Langkah Mudah Cara Mengatasi Korsleting Listrik di Rumah Tanpa Tukang!

Ilustrasi Korsleting Listrik
Sumber :
  • www.freepik.com/free-photo

VIVA – Korsleting listrik merupakan salah satu masalah yang kerap dialami oleh banyak rumah tangga di Indonesia. Masalah ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan karena padamnya listrik secara tiba-tiba, tetapi juga dapat menimbulkan bahaya serius seperti kebakaran rumah. 

Sayangnya, banyak orang sering kali merasa panik saat menghadapi korsleting listrik dan buru-buru memanggil tukang listrik untuk mengatasinya. Selain biayanya yang cukup mahal, Anda juga harus menunggu tukang listrik datang, yang mungkin memakan waktu. 

Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan langkah-langkah sederhana, Anda bisa mengatasi korsleting listrik sendiri tanpa perlu memanggil tukang. Di artikel ini, akan memandu Anda tips menangani korsleting listrik dengan aman dan mudah, sehingga Anda bisa menghemat waktu dan biaya.

Apa Itu Korsleting Listrik?

Korsleting listrik terjadi ketika arus listrik mengambil jalur yang salah atau terhubung langsung antara dua titik berbeda dengan resistansi rendah, biasanya disebabkan oleh kabel yang rusak atau tersambung tidak benar. Dalam banyak kasus, korsleting disebabkan oleh peralatan listrik yang sudah tua, instalasi listrik yang tidak benar, atau beban listrik yang berlebihan.

Akibatnya, aliran listrik yang tidak terkontrol dapat menimbulkan percikan api dan bahkan kebakaran. Inilah sebabnya mengapa penting untuk segera menangani masalah ini sebelum menjadi lebih serius.

Gejala Awal Korsleting Listrik

Sebelum terjadinya korsleting yang lebih parah, biasanya ada beberapa gejala yang bisa Anda perhatikan, di antaranya:

  1. Lampu Berkedip: Jika lampu tiba-tiba redup atau berkedip saat menggunakan perangkat listrik tertentu, ini bisa menjadi tanda awal korsleting.
  1. Bau Gosong: Jika Anda mencium bau plastik terbakar atau kabel yang meleleh dari stop kontak atau saklar, segera matikan listrik karena ini pertanda korsleting.
  1. MCB Sering Turun: Jika Miniature Circuit Breaker (MCB) di rumah Anda sering turun, ini menandakan adanya masalah pada aliran listrik di rumah Anda.
  1. Suara Letupan: Korsleting listrik bisa menyebabkan suara letupan kecil dari perangkat elektronik atau stop kontak.

Dengan mengenali gejala ini lebih awal, Anda bisa segera mengambil tindakan pencegahan sebelum kerusakan semakin meluas.

Di bawah ini akan dibahas penyebab serta cara mengatasi korsleting listrik mengutip dari situs HONDA.

Penyebab Korsleting Listrik

Korsleting listrik bisa disebabkan oleh aliran arus listrik yang tidak semestinya pada kabel instalasi. Hal ini tentu berisiko dalam jangka panjang. Berikut adalah penyebab umum yang sering menimbulkan korsleting listrik:

  1. Kabel Instalasi yang Sudah Lama
    Kabel listrik berfungsi sebagai jalur utama arus listrik. Seiring waktu, kabel bisa menjadi rapuh dan rusak. Jika Anda melihat kabel instalasi di rumah mulai usang atau rapuh, segera ganti dengan kabel baru. Penggunaan kabel yang sudah rusak dapat memicu korsleting yang membahayakan, bahkan dapat menyetrum saat disentuh.
  1. Penggunaan Kabel yang Tidak Sesuai
    Setiap kabel listrik memiliki kapasitas tertentu dalam menanggung tegangan listrik. Pemakaian kabel yang tidak sesuai dengan kapasitas listrik rumah Anda dapat menyebabkan arus pendek. Sebelum memasang kabel, pastikan ukuran dan jenis kabel yang dipilih sesuai dengan kebutuhan tegangan di rumah untuk menghindari kebakaran.
  1. Alat Kelistrikan Tidak Sesuai Standar
    Perhatikan juga kualitas alat kelistrikan yang digunakan di rumah. Penggunaan alat yang tidak memenuhi standar keamanan dapat memicu korsleting. Pastikan semua peralatan listrik yang digunakan telah memenuhi standar yang ditetapkan oleh pemerintah untuk keamanan rumah.
  1. Terlalu Banyak Terminal Listrik yang Disambung
    Menyambung beberapa terminal listrik secara bersamaan memang praktis, tetapi berisiko jika dilakukan secara berlebihan. Jika Anda melihat adanya percikan api saat menyambungkan terminal listrik, segera hentikan. Menyambung terlalu banyak terminal bisa menyebabkan overload dan memicu korsleting.
  1. Stop Kontak yang Kendur
    Stop kontak yang kendur dapat menyebabkan hubungan arus listrik yang tidak stabil. Jika stop kontak di rumah Anda mulai kendur, segera perbaiki. Jika tidak yakin cara memperbaikinya, lebih baik panggil teknisi listrik yang berpengalaman agar tidak membahayakan keselamatan Anda.
  1. Paparan Suhu Tinggi
    Perangkat listrik yang terkena suhu tinggi secara terus-menerus juga berpotensi menyebabkan korsleting. Hindari meletakkan alat elektronik di dekat sumber panas atau api, karena pertemuan panas dan listrik bisa berakibat fatal.
  1. Stop Kontak Basah
    Kelembapan dan listrik adalah kombinasi berbahaya. Pastikan stop kontak di rumah Anda selalu dalam keadaan kering, terutama jika ada kebocoran atap yang dapat menyebabkan air mengenai stop kontak.

Cara Mengatasi Korsleting Listrik dengan Langkah yang Tepat

Meskipun korsleting listrik sering terjadi secara tiba-tiba dan sulit diprediksi, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah dan mengatasi masalah ini dengan efektif. Dengan penanganan yang tepat, risiko bahaya dapat diminimalisir. Berikut beberapa langkah pencegahan dan penanganan korsleting yang dapat Anda lakukan:

  1. Pastikan Semua Alat Kelistrikan Memenuhi Standar SNI
    Di Indonesia, Standar Nasional Indonesia (SNI) menjadi acuan penting dalam memilih perangkat kelistrikan yang aman. Pastikan setiap alat listrik yang Anda gunakan, baik itu kabel, stop kontak, atau peralatan elektronik lainnya, memiliki sertifikasi SNI. Ini menunjukkan bahwa alat tersebut telah melewati uji keamanan dan kualitas sesuai dengan standar yang berlaku.
  1. Segera Ganti Peralatan Listrik yang Rusak
    Alat kelistrikan yang rusak, seperti stop kontak yang kendur atau kabel yang terkelupas, bisa menjadi penyebab utama korsleting. Oleh karena itu, perhatikan setiap kerusakan yang terjadi pada alat listrik di rumah. Jika Anda menemukan kerusakan, segera ganti dengan yang baru. 
  1. Cabut Perangkat Elektronik Saat Terjadi Percikan Api
    Jika Anda melihat percikan api pada alat elektronik, segera cabut perangkat tersebut dari sumber listrik. Percikan api adalah tanda bahwa terjadi hubungan arus pendek atau gangguan pada alat listrik. Membiarkan alat tersebut tetap terhubung dengan sumber listrik bisa memperburuk situasi, menyebabkan alat terbakar, atau bahkan memicu kebakaran.
  1. Putuskan Aliran Listrik dari Sumber Utama
    Jika korsleting terjadi, tindakan darurat yang harus dilakukan adalah segera memutus aliran listrik dari sumber utama. Biasanya, panel listrik di rumah dilengkapi dengan saklar utama atau MCB (Miniature Circuit Breaker). MCB ini akan otomatis memutus arus listrik jika terjadi gangguan seperti korsleting. Namun, jika MCB tidak bekerja dengan baik, Anda harus mematikan arus listrik secara manual untuk menghentikan korsleting.
  1. Hindari Menempatkan Alat Elektronik Dekat Benda yang Mudah Terbakar
    Perangkat listrik yang terlalu dekat dengan benda-benda mudah terbakar, seperti tirai, kertas, atau kain, bisa menjadi sangat berbahaya. Jika terjadi korsleting, percikan api dapat dengan mudah menjalar ke benda-benda ini dan menyebabkan kebakaran. Pastikan alat-alat elektronik, terutama yang menghasilkan panas seperti setrika, oven listrik, atau pemanas ruangan, diletakkan pada tempat yang aman dan jauh dari material yang mudah terbakar.
  1. Gunakan Kabel Listrik yang Sesuai dengan Kapasitas Tegangan
    Setiap kabel listrik memiliki kapasitas maksimal dalam menahan arus listrik. Penggunaan kabel dengan kapasitas yang tidak sesuai bisa menyebabkan panas berlebih pada kabel, yang pada akhirnya memicu korsleting atau kebakaran. Pastikan kabel listrik yang digunakan sesuai dengan kebutuhan arus listrik di rumah Anda. Jangan ragu untuk meminta bantuan teknisi listrik dalam memilih dan memasang kabel yang tepat.
  1. Serahkan Instalasi Listrik kepada Ahlinya
    Instalasi listrik yang tidak terpasang dengan benar sangat berisiko menyebabkan korsleting. Pemasangan kabel yang salah atau sambungan yang tidak rapi bisa menimbulkan hubungan arus pendek. Oleh karena itu, selalu serahkan pekerjaan instalasi listrik kepada teknisi atau ahli yang berpengalaman. Selain lebih aman, instalasi listrik yang profesional juga memastikan seluruh sistem kelistrikan di rumah Anda berfungsi dengan baik dan minim risiko korsleting.
  1. Jangan Biarkan Alat Elektronik Terhubung Jika Tidak Digunakan
    Sering kali, kita membiarkan alat elektronik tetap terhubung ke stop kontak meski tidak sedang digunakan. Kebiasaan ini bisa memperbesar risiko korsleting, terutama jika alat tersebut rusak atau kabel terkelupas. Untuk menghindari hal ini, biasakan mencabut alat elektronik dari stop kontak setelah digunakan, terutama alat-alat yang memiliki daya besar seperti televisi, penyejuk udara, dan komputer.
  1. Hindari Menyambung Terlalu Banyak Terminal Listrik Sekaligus
    Menyambung beberapa terminal listrik atau menggunakan terlalu banyak alat elektronik dalam satu stop kontak bisa menyebabkan kelebihan beban. Jika stop kontak tidak mampu menahan arus yang besar, korsleting akan terjadi. Sebaiknya hindari menyambung terlalu banyak terminal listrik dalam satu rangkaian. Gunakan terminal listrik yang memiliki fitur keamanan tambahan seperti pemutus arus otomatis untuk mencegah kelebihan beban.
  1. Hubungi Pemadam Kebakaran Jika Situasi Tidak Terkendali
    Jika korsleting mengakibatkan kebakaran kecil dan Anda merasa tidak mampu mengatasinya, segera hubungi pemadam kebakaran dengan menghubungi nomor 113. Jangan ambil risiko dengan mencoba memadamkan api sendirian jika situasi sudah tidak terkendali. Pemadam kebakaran memiliki peralatan yang tepat untuk menangani kebakaran akibat korsleting dengan aman dan cepat.


Kapan Harus Memanggil Tukang Listrik?

Meski beberapa masalah korsleting bisa diatasi sendiri, ada situasi di mana Anda harus segera memanggil tukang listrik:

  1. Jika Tidak Yakin dengan Kemampuan Sendiri: Jika Anda merasa tidak nyaman atau tidak memiliki pengetahuan cukup untuk memperbaiki masalah listrik, lebih baik serahkan pada ahlinya.
  1. Jika Korsleting Terjadi Berulang Kali: Jika setelah diperbaiki, korsleting masih terjadi secara berulang, kemungkinan ada masalah yang lebih kompleks di instalasi listrik Anda.
  1. Jika Ada Bau Gosong yang Kuat: Jika Anda mencium bau gosong yang semakin kuat atau melihat tanda-tanda kebakaran, segera hubungi tukang listrik profesional.

Mengatasi korsleting listrik di rumah tidak selalu memerlukan bantuan tukang listrik. Dengan pengetahuan dan langkah-langkah yang tepat, Anda bisa memperbaiki masalah tersebut sendiri. Namun, selalu prioritaskan keselamatan dan jangan ragu untuk memanggil profesional jika situasinya memburuk. Mengingat bahayanya korsleting listrik, pencegahan dan perawatan instalasi listrik yang rutin sangatlah penting.