5 Tips Simpel dan Efektif untuk Pulih dari Jet Lag Setelah Penerbangan Jauh!

Ilustrasi Jet Lag
Sumber :
  • freepik.com

VIVA – Jet lag adalah masalah umum yang sering dialami oleh para traveller , terutama setelah melakukan penerbangan panjang melintasi beberapa zona waktu. Kondisi ini terjadi ketika jam tubuh (ritme sirkadian) terganggu akibat perbedaan waktu yang signifikan antara tempat asal dan tujuan. Akibatnya, tubuh merasa kelelahan, pola tidur terganggu, dan kesehatan secara keseluruhan bisa terpengaruh. Tak hanya itu, jet lag juga dapat memengaruhi konsentrasi, motivasi, dan bahkan pencernaan.

Meskipun jet lag biasanya tidak berbahaya, tapi bisa sangat mengganggu kenyamanan perjalanan. Untungnya, ada beberapa langkah sederhana yang bisa kamu coba untuk membantu tubuh beradaptasi dengan cepat dan meminimalkan gejala jet lag. Berikut adalah 5 tips yang bisa kamu lakukan untuk pulih dari jet lag setelah penerbangan jauh.

1. Beradaptasi dengan Cepat ke Zona Waktu Baru

Salah satu cara terbaik untuk mengatasi jet lag adalah dengan beradaptasi secepat mungkin dengan zona waktu tempat tujuan. Begitu kamu tiba, cobalah untuk melupakan zona waktu asal dan segera sesuaikan diri dengan jam setempat. Cara mudah untuk memulai adalah dengan mengatur jam tangan atau perangkat elektronikmu sesuai dengan waktu di tempat tujuan. Saat kamu tiba, ubah pengaturan waktu di perangkatmu agar tidak terpengaruh oleh waktu lama.

Namun, beradaptasi dengan cepat tidak hanya soal mengganti jam. Menyesuaikan kebiasaan harian, seperti jam makan dan tidur, dengan zona waktu yang baru akan membantu tubuh menyesuaikan diri lebih cepat. Meskipun terasa sulit pada awalnya, cobalah untuk memaksa dirimu tetap terjaga sampai waktu tidur setempat, atau jika sudah malam, tidur sesuai waktu tidur di zona waktu tujuan.

2. Atur Waktu Tidur

Mengatur waktu tidur sangat penting saat mengatasi jet lag. Pastikan untuk tidur pada waktu yang sesuai dengan zona waktu di tempat tujuan. Jika penerbanganmu dilakukan pada malam hari, cobalah tidur selama beberapa jam di pesawat untuk membantu tubuh merasa lebih segar ketika tiba. Untuk memaksimalkan kualitas tidur, ada beberapa alat yang bisa membantu, seperti headphone peredam bising, masker mata, penyumbat telinga, atau bantal dan selimut perjalanan yang nyaman.

Namun, penting untuk menghindari tidur siang pada siang hari setelah kamu tiba di tempat tujuan, meskipun kamu merasa sangat lelah. Tidur siang justru bisa membuat kamu terjaga lebih lama di malam hari, memperburuk jet lag. Cobalah bertahan untuk tetap terjaga sampai malam hari dan tidur sesuai dengan waktu tidur lokal agar tubuh bisa kembali beradaptasi.

3. Penuhi Kebutuhan Cairan

Dehidrasi adalah masalah umum yang sering dialami saat bepergian jauh, terutama dalam penerbangan panjang. Dehidrasi dapat memperburuk gejala jet lag dan menyebabkan rasa lelah yang lebih parah. Meskipun di pesawat mungkin ada kekhawatiran tentang sering ke toilet, pastikan untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan baik selama perjalanan.

Selama penerbangan, pastikan untuk mengonsumsi cukup air dan hindari terlalu banyak mengonsumsi alkohol atau kafein karena dapat menyebabkan dehidrasi. Setelah tiba di tempat tujuan, lanjutkan dengan menjaga asupan cairan agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Air putih adalah pilihan terbaik, tetapi minuman elektrolit juga bisa membantu menggantikan cairan tubuh yang hilang.

4. Biarkan Tubuh Terkena Paparan Sinar Matahari

Paparan cahaya alami sangat berperan dalam mengatur jam biologis tubuh kita. Setelah tiba di tempat tujuan, biarkan tubuh terkena sinar matahari pagi. Hal ini membantu tubuh mengatur produksi hormon melatonin, yang berperan dalam siklus tidur dan bangun. Dengan terpapar sinar matahari, tubuhmu akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan waktu setempat dan mengurangi perasaan kantuk di siang hari.

Paparan sinar matahari juga akan membantu mengatur ritme sirkadian tubuh, meminimalkan efek jet lag, dan mempersingkat waktu adaptasi. Jangan ragu untuk keluar rumah dan menikmati beberapa jam pertama di luar ruangan setelah tiba. Jika perjalananmu terjadi pada malam hari, hindari cahaya terang atau layar elektronik beberapa jam sebelum tidur untuk memudahkan proses tidur.

5. Mengonsumsi Minuman Berkafein

Meski tidak bisa menyembuhkan jet lag secara langsung, konsumsi kafein bisa membantu menjaga kewaspadaan tubuh di siang hari setelah tiba di tempat tujuan. Kafein dapat meningkatkan fokus dan mengurangi rasa kantuk, sehingga kamu bisa beraktivitas lebih baik di siang hari.

Namun, penting untuk mengonsumsinya dengan bijak. Sebuah studi menunjukkan bahwa asupan 300 miligram kafein, yang dilepaskan secara lambat, dapat meningkatkan kewaspadaan pada mereka yang bepergian ke arah timur. Pilihan minuman berkafein yang bisa kamu konsumsi antara lain teh, kopi, atau cokelat panas. Meskipun kafein bermanfaat untuk menjaga agar tetap terjaga, hindari mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan, terutama jika kamu sensitif terhadap kafein.

Jet lag bisa menjadi masalah yang sangat mengganggu kenyamanan saat bepergian, tetapi dengan beberapa langkah sederhana, kamu bisa membantu tubuh beradaptasi dengan lebih cepat. Mengatur waktu tidur, beradaptasi dengan zona waktu baru, menjaga kecukupan cairan tubuh, serta memanfaatkan paparan sinar matahari dan kafein dengan bijak adalah cara-cara efektif untuk mengurangi dampak jet lag. Cobalah beberapa tips ini agar perjalananmu lebih nyaman dan tubuhmu bisa kembali bugar lebih cepat.

Dengan menerapkan langkah-langkah ini, kamu tidak hanya bisa mengatasi jet lag, tetapi juga membuat perjalanan jauh menjadi lebih menyenangkan tanpa gangguan yang berarti. Jadi, pastikan kamu mencobanya di perjalanan berikutnya untuk pengalaman perjalanan yang lebih lancar!