Anggur Muscat: Mengenal Jenis Anggur Asal Jepang yang Lagi Viral

Anggur Muscat
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVA – Anggur muscat, anggur yang punya rasa manis dan tekstur super renyah ini sedang menjadi pusat perhatian luas oleh netizen. Ternyata, beredar isu besar soal residu pestisida pada anggur ini yang baru-baru ini ditemukan di Thailand.

Shine muscat, nama lain dari anggur muscat yang ternyata memiliki sisi lain di balik segala kenikmatannya yang perlu kita waspadai.

Dewan Konsumen Thailand (TCC) dan Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) mengadakan uji coba terhadap anggur ini. Dari 24 sampel yang diuji, 23 di antaranya mengandung residu pestisida yang melebihi batas aman. 

Bahkan, ada satu sampel yang mengandung klorpirifos, bahan kimia berbahaya yang sebenarnya sudah dilarang di Thailand. Total ada 50 jenis residu pestisida yang ditemukan, beberapa di antaranya bahkan nggak tercantum dalam regulasi hukum Thailand.

Temuan ini bikin heboh, bahkan negara tetangga seperti Malaysia mulai ikut melakukan pengujian pada Shine Muscat yang masuk ke negara mereka. Jadi, buat kita yang di Indonesia, ada baiknya lebih berhati-hati saat membeli produk impor ini.

Artikel ini akan bahas tuntas mulai dari sejarah anggur Shine Muscat sampai cara memilih dan mengonsumsinya dengan aman. Yuk, simak terus!

Sejarah Singkat Pada Anggur Muscat

Anggur Muscat

Photo :
  • istockphoto.com

Anggur Muscat ini bukan anggur biasa. Sejarahnya bahkan udah ada sejak zaman Yunani Kuno, lho! Awalnya, jenis anggur ini terkenal dengan aroma khasnya yang mirip bunga melati atau jeruk, dan jadi favorit dalam kuliner di Timur Tengah hingga Eropa. 

Seiring waktu, Jepang mulai tertarik untuk mengembangkan anggur ini. Akhirnya, pada 1999, mereka sukses menciptakan varian baru yang dikenal sebagai Shine Muscat.

Dari proses percobaan, anggur ini mulai diproduksi massal pada 2003 dan berhasil jadi salah satu produk unggulan Jepang. Kini, Jepang punya lahan khusus seluas 1.200 hektar buat mengembangkan anggur ini. 

Makanya, Anggur Muscat terkenal banget, nggak cuma di Jepang, tapi juga di banyak negara. Selain karena proses produksinya yang ketat, anggur ini juga terkenal mahal, tapi tetap aja laris manis!

Nutrisi dan Kandungan dalam Anggur Muscat

Anggur Muscat nggak cuma menang di rasa, tapi juga kaya akan nutrisi! Setiap 100 gram anggur ini mengandung sekitar 83 kalori, tanpa lemak, tapi kaya karbohidrat dan sedikit protein. 

Selain itu, ada juga vitamin C yang bantu tingkatkan imunitas tubuh kita dan vitamin K yang bagus buat kesehatan tulang. Di dalam anggur ini, ada kandungan flavonoid, yaitu antioksidan yang berfungsi melindungi tubuh dari radikal bebas.

Kandungan gula alami pada anggur ini juga tinggi, jadi rasanya manis alami tanpa tambahan gula. Karena itu, Anggur Muscat bisa jadi pilihan camilan sehat buat kita, asalkan tidak berlebihan. Bagi yang punya diabetes atau masalah kontrol gula darah, tetap disarankan untuk mengonsumsinya dengan porsi kecil aja.

Manfaat Anggur Muscat untuk Kesehatan

Selain enak, Anggur Muscat juga kaya manfaat. Vitamin C di dalamnya bisa membantu menjaga daya tahan tubuh kita, terutama di musim hujan. Vitamin K yang terkandung di dalamnya juga baik buat kesehatan tulang dan jantung. 

Terus, ada juga flavonoid yang bantu lawan radikal bebas. Zat ini penting banget buat kita, karena radikal bebas bisa bikin tubuh kita rentan terkena penyakit kronis seperti jantung dan kanker.

Nggak cuma itu, ada resveratrol yang bantu melindungi sel tubuh dari kerusakan. Jadi, Anggur Muscat nggak hanya enak dimakan, tapi juga bisa bantu tubuh kita tetap sehat. Kandungan seratnya juga bisa membantu sistem pencernaan tetap lancar dan mencegah sembelit. Cocok banget buat yang mau hidup sehat tapi nggak mau ninggalin cemilan enak!

Tips Memilih dan Mengonsumsi Anggur Muscat yang Aman

Buat kamu yang masih pengen nikmatin Anggur Muscat tanpa khawatir, ada beberapa tips buat memastikan anggur yang kita makan aman. 

Pertama, pilihlah anggur dengan tampilan yang segar dan tanpa bercak. Biasakan juga mencuci buah dengan air bersih sebelum dimakan. Kamu bisa pakai air garam atau cuka buat bantu mengurangi residu kimia di permukaan buah.

Ahli anggur, Keisuke Maruyama, juga menyarankan untuk tidak sering-sering memindahkan anggur ini dari suhu dingin ke suhu ruang, karena ini bisa mempengaruhi kualitas dan rasa anggur. Jadi, simpan di kulkas, dan makan segera setelah dikeluarkan dari suhu dingin biar rasanya tetap nikmat dan segar.

Pastikan untuk selalu cermat saat memilih buah, demi kesehatan kamu dan keluarga!