Hutang Saat Pensiun? Jangan Panik, Simak Cara Mengatasinya

ilustrasi menagih hutang.
Sumber :
  • Halomoney.

VIVA – Memasuki masa pensiun seharusnya menjadi waktu untuk menikmati hidup setelah puluhan tahun bekerja. Namun, banyak pensiunan justru dihadapkan pada beban hutang yang menumpuk, seperti pinjaman rumah, kartu kredit, atau bahkan pinjaman pendidikan anak. Hal ini tentu dapat mengganggu ketenangan hidup, terutama dengan keterbatasan pendapatan di masa pensiun.


Keterbatasan pendapatan saat pensiun semakin memperparah situasi. Ketika gaji bulanan digantikan dengan dana pensiun yang lebih kecil, melunasi utang menjadi lebih sulit dan dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan. Hal ini bahkan mempengaruhi kondisi mental banyak pensiunan, sebagaimana dilaporkan oleh CABA, dengan 42% pensiunan merasa tertekan akibat beban utang.


Namun, dengan strategi pengelolaan utang yang tepat, pensiunan masih dapat mengatasi masalah ini dan mengembalikan kendali atas kondisi keuangan mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa langkah praktis untuk membantu pensiunan mengelola utang mereka dengan lebih efektif.

Menilai Kondisi Keuangan Pribadi

a. Menghitung Total Utang

Langkah awal yang paling penting adalah mengetahui seberapa besar total utang yang harus dilunasi. Hitung seluruh utang yang ada, mulai dari pinjaman rumah, kartu kredit, hingga utang pribadi lainnya. Dengan mengetahui jumlah pasti, pensiunan dapat menyusun strategi yang sesuai untuk melunasinya. Data dari BlackRock Retirement Survey 2024 menunjukkan bahwa pensiunan yang sadar akan total utangnya lebih mungkin berhasil dalam melunasi utang lebih cepat dibandingkan mereka yang tidak.

b. Mengatur Prioritas Utang

Setelah mengetahui total utang, penting untuk mengatur prioritas pembayaran. Utang dengan bunga tinggi, seperti kartu kredit, harus didahulukan. Mengurangi beban utang ini akan membantu menghemat lebih banyak uang dalam jangka panjang. Menurunkan utang berbunga tinggi dapat mengurangi beban finansia dalam beberapa tahun.

Strategi Mengelola Utang di Masa Pensiun

a. Negosiasi dan Restrukturisasi Utang

Salah satu solusi yang bisa diambil adalah menghubungi kreditur dan mencoba negosiasi. Meminta keringanan suku bunga atau memperpanjang tenor pembayaran bisa memberikan kelonggaran finansial. Menurut laporan dari CABA, 25% pensiunan berhasil mendapatkan kesepakatan lebih baik dengan bank setelah mencoba negosiasi ulang.

b. Konsolidasi Utang

Jika memiliki beberapa utang dari berbagai sumber, konsolidasi utang bisa menjadi pilihan cerdas. Dengan menggabungkan beberapa pinjaman menjadi satu pinjaman baru, pensiunan dapat menyederhanakan pembayaran bulanan sekaligus menurunkan bunga total yang harus dibayar.
 

Mencari Sumber Pendapatan Tambahan

a. Pekerjaan Paruh Waktu atau Freelance

Meskipun pensiun berarti berhenti dari pekerjaan penuh waktu, pensiunan masih bisa mencari sumber pendapatan tambahan dari pekerjaan paruh waktu atau freelance. Ini bisa membantu meringankan beban finansial tanpa mengganggu gaya hidup pensiun. Namun, perlu diperhatikan bahwa pendapatan tambahan ini dapat mempengaruhi pajak pensiun.

b. Menyewakan Properti atau Menjual Aset

Jika memiliki aset yang tidak digunakan, seperti properti tambahan, menyewakannya bisa menjadi cara efektif untuk mendapatkan uang ekstra guna melunasi utang. Menjual aset seperti kendaraan kedua atau barang berharga lainnya juga dapat membantu meringankan beban finansial.

Dukungan dan Sumber Daya yang Tersedia

a. Bantuan dari Lembaga Keuangan

Banyak lembaga keuangan dan organisasi nirlaba yang menawarkan program bantuan untuk pensiunan yang kesulitan mengelola utang. Konseling keuangan juga tersedia bagi mereka yang membutuhkan bantuan profesional dalam merencanakan pelunasan utang.

b. Manfaat dan Tunjangan yang Dapat Dimanfaatkan

Pensiunan juga harus mengeksplorasi berbagai tunjangan pemerintah yang mungkin berhak mereka terima. Tunjangan ini bisa mencakup subsidi kesehatan, bantuan perumahan, atau bahkan hibah bagi pensiunan. Dengan memanfaatkan tunjangan ini, pensiunan dapat meringankan beban finansial dan mengalokasikan lebih banyak dana untuk pelunasan utang.

Kesimpulan

Mengelola utang di masa pensiun mungkin terasa menakutkan, tapi dengan strategi yang tepat, pensiunan dapat mengatasi tantangan ini dan kembali merasakan ketenangan. Menyusun daftar utang, menentukan prioritas pembayaran, serta mencari bantuan dari lembaga keuangan atau tunjangan pemerintah adalah langkah-langkah efektif yang bisa diambil. Pada akhirnya, dengan perencanaan yang matang, pensiunan dapat bebas dari utang dan menikmati masa pensiun dengan lebih tenang.