Cegah Penyakit Gonore Sejak Dini, Begini Cara Pengobatan yang Tepat
- Istimewa
Jakarta, VIVA – Gonore, atau yang dikenal sebagai kencing nanah, adalah salah satu penyakit menular seksual yang umum terjadi pada pria dan wanita. Mengutip dari idibanjar.org penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae dan sering kali tidak menunjukkan gejala, terutama pada wanita.
Gonore, umumnya dialami oleh individu berusia 15 hingga 24 tahun dan memiliki gejala yang bervariasi tergantung pada kondisi organ reproduksi. Scroll untuk info lebih lanjut, yuk!
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Banjar menyoroti pentingnya pencegahan dan pengobatan dini untuk gonore. Sebagai organisasi yang menaungi profesi dokter di Indonesia, IDI Banjar juga melakukan penelitian mengenai faktor-faktor penyebab penyakit ini serta memberikan rekomendasi obat yang tepat.
Faktor Penyebab Gonore
Dilansir dari laman idibanjar.org ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko seseorang terkena gonore:
1. Aktivitas seksual yang tidak aman
Kurangnya menjaga kebersihan organ tubuh seperti vagina, mulut, atau anus dapat memicu infeksi gonore pada pria maupun wanita.
2. Penggunaan alat bantu seks
Penggunaan alat bantu seks yang tidak higienis dapat meningkatkan risiko infeksi.
3. Berhubungan seksual tanpa kondom
Kondom yang berfungsi sebagai alat kontrasepsi juga membantu mencegah penularan penyakit menular seksual seperti gonore.
4. Hubungan seksual anal
Aktivitas ini berisiko karena jaringan anus lebih rentan mengalami kerusakan, sehingga bakteri lebih mudah masuk.
Pengobatan Gonore yang Tepat
Menurut IDI Banjar, pengobatan gonore memerlukan antibiotik yang harus dikonsumsi sesuai anjuran dokter. Beberapa rekomendasi obat meliputi:
1. Ceftriaxone
Obat suntik ini termasuk kelompok antibiotik sefalosporin yang efektif mengobati gonore dan beberapa infeksi bakteri lainnya.
2. Cefixime
Antibiotik oral ini biasanya diberikan dalam dosis 400 mg sekali sehari untuk mengatasi gonore.
3. Doxycycline
Obat ini diresepkan untuk gonore, terutama jika terdapat infeksi klamidia bersamaan. Dosisnya adalah 100 mg dua kali sehari selama 7 hari.
Pengobatan gonore harus dilakukan di bawah pengawasan dokter untuk mencegah resistensi antibiotik dan memastikan efektivitas terapi. Jika Anda mengalami gejala seperti nyeri saat buang air kecil atau keluar cairan tidak normal, segera konsultasikan dengan tenaga medis.
Pencegahan dini melalui hubungan seksual yang aman dan menjaga kebersihan, merupakan langkah terbaik untuk menghindari penyakit ini.