Jangan Abaikan! 9 Penyebab Ketiak Gatal yang Membuat Tidak Nyaman dan Cara Mengatasinya
- istockphoto.com
VIVA – Pernahkah kamu merasa ketiak gatal yang terus-menerus dan mengganggu aktivitas sehari-hari? Ketiak yang gatal bisa sangat mengganggu, bahkan dapat membuat kita merasa tidak nyaman sepanjang hari. Terlebih lagi, jika rasa gatal ini datang berulang kali, bisa jadi ada masalah kesehatan di baliknya.
Ternyata, ada berbagai penyebab yang bisa membuat ketiak kamu gatal, mulai dari kondisi kulit yang sensitif hingga gangguan kesehatan yang lebih serius. Selain rasa gatal, kondisi ini juga bisa menyebabkan iritasi, ruam, bahkan infeksi.
Tenang! Kita akan membahas 9 penyebab utama ketiak gatal dan bagaimana cara mengatasinya. Dengan mengetahui penyebabnya, kamu bisa lebih cepat melakukan penanganan yang tepat untuk mengurangi rasa tidak nyaman tersebut. Yuk, simak penjelasannya!
1. Infeksi Jamur
Ketiak gatal bisa disebabkan oleh infeksi jamur, yang sering terjadi pada kulit lembab akibat keringat berlebih. Jamur seperti Candida albicans dapat berkembang biak di area ketiak yang sering basah dan lembab.
Jaga kebersihan ketiak dengan mandi secara teratur dan pastikan area ketiak tetap kering. Gunakan sabun atau salep anti-jamur jika perlu, dan hindari pakaian ketat yang dapat membuat kulit lembab.
2. Intertigo
Intertigo adalah peradangan pada lipatan kulit yang sering terjadi di area ketiak. Kondisi ini lebih sering muncul di cuaca panas dan lembab, atau ketika kulit bergesekan dengan pakaian ketat.
Hindari pakaian ketat yang membatasi sirkulasi udara. Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan. Jika terjadi iritasi, kompres dengan kain dingin dan pastikan kulit tetap kering.
3. Dermatitis Kontak
Dermatitis kontak terjadi ketika kulit ketiak terpapar bahan kimia, seperti deterjen, parfum, atau bahan-bahan dalam deodoran. Ini bisa menyebabkan iritasi dan gatal.
Cuci pakaian dengan sabun yang lembut dan pastikan tidak ada sisa deterjen yang tertinggal. Hindari produk perawatan kulit yang mengandung bahan kimia keras. Pilih deodorant yang tidak mengandung alkohol atau pewangi buatan.
4. Dermatitis Seboroid
Kondisi ini disebabkan oleh produksi minyak berlebih pada kulit yang bisa menyebabkan peradangan di area ketiak. Pemicu termasuk perubahan cuaca ekstrim, stres, atau penggunaan obat-obatan tertentu.
Gunakan sabun ringan dan hindari stres berlebihan. Jika gejalanya berlanjut, gunakan krim atau salep yang direkomendasikan oleh dokter untuk mengurangi peradangan.
5. Dermatitis Atopik
Dermatitis atopik, atau eksim, terjadi ketika sistem imun tubuh tidak berfungsi dengan baik, menyebabkan kulit ketiak menjadi sangat gatal, iritasi, dan kemerahan.
Jaga kelembapan kulit dengan menggunakan pelembap yang lembut. Hindari garukan yang bisa menyebabkan luka dan infeksi. Jika gejala terus berlanjut, konsultasikan dengan dokter untuk pengobatan lebih lanjut.
6. Hyperhidrosis
Hyperhidrosis adalah kondisi medis di mana tubuh memproduksi keringat berlebihan, yang menyebabkan ketiak menjadi basah dan rentan terhadap infeksi jamur serta bakteri.
Gunakan antiperspirant yang efektif, pilih pakaian berbahan menyerap keringat, dan cobalah teknik relaksasi untuk mengurangi stres, yang juga bisa memicu produksi keringat berlebih.
7. Psoriasis
Psoriasis adalah penyakit autoimun yang menyebabkan kulit mengelupas dan muncul bercak kemerahan. Ketiak bisa terinfeksi atau teriritasi akibat kondisi ini.
Pengobatan psoriasis biasanya melibatkan salep kortikosteroid atau obat pengontrol sistem imun. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk pengobatan yang tepat.
8. Miliaria Rubra
Miliaria rubra atau biang keringat terjadi ketika kelenjar keringat tersumbat, menyebabkan peradangan dan rasa gatal di ketiak, terutama saat cuaca panas dan lembab.
Gunakan pakaian yang longgar dan berbahan ringan agar keringat bisa menguap. Jika perlu, kompres ketiak dengan air dingin untuk meredakan peradangan.
9. Gejala Kanker
Ketiak gatal bisa menjadi salah satu gejala dari kanker, seperti kanker lymphoma atau kanker payudara, yang berhubungan dengan kelenjar getah bening di sekitar ketiak.
Jika gatal tidak kunjung hilang dalam waktu seminggu atau disertai dengan pembengkakan, segera konsultasikan ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Ketiak gatal bisa disebabkan oleh berbagai hal, mulai dari infeksi jamur hingga kondisi medis yang lebih serius. Meskipun sebagian besar penyebabnya bisa diatasi dengan perawatan rumahan, penting untuk tidak mengabaikan gejala yang berlangsung lebih dari seminggu.
Jika gatal terus berlanjut, atau disertai dengan gejala lain yang mencurigakan, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jangan biarkan rasa gatal mengganggu aktivitasmu!