Penyebab Utama Bau Badan dan Cara Mengatasinya Secara Alami

Bau Badan
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVA – Bau badan adalah masalah yang sering kali membuat kita merasa tidak nyaman dan menurunkan kepercayaan diri. Banyak orang di Indonesia yang mengalami masalah ini, terutama di iklim tropis yang panas dan lembap. Keringat memang tak berbau, tapi saat bercampur dengan bakteri di kulit, aroma yang tidak sedap bisa muncul. 

Jadi, apa penyebab utama bau badan dan bagaimana cara mengatasinya secara alami? Yuk, kita bahas lebih dalam!

Bagaimana Bau Badan Terjadi?

Ilustrasi bau badan.

Photo :
  • Freepik/benzoix

Sebagian orang mengira bahwa keringat itu bau, tapi sebenarnya, keringat itu nggak punya aroma khusus, lho. Bau badan muncul karena proses alami di tubuh kita. Pada kulit kita, ada dua jenis kelenjar keringat utama: kelenjar ekrin dan apokrin.

  • Kelenjar Ekrin – Terletak di hampir seluruh tubuh, kelenjar ekrin mengeluarkan keringat berbentuk cairan bening yang sebagian besar terdiri dari air dan garam. Fungsi utamanya adalah mengatur suhu tubuh, jadi biasanya kita berkeringat saat suhu panas atau sedang olahraga.

  • Kelenjar Apokrin – Berbeda dengan ekrin, kelenjar apokrin ada di bagian tubuh yang berbulu, seperti ketiak dan selangkangan dan mulai aktif saat pubertas. Kelenjar ini memproduksi keringat yang lebih kental dan kaya protein. Nah, saat keringat dari kelenjar apokrin ini bertemu dengan bakteri di kulit, bakteri akan memecah protein tersebut dan menghasilkan molekul bau. Inilah yang bikin bau badan muncul.

Penyebab Bau Badan

Bau badan bisa muncul karena banyak hal, terutama ketika keringat dari kelenjar apokrin bercampur dengan bakteri. Tapi, ada faktor-faktor yang mempengaruhi bau badan, Bau badan sering kali muncul ketika kelenjar apokrin berfungsi. Ketika keringat dari kelenjar ini bercampur dengan bakteri, bau tak sedap pun muncul. 

Selain itu, beberapa faktor lain seperti diet, tingkat stres, dan kebersihan diri juga dapat memengaruhi bau badan. Misalnya, makanan tertentu seperti bawang putih dan bawang bombay dapat memperburuk bau badan.

Hiperhidrosis dan penyebab medis Lainnya, kondisi di mana seseorang berkeringat secara berlebihan, yang juga dapat menyebabkan bau badan lebih menyengat. Selain itu, beberapa kondisi medis seperti diabetes, gangguan tiroid, dan penyakit ginjal juga dapat menyebabkan peningkatan produksi keringat.

Cara Menghilangkan Bau Badan dengan Bahan Alami

Tenang aja, ada cara-cara alami yang bisa bantu kamu mengatasi masalah bau badan. Yuk, simak beberapa bahan alami yang bisa kamu coba!

1. Daun Sirih 

Daun sirih sudah dikenal sejak lama sebagai bahan alami untuk mengatasi bau badan. Kamu bisa merebus beberapa lembar daun sirih dalam dua gelas air. Setelah airnya mendidih, tuangkan ke dalam bak mandi dan gunakan untuk mandi. Lakukan dua kali sehari untuk hasil maksimal.

2. Cuka Sari Apel 

Cuka sari apel punya kandungan antibakteri yang bisa bantu atasi bau badan. Oleskan cuka sari apel ke ketiak dan bagian tubuh lain yang mudah berkeringat, lalu diamkan selama 15 menit sebelum mandi. Cara ini efektif untuk meminimalisir aroma tidak sedap.

3. Baking Soda 

Baking soda bisa menyerap kelembapan dan menetralkan pH di kulit. Coba taburkan sedikit baking soda di ketiak atau area lain yang sering berkeringat, biarkan beberapa menit, lalu bilas. Dengan cara ini, bau badan bisa berkurang secara signifikan.

4. Teh Hijau 

Kandungan antioksidan dalam teh hijau bukan hanya bermanfaat untuk kesehatan, tapi juga ampuh mengatasi bau badan. Celupkan kantong teh hijau ke air hangat, lalu tempelkan di ketiak selama beberapa menit. Lakukan secara rutin untuk hasil yang optimal.

Menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Selain menggunakan bahan alami, menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat juga bisa membantu kamu menghindari bau badan. Berikut beberapa langkah yang bisa kamu terapkan:

  • Mandi Teratur – Pastikan untuk mandi minimal sekali sehari dengan sabun antibakteri, terutama di area yang mudah berkeringat.

  • Cukur Bulu Ketiak – Rambut di ketiak bisa jadi tempat berkembang biaknya bakteri. Dengan mencukur bulu ketiak, keringat bisa lebih cepat menguap dan mengurangi waktu interaksi dengan bakteri.

  • Gunakan Pakaian Bersih – Pakaian yang sudah dipakai, terutama pakaian dalam, bisa menahan keringat dan menjadi sarang bakteri. Selalu ganti pakaian setelah beraktivitas.

  • Pilih Pakaian Longgar dari Bahan Katun – Pakaian berbahan katun membantu kulit “bernapas” dan mengurangi kelembapan berlebih.

  • Hindari Makanan Pemicu Bau Badan – Hindari konsumsi makanan seperti bawang putih, bawang bombay, dan alkohol yang bisa mempengaruhi aroma tubuh.

  • Gunakan Antiperspiran – Berbeda dengan deodoran, antiperspiran membantu mengurangi produksi keringat dengan menahan keringat kembali ke dalam kelenjar.

  • Kelola Stres dengan Baik – Stres bikin kelenjar apokrin lebih aktif, jadi penting untuk selalu mengelola stres dengan baik agar keringat berlebih tidak mudah muncul.

Mengatasi bau badan tidak perlu menggunakan produk kimia yang mahal. Dengan memanfaatkan bahan-bahan alami dan menerapkan pola hidup yang bersih, kamu bisa menghindari masalah bau badan dan meningkatkan kepercayaan diri. 

Cobalah tips-tips di atas dan rasakan perubahannya! Semoga informasi ini bermanfaat dan membuat aktivitas harianmu menjadi lebih nyaman.