Kayanya Manfaat Garam Laut untuk Tubuh
- U-Report
VIVA.co.id – Pemanfaatan garam laut atau sea salt dalam minuman masih jarang di kalangan masyarakat Indonesia. Beberapa negara seperti Jepang dan China sudah terlebih dahulu menggunakan sea salt untuk menikmati minuman.
Emilia Ahmadi, seorang ahli gizi dan pakar makanan, mengatakan bahwa selama ini kebanyakan orang terbiasa tidak memperhatikan jenis garam yang terkandung dalam garam itu sendiri, begitu pula kandungan garam dalam makanan lainnya.
"Kita tidak pernah mencari informasi mengenai apa yang kita makan. Saya melihat kecenderungan orang mengonsumsi makanan makin lama makin convenient, convenient adalah musuh dari hidup sehat," kata Emilia dalam jumpa pers Nü Oceana di Jakarta pada Rabu, 6 April 2016.
Emilia menjelaskan bahwa kondisi tubuh yang baik adalah ketika tingkat basa lebih tinggi dibandingkan tingkat keasaman tubuh. Dalam hal ini, sea salt mampu mewujudkan hal tersebut dengan kandungan mineralnya.
"Impact yang paling besar yang membawa tubuh kita menjadi lebih basa adalah sea salt karena air laut kaya akan mineral. Yang tertinggal dalam sea salt bukan hanya garamnya tetapi puluhan jenis mineral. Oleh karena itu sea salt sangat populer untuk skin care, peremajaan kulit," jelas Emilia.
Ia juga menambahkan bahwa garam memiliki banyak fungsi. Sayangnya, konsumsi garam dengan jumlah yang tidak tepat kerap dilakukan banyak orang.
Oleh karena itu dia menganggap perlunya perubahan penggunaan garam dari garam industri ke garam laut sehingga lebih efektif mencegah penyakit seperti osteoporosis, kram dan jantung. Sementara untuk porsi garam standar internasional yang disarankan adalah satu sendok teh per hari.
"Kalo saya sebagai ahli gizi, jika saya sarus menggunakan garam ke dalam makanan saya, saya akan gunakan sea salt karena garam tambang kandungan mineralnya tidak ada. Rasa asinnya sama tapi extra benefit-nya hanya ada di sea salt," kata dia lagi.