Cara Ampuh 'Selamatkan' Kuliner Tradisional
- Dok.ist
VIVA.co.id – Banyak cara dilakukan para penggiat dan ahli makanan untuk melestarikan kuliner tradisional nusantara. Seperti yang dilakukan oleh para penggagas ide dan ahli makanan tradisional yang tergabung dalam 'Jajan Manis Bersama Gulaku' yang digelar di beberapa pasar tradisional.
Sejumlah pasar tradisional yang disambangi oleh para ahli makanan adalah Pasar Lenteng Agung, Pasar Ciracas, Pasar Embrio, dan Pasar Musi. Acara ini diutarakan oleh Fiter Cahyono selaku Communication Officer Gulaku, gelaran makanan dan jajanan tradisional ini juga untuk menyambut datangnya bulan Ramadan.
"Ini cara untuk melestarikan warisan kuliner asli Indonesia agar tidak pudar diterjang serbuan makanan internasional," ucap Fiter, Jumat 3 Juni 2016.
Fiter menyebutkan sejumlah jajanan dan kuliner tradisional yang nyaris sudah tak ada lagi pun kini bisa ditemui kembali.
"Kue jajanan tradisional kembali dipromosikan dan hampir kesemuanya merupakan jajanan yang sudah hampir jarang ditemui. Misalnya kue mata kebo dari Yogyakarta, amparan tatak, kue sikaporo, putri kandisi, kue awuk awuk, kue lumpang, lapek bugis, dan masih banyak lagi," ucap Fiter.
Dikatakan Fiter, semua daerah pastinya memiliki kuliner andalan sendiri. Menurutnya, kuliner asli Indonesia pun bisa bersaing dengan makanan cepat saji yang datang menyerbu.
"Mengajak masyarakat lebih mencintai dan menghargai kuliner nusantara yang tak ternilai harganya.Jajanan tradisional tidak sekadar nikmat dan mengenyangkan, juga mengandung filosofi adiluhur," ucap Fiter.