Kulitmu Bisa Rusak! 7 Kandungan Skincare Ini Bahaya Jika Dipakai Bersamaan

Kulitmu Bisa Rusak! 7 Kandungan Skincare Ini Bahaya Jika Dipakai Bersamaan
Sumber :
  • istockphoto.com

VIVA – Kamu suka mencoba berbagai produk skincare untuk mendapatkan kulit yang sehat dan glowing? Hati-hati! Ternyata, tidak semua bahan skincare bisa dipakai bersamaan. Banyak orang yang tidak sadar bahwa kombinasi bahan aktif yang salah bisa merusak kulit, alih-alih memperbaikinya.

Salah penggunaan kombinasi kandungan skincare justru bisa bikin kulitmu kemerahan, iritasi, bahkan breakout! Bukannya membuat wajahmu lebih sehat, malah bisa memperparah masalah kulit yang ada. Apalagi jika kamu masih pemula dalam perawatan wajah, risiko ini bisa jadi lebih tinggi.

Untuk menghindari kesalahan fatal ini, penting banget buat kamu tahu kandungan apa saja yang tidak boleh dipakai secara bersamaan. Yuk, simak 7 kombinasi skincare berbahaya yang harus dihindari agar kulitmu tetap sehat dan terawat!

1. Retinol dan AHA/BHA

Retinol, AHA (Alpha Hydroxy Acid), dan BHA (Beta Hydroxy Acid) merupakan bintang utama dalam perawatan kulit. Masing-masing memiliki manfaat luar biasa seperti mengatasi jerawat, mencerahkan kulit, hingga melawan tanda-tanda penuaan. Tetapi, menggabungkan retinol dengan AHA atau BHA bisa menjadi bencana.

Kenapa? Karena retinol mempercepat regenerasi sel kulit, sementara AHA/BHA bekerja dengan mengeksfoliasi kulit. Saat digunakan bersamaan, kombinasi ini bisa menyebabkan over-exfoliation yang membuat kulitmu kemerahan, iritasi, dan kering. Solusinya, gunakan AHA/BHA di pagi hari sebelum sunscreen dan retinol di malam hari untuk hasil optimal tanpa risiko iritasi.

2. Retinol dan Vitamin C

Kedua bahan ini mungkin terlihat seperti duo yang sempurna, retinol untuk memperbarui kulit dan vitamin C untuk mencerahkan. Tapi, jangan gunakan mereka bersamaan. Retinol bekerja terbaik di malam hari karena sensitif terhadap cahaya, sementara vitamin C lebih efektif dipakai di pagi hari sebagai antioksidan.

Penggunaan keduanya sekaligus bisa menyebabkan kulit iritasi dan menurunkan efektivitas vitamin C. Pakai vitamin C di pagi hari dan retinol di malam hari untuk hasil terbaik tanpa efek samping.

3. Benzoyl Peroxide dan Retinol

Jika kamu sering mengalami jerawat, mungkin kamu tergoda untuk menggunakan benzoyl peroxide dan retinol sekaligus. Sayangnya, keduanya tidak bekerja baik bersama. Benzoyl peroxide dapat menonaktifkan retinol, sehingga kamu tidak mendapatkan manfaat dari keduanya.

Lebih parah lagi, kombinasi ini bisa membuat kulit menjadi sangat kering dan iritasi. Solusi yang tepat adalah menggunakan benzoyl peroxide di pagi hari dan retinol di malam hari. Dengan begitu, kamu bisa mengatasi jerawat tanpa merusak kulit.

4. AHA/BHA dan Vitamin C

AHA/BHA dan vitamin C keduanya adalah kandungan yang sangat efektif untuk mencerahkan kulit dan memperbaiki tekstur. Namun, menggabungkan mereka tidak dianjurkan. AHA/BHA memiliki pH yang rendah, sementara vitamin C membutuhkan pH yang lebih tinggi untuk bekerja efektif.

Jika digunakan bersamaan, AHA/BHA dapat membuat vitamin C menjadi tidak stabil, sehingga manfaatnya hilang. Solusinya? Gunakan AHA/BHA di malam hari dan vitamin C di pagi hari untuk menjaga kulit tetap cerah dan sehat.

5. Niacinamide dan Vitamin C

Niacinamide adalah bahan yang sangat baik untuk meredakan peradangan dan memperbaiki tekstur kulit, sementara vitamin C mencerahkan dan melindungi kulit dari radikal bebas. Sayangnya, keduanya tidak saling mendukung. Niacinamide dapat mengurangi efektivitas vitamin C, yang artinya kamu tidak akan mendapatkan manfaat maksimal dari kedua bahan tersebut.

Untuk menghindari masalah ini, gunakan vitamin C di pagi hari dan niacinamide di malam hari atau pada rutinitas yang berbeda.

6. Oil-Based Skincare dan Water-Based Skincare

Pernah mencoba layering skincare dengan produk berbasis minyak (oil-based) dan air (water-based)? Ini adalah kesalahan umum. Skincare berbasis minyak akan menciptakan lapisan yang menghalangi produk berbasis air untuk menyerap dengan baik ke dalam kulit. Akibatnya, produk berbasis air tidak akan bekerja maksimal, dan rutinitas skincaremu menjadi sia-sia.

Solusinya? Selalu gunakan produk water-based terlebih dahulu, baru dilanjutkan dengan oil-based agar semua produk bekerja optimal.

7. AHA/BHA dan Niacinamide

AHA/BHA berfungsi mengeksfoliasi kulit, sementara niacinamide membantu memperbaiki struktur kulit dan mengurangi peradangan. Namun, kedua bahan ini bekerja di pH yang berbeda. AHA/BHA memiliki pH yang lebih rendah (asam), sementara niacinamide bekerja lebih baik di pH netral.

Jika digunakan bersamaan, pH yang tidak seimbang ini bisa membuat kedua bahan tidak bekerja optimal, bahkan memperparah kondisi kulitmu. Untuk menghindari ini, gunakan AHA/BHA di malam hari dan niacinamide di pagi hari.

Memahami kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan sangat penting untuk menjaga kesehatan kulit. Setiap bahan aktif memiliki cara kerja dan pH yang berbeda-beda, sehingga salah kombinasi dapat menyebabkan iritasi, kulit kering, hingga masalah lebih serius.

Dengan mengetahui kombinasi yang harus dihindari, kamu bisa mengoptimalkan rutinitas skincare tanpa khawatir akan efek samping yang merusak kulit. Ingat, skincare yang baik bukan hanya tentang produk yang digunakan, tetapi juga bagaimana cara menggunakannya dengan tepat!