Berapa Lama Makanan Bisa Disimpan di Freezer? Inilah Jawabannya!

Durasi Penyimpanan Makanan di Freezer
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVA – Banyak dari kita mengandalkan freezer untuk menyimpan bahan makanan agar tidak mudah rusak dan siap digunakan kapan saja. Mulai dari daging, sayuran, buah-buahan, hingga sisa makanan, semua bisa langsung disimpan di freezer untuk penggunaan jangka panjang.

Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa meskipun membekukan makanan pada suhu rendah bisa memperpanjang masa simpan, ada batasan waktu yang aman untuk memastikan makanan tetap berkualitas dan aman dikonsumsi.

Pernahkah Anda membuka freezer hanya untuk menemukan makanan yang tampak pucat, bertekstur aneh, atau bahkan berbau tak sedap? Ini adalah masalah yang sering kali muncul ketika makanan disimpan terlalu lama atau tanpa teknik yang tepat.

Di Indonesia, di mana cuaca cenderung panas, banyak orang yang mengandalkan freezer untuk menjaga bahan makanan agar awet. Sayangnya, tanpa mengetahui batas waktu penyimpanan yang aman, kualitas makanan bisa menurun drastis, bahkan memicu risiko kesehatan. Tentu tidak ingin bahan makanan yang sudah dibekukan justru tidak layak konsumsi saat dibutuhkan, bukan?

Untuk memastikan makanan tetap aman dan segar, penting untuk mengetahui berapa lama setiap jenis makanan bisa disimpan di freezer. Dengan teknik penyimpanan yang tepat, Anda bisa memaksimalkan waktu simpan dan tetap menikmati cita rasa asli makanan tanpa khawatir.

Durasi Penyimpanan Makanan di Freezer

Dilansir dari Southern Living, berikut adalah durasi berapa lama berbagai jenis makanan bisa disimpan di freezer!

1. Ikan dan Makanan Laut

Ikan dan Makanan Laut Beku

Photo :
  • istockphoto.com
  • Ikan Berlemak: Ikan dengan kandungan lemak tinggi seperti salmon, tuna, dan lele sebaiknya disimpan di freezer tidak lebih dari 2-3 bulan. Setelah melewati periode ini, lemak dalam ikan mulai terurai, mengubah rasa dan teksturnya.
  • Ikan Rendah Lemak: Ikan seperti cod, halibut, dan haddock yang lebih rendah lemaknya, tahan hingga 6-8 bulan di dalam freezer. Ini karena rendahnya kandungan lemak membuatnya lebih stabil pada suhu dingin.
  • Udang dan Lobster: Jenis makanan laut ini bisa disimpan hingga 18 bulan di freezer. Kuncinya adalah pastikan udang dan lobster disimpan dalam wadah kedap udara agar kualitas tetap terjaga.
  • Ikan yang Sudah Dimasak: Untuk ikan yang telah dimasak, batas waktu simpan yang disarankan adalah sekitar 3 bulan. Setelah waktu ini, cita rasa dan tekstur bisa mulai berubah, membuatnya kurang nikmat saat disajikan kembali.

2. Daging dan Unggas

Daging Giling di Freezer

Photo :
  • istockphoto.com
  • Unggas Utuh: Daging ayam atau kalkun utuh bisa disimpan selama 12 bulan. Penyimpanan lebih dari setahun dapat memengaruhi kualitas daging, terutama rasa dan tekstur yang cenderung menurun.
  • Potongan Daging Besar: Potongan daging yang lebih besar seperti steak, daging panggang, atau iga dapat bertahan hingga 12 bulan di dalam freezer. Membeli daging dalam jumlah banyak saat diskon dan menyimpannya di freezer bisa menghemat anggaran rumah tangga.
  • Daging Giling: Daging sapi, ayam, atau kalkun giling lebih rentan terhadap perubahan kualitas. Simpanlah selama 3-4 bulan untuk hasil yang terbaik.
  • Daging Olahan dan Bacon: Daging olahan seperti sosis atau bacon idealnya tidak disimpan lebih dari satu bulan. Daging olahan cenderung mengalami perubahan rasa dan tekstur lebih cepat dibandingkan dengan daging segar.

3. Sayuran

Sayuran Beku di Freezer

Photo :
  • istockphoto.com

Sayuran juga bisa disimpan di freezer, namun ada teknik khusus yang perlu diterapkan untuk menjaga teksturnya.

  • Sayuran yang Di-blanching: Sayuran seperti brokoli, kembang kol, kacang polong, wortel, dan kentang perlu direbus sebentar (proses yang disebut blanching) sebelum dibekukan. Proses ini mempertahankan warna dan tekstur sayuran, membuatnya tetap segar meski disimpan hingga 12 bulan.
  • Sayuran Berdaun Hijau: Bayam, sawi, dan lobak bisa disimpan dengan teknik blanching juga. Hindari membekukan sayuran berair seperti selada atau mentimun, karena teksturnya akan menjadi lembek dan tidak enak saat dikeluarkan dari freezer.

4. Buah-buahan

Buah stroberi beku di freezer

Photo :
  • istockphoto.com
  • Buah Berbiji Keras: Buah-buahan seperti persik, plum, dan ceri dapat bertahan hingga 12 bulan di dalam freezer jika terlebih dulu diberi perlakuan panas atau diblanching. Hal ini mencegah tekstur buah berubah saat dibekukan.
  • Buah Beri: Buah beri seperti stroberi, blueberry, dan raspberry cukup dicuci, dikeringkan, dan dibekukan langsung di dalam wadah kedap udara. Buah beri dapat bertahan hingga 12 bulan di freezer tanpa kehilangan rasa.
  • Apel dan Pisang: Buah seperti apel dan pisang sebaiknya disimpan tidak lebih dari enam bulan. Lebih dari itu, keduanya akan mulai kehilangan tekstur dan mengalami perubahan rasa yang cukup signifikan.

5. Sisa Makanan dan Makanan Olahan

Sisa makanan di kulkas

Photo :
  • istockphoto.com
  • Kaserol dan Lasagna: Menu makanan olahan rumah seperti kaserol atau lasagna adalah pilihan yang cocok untuk disimpan di freezer, terutama sebagai makanan cadangan saat sedang sibuk. Disimpan dengan benar, kaserol bisa bertahan selama 3-6 bulan.
  • Sup: Sup biasanya memiliki waktu simpan yang lebih pendek, yakni sekitar 2 bulan. Pastikan untuk membekukannya dalam wadah kedap udara agar rasanya tetap terjaga.
  • Makanan Penutup: Kue, pai, dan biskuit adalah makanan penutup yang bisa dibekukan untuk dikonsumsi nanti. Kue yang dibekukan dengan benar dapat bertahan hingga 9 bulan, sementara biskuit sekitar 6 bulan.

Faktor yang Mempengaruhi Lama Penyimpanan Makanan di Freezer

Faktor yang Memengaruhi Lama Penyimpanan Makanan di Freezer

Photo :
  • istockphoto.com

Dilansir dari Southern Living, menurut Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan, Anda dapat menyimpan makanan pada suhu 0°F tanpa batas waktu .

1.Suhu dan Kualitas Makanan

Pembekuan pada suhu 0°F atau sekitar -18°C menjadi standar yang direkomendasikan untuk menjaga makanan tetap aman dalam jangka panjang. Meskipun suhu ini mencegah pertumbuhan bakteri, kualitas makanan tetap bisa menurun seiring waktu. Makanan yang dibekukan mungkin saja aman, tetapi cita rasa dan teksturnya bisa berubah sehingga menjadi kurang enak dikonsumsi.

2.Wadah Kedap Udara untuk Kualitas Optimal

Penggunaan wadah atau kantong kedap udara menjadi salah satu langkah yang tak boleh dilewatkan. Tanpa wadah yang rapat, makanan berisiko terkena freezer burn, yaitu kondisi di mana kristal es terbentuk pada permukaan makanan dan mengubah rasa serta tekstur. Agar makanan tetap awet, pastikan wadah atau kantong disegel rapat sehingga udara tak bisa masuk.

3.Pencatatan Tanggal Penyimpanan

Menandai tanggal penyimpanan adalah kebiasaan sederhana yang sangat membantu, terutama jika Anda sering menyimpan berbagai makanan dalam freezer. Dengan mencatat tanggal pembekuan, Anda dapat dengan mudah mengetahui batas aman untuk setiap jenis makanan dan menghindari konsumsi makanan yang sudah terlalu lama disimpan.

Tanda Makanan di Freezer Sudah Tidak Layak Konsumsi

Freezer Burn

Photo :
  • istockphoto.com

Freezer Burn

Freezer burn merupakan tanda umum bahwa makanan di freezer sudah mulai menurun kualitasnya. Tanda-tandanya adalah munculnya kristal es atau bagian makanan yang tampak kering dan keras. Meskipun makanan dengan freezer burn masih aman untuk dikonsumsi, rasanya akan berubah drastis.

Perubahan Tekstur dan Bau

Makanan yang sudah terlalu lama di freezer akan kehilangan tekstur aslinya dan sering kali berbau tidak segar. Hindari mengonsumsi makanan yang berbau aneh atau tampak berubah warna meskipun sudah dibekukan.

Cara Menyimpan Makanan di Freezer agar Lebih Awet

Pastikan untuk menggunakan kantong atau wadah yang kedap udara dan aman untuk freezer. Hindari wadah plastik biasa, karena udara bisa masuk dan menyebabkan freezer burn. Jika Anda menyimpan makanan dalam porsi kecil, gunakan plastik pembungkus khusus freezer untuk mengurangi kontak udara.

Sebelum menyimpan buah dan sayuran, Anda bisa menatanya terlebih dahulu di atas loyang dalam satu lapisan dan bekukan selama satu hingga dua jam. Setelah itu, masukkan ke dalam wadah kedap udara. Teknik ini menjaga bentuk buah dan sayuran agar tidak menyatu dalam satu gumpalan besar saat dibekukan.