's Bakery dari dapurnya pada 1 Juli lalu dan sudah meraup keuntungan US$200 atau sekitar Rp2,6 juta.
"Saya suka memasak karena seperti sains, dan itu mata pelajaran favorit saya di sekolah. Kamu harus menaruh bahan masakan berbeda ke dalam mangkuk dan membuat sesuatu yang baru, dan seperti itulah sains," kata Jalen.
Untuk saat ini, Jalen mengantarkan kue buatannya di sekitar Fresno dengan bantuan sang ibu, tapi dia sudah membuat akun GoFundMe, dengan harapan bisa mengirimkannya ke seluruh negeri.
Selama ini Jalen sudah menjadi entrepreneur cilik, mengikuti jejak ibunya, seorang pengasuh. Bahkan, Jalen juga punya usaha sampingan di bidang fotografi.
Saat berusia enam tahun, Jalen memulai kampanye kembali ke sekolah di penampungan tuna wisma di sekitar tempat tinggalnya. Dia juga membuat gelang yang dijualnya di karnaval sekolah.
Jalen juga pernah mengikuti kelas bisnis dua bulan lalu dan belajar bagaimana membuka kedai kecil minuman lemon, tapi kemudian memutuskan untuk menggunakan keterampilan itu untuk membuka toko kue.
"Semua orang di keluarga memuji kue buatannya dan menyarankan dia membuka usaha itu daripada berjualan minuman lemon. Dia pun setuju dan keesokan harinya dia sudah mengisi pendaftaran untuk mendapat lisensi sebagai pembuat kue," kata Mahan.
Ketika sudah mendapatkan lisensinya, dia mendatangi bisnis mixer pertamanya. Ketika menjalin jaringan dengan para pembuat kue lokal, dia bertemu seseorang yang mendonasikan sebuah oven padanya supaya Jalen bisa membuat kue, muffin, dan roti pisang lebih banyak.
Saat Jalen tidak membuat kue pesanan, dia akan berlatih untuk video memasaknya yang dia harapkan bisa dibuatnya suatu hari.
"Saya menggunakan timer dan memberikan instruksi step by step. Saat saya sudah cukup berlatih, mungkin saya akan membuat video untuk diunggah," kata Jalen.