Jangan Salah Pakai! Berikut 8 Kombinasi Skincare yang Tidak Boleh Digunakan Bersamaan

Ilustrasi Penggunaan Skincare
Sumber :
  • freerangestock.com

VIVA – Menggunakan skincare yang tepat adalah kunci mendapatkan kulit yang sehat dan terawat. Namun, banyak orang tidak menyadari bahwa tidak semua produk dapat dipakai bersamaan. Memakai kombinasi bahan skincare yang tidak sesuai bisa menimbulkan efek samping, seperti iritasi, kemerahan, bahkan pengelupasan kulit. Ini tentu menjadi masalah besar bagi banyak orang yang ingin mendapatkan hasil maksimal dari skincare mereka, tetapi malah mendapati kulitnya justru memburuk.

Apalagi dengan tren kecantikan yang berkembang pesat di Indonesia, masyarakat semakin tertarik mencoba berbagai produk skincare yang mengandung bahan aktif. Sayangnya, kurangnya pengetahuan mengenai kombinasi bahan-bahan ini justru dapat merugikan kesehatan kulit. Kesalahan dalam menggabungkan produk bisa mengurangi efektivitas bahan, atau yang lebih parah, menimbulkan reaksi negatif.

Artikel ini hadir untuk membantumu menghindari risiko tersebut! Kami merangkum delapan kombinasi skincare yang sebaiknya tidak dipakai bersamaan agar rutinitas perawatan kulit kamu tetap aman dan efektif. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Retinol dan Vitamin C

Retinol dan vitamin C memang sangat populer dalam dunia kecantikan karena manfaatnya yang baik bagi kulit. Vitamin C dikenal sebagai antioksidan yang kuat untuk mencerahkan kulit dan melindunginya dari radikal bebas, sedangkan retinol efektif dalam meremajakan kulit dan meningkatkan produksi kolagen. Namun, karena perbedaan pH, kedua bahan ini sebaiknya tidak digunakan bersamaan. Menggunakannya pada waktu yang sama bisa mengurangi efektivitas masing-masing bahan dan membuat kulit menjadi lebih sensitif.

Tips Penggunaan:
Gunakan vitamin C di pagi hari untuk perlindungan dari radikal bebas sepanjang hari, dan retinol di malam hari untuk perawatan regenerasi kulit.

2. Retinol dan AHA/BHA

AHA (Alpha Hydroxy Acid) dan BHA (Beta Hydroxy Acid) berfungsi untuk eksfoliasi, yaitu proses mengangkat sel kulit mati. Retinol juga merangsang pergantian sel kulit, sehingga jika digabungkan, risiko over-exfoliation sangat tinggi. Kombinasi keduanya bisa menyebabkan iritasi, kemerahan, bahkan mengakibatkan kulit menjadi lebih sensitif terhadap sinar matahari.

Tips Penggunaan:
Pakai AHA atau BHA pada malam hari di hari yang berbeda dengan retinol. Misalnya, gunakan AHA/BHA dua atau tiga kali seminggu, dan gunakan retinol di hari-hari lainnya.

3. Retinol dan Asam Glikolat

Asam glikolat termasuk dalam kategori AHA dan sangat baik untuk eksfoliasi kulit. Namun, kombinasi dengan retinol tidak disarankan karena keduanya memberikan efek pengelupasan yang cukup kuat. Menggunakannya bersamaan dapat menyebabkan iritasi dan membuat kulit menjadi sangat sensitif.

Tips Penggunaan:
Sebaiknya pakai asam glikolat di pagi hari dan retinol di malam hari, atau gunakan di malam yang berbeda untuk menghindari iritasi.

4. Benzoil Peroksida dan Vitamin C

Benzoil peroksida merupakan zat yang sering digunakan untuk mengatasi jerawat, sementara vitamin C bekerja sebagai antioksidan. Sayangnya, benzoil peroksida dapat mengoksidasi vitamin C, sehingga mengurangi efektivitasnya. Penggunaan keduanya secara bersamaan juga dapat mengeringkan kulit.

Tips Penggunaan:
Jika kamu ingin memanfaatkan kedua bahan ini, gunakan vitamin C di pagi hari dan benzoil peroksida di malam hari atau pada hari yang berbeda.

5. Vitamin C dan Asam Glikolat

Vitamin C dan asam glikolat adalah kombinasi bahan aktif yang bisa memicu iritasi. Keduanya bekerja pada pH yang berbeda, sehingga penggunaannya secara bersamaan dapat menyebabkan ketidakstabilan pada kulit, bahkan mengurangi efektivitas vitamin C.

Tips Penggunaan:
Pisahkan penggunaannya. Pakailah vitamin C di pagi hari sebagai antioksidan, dan gunakan asam glikolat di malam hari untuk eksfoliasi.

6. Niacinamide dan AHA

Niacinamide merupakan bahan skincare yang dikenal karena sifatnya yang menenangkan kulit dan mampu memperkuat pelindung kulit, sementara AHA berfungsi sebagai eksfoliator. Namun, pH asam pada AHA dapat mengurangi efektivitas niacinamide, sehingga kombinasi keduanya tidak disarankan jika ingin hasil optimal.

Tips Penggunaan:
Gunakan AHA terlebih dahulu dan beri waktu sekitar 20-30 menit sebelum mengaplikasikan niacinamide, atau gunakan pada hari yang berbeda untuk menghindari iritasi.

7. Asam Glikolat dan Asam Salisilat

Kombinasi antara asam glikolat dan asam salisilat bisa terlalu keras untuk kulit. Asam glikolat bekerja pada permukaan kulit untuk eksfoliasi, sementara asam salisilat menembus lebih dalam hingga ke pori-pori. Penggunaan bersamaan dapat membuat kulit menjadi sangat sensitif, kering, dan iritasi.

Tips Penggunaan:
Jika kulitmu membutuhkan keduanya, pisahkan penggunaannya di waktu yang berbeda, atau gunakan di hari yang berbeda untuk menghindari iritasi.

8. Sunscreen dan Makeup

Sunscreen adalah langkah penting untuk melindungi kulit dari sinar UV, namun cara mengaplikasikannya bersamaan dengan makeup dapat mempengaruhi efektivitasnya. Menggabungkan sunscreen dengan foundation atau mencampurkannya dalam makeup bisa mengurangi perlindungan terhadap sinar UV.

Tips Penggunaan:
Pastikan untuk mengaplikasikan sunscreen terlebih dahulu, tunggu hingga meresap sepenuhnya sebelum menambahkan makeup. Dengan cara ini, kamu bisa mendapatkan perlindungan optimal tanpa mengurangi efek sunscreen.

 

Memahami kombinasi skincare yang aman adalah langkah penting untuk menjaga kulit tetap sehat dan bebas dari masalah. Jangan terburu-buru mencampurkan bahan aktif tanpa memperhatikan kecocokannya, karena efeknya bisa merugikan kesehatan kulit dalam jangka panjang. Pastikan selalu memperhatikan kandungan dalam produk skincare dan ikuti panduan di atas agar perawatan kulitmu efektif dan aman.

Dengan mengetahui kombinasi skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, kamu bisa menjaga kulit tetap dalam kondisi terbaiknya!