Ternyata 11 Jenis Makanan Ini Tidak Boleh Disimpan di Kulkas! Simak Alasannya di Sini

Jenis Makanan Ini Tidak Boleh Disimpan di Kulkas
Sumber :
  • Freepik.com//Freepik

VIVA – Sebagian besar dari kita terbiasa menyimpan makanan di kulkas dengan tujuan agar makanan tetap segar dan awet. Ini wajar, mengingat suhu dingin di dalam kulkas secara efektif dapat memperlambat pertumbuhan bakteri, sehingga makanan bisa bertahan lebih lama.

Misalnya, makanan seperti keju, wortel, daging, seafood, selai, dan bahan makanan lainnya memang membutuhkan suhu dingin untuk menjaga kualitasnya. Namun, tidak semua makanan mendapatkan manfaat dari suhu dingin kulkas. Ada sejumlah makanan yang justru mengalami penurunan kualitas, bahkan bisa rusak jika disimpan di dalam kulkas.

Terkadang, tanpa disadari, kita mungkin telah membuat kesalahan kecil yang berdampak besar pada makanan yang kita beli. Bayangkan, kamu membeli tomat segar di pasar dengan harapan dapat membuat salad yang lezat, tetapi setelah beberapa hari disimpan di kulkas, tomat menjadi lembek dan kehilangan rasanya.

Atau roti yang seharusnya empuk dan enak disantap malah mengering dan keras karena disimpan di dalam kulkas. Kondisi ini tentu sangat mengecewakan, terutama jika kamu sudah mengeluarkan biaya dan tenaga untuk membeli makanan tersebut.

Di Indonesia, pemborosan makanan adalah salah satu masalah yang kerap terjadi, padahal banyak masyarakat masih berjuang untuk mendapatkan makanan yang layak. Dengan memahami cara penyimpanan yang benar, kita bisa menghindari masalah ini.

Untuk membantu kamu mengelola makanan dengan lebih baik, artikel ini akan membahas 11 jenis makanan yang tidak boleh disimpan di kulkas beserta alasannya.

Mengapa Beberapa Makanan Tidak Cocok di Kulkas?

Sebelum kita masuk ke daftar makanan, penting untuk memahami mengapa beberapa jenis makanan tidak cocok untuk disimpan di kulkas.

Kulkas memang dirancang untuk memperlambat pertumbuhan bakteri dengan suhu dinginnya, namun, hal ini tidak selalu menguntungkan untuk semua makanan. Beberapa jenis makanan dapat mengalami perubahan tekstur, rasa, bahkan penurunan nutrisi ketika disimpan dalam suhu dingin.

Secara umum, kulkas memiliki suhu antara 0°C hingga 4°C. Suhu ini terlalu rendah untuk beberapa jenis makanan, terutama buah dan sayur yang terus mengalami proses pematangan setelah dipanen.

Penyimpanan dalam suhu dingin dapat memperlambat atau bahkan menghentikan proses pematangan tersebut, sehingga makanan kehilangan rasa dan kualitasnya.

11 Jenis Makanan yang Tidak Boleh Disimpan di Kulkas

Melansir dari Sounthern Living, kamu bisa memastikan bahwa makanan yang kamu simpan tetap berkualitas baik, rasanya terjaga, dan tentunya bisa dikonsumsi dalam kondisi terbaik.

1.Tomat

tomat

Photo :
  • Freepik.com//Freepik

Menyimpan tomat di kulkas dapat merusak teksturnya, membuatnya menjadi lembek dan kehilangan rasa manisnya. Proses pematangan alami pada tomat juga akan terganggu di suhu dingin, sehingga tomat tidak akan lagi segar. Lebih baik, simpan tomat di tempat sejuk dan jauh dari sinar matahari langsung.

2.Bawang

bawang

Photo :
  • Freepik.com//Freepik

Bawang lebih baik disimpan di suhu ruang karena kelembapan di dalam kulkas dapat mempercepat pembusukan. Namun, penting untuk menjauhkan bawang dari kentang, karena keduanya dapat mempercepat pembusukan satu sama lain. Jika bawang sudah dipotong, kamu bisa menyimpannya di kulkas dalam wadah tertutup rapat.

3.Kentang

Kentang

Photo :
  • Freepik.com

Ketika kentang disimpan di kulkas, pati yang terkandung di dalamnya berubah menjadi gula, yang membuat teksturnya berubah menjadi berpasir dan rasanya menjadi manis yang tidak diinginkan. Untuk menjaga kualitas kentang, simpan di tempat yang kering dan sejuk, seperti dalam kantong kertas di pantry.

Tak hanya itu, kentang yang dimasak setelah dikeluarkan dari kulkas menghasilkan zat acrylamide. Zat ini bisa meningkatkan risiko kanker.

4.Minyak

minyak

Photo :
  • Freepik.com//Freepik

Minyak seperti minyak zaitun dan minyak sayur akan mengental saat disimpan di kulkas, yang bisa mempengaruhi konsistensinya saat digunakan. Minyak sebaiknya disimpan di tempat gelap dan sejuk, misalnya dalam lemari tertutup, untuk menjaga kualitasnya.

5.Pisang

Buah pisang

Photo :
  • Freepik.com//Freepik

Pisang yang disimpan di kulkas akan memperlambat proses pematangannya. Ini akan membuat kulit pisang berubah warna menjadi coklat atau kehitaman, meskipun bagian dalamnya masih belum matang.

Sebaiknya, biarkan pisang matang secara alami di suhu ruang. Setelah matang sempurna, kamu bisa menyimpan pisang di freezer jika tidak segera dimakan.

6.Kopi

Coffe

Photo :
  • Freepik.com//Freepik

Kelembapan di dalam kulkas dapat merusak rasa alami dari kopi. Selain itu, aroma kopi juga bisa menyerap bau dari makanan lain di dalam kulkas, yang akan mempengaruhi kualitas rasa saat diseduh. Simpan kopi di tempat sejuk dan kering, dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegarannya.

7.Madu

Madu

Photo :
  • Freepik.com//Freepik

Menyimpan madu di dalam kulkas akan mempercepat proses pengkristalan, membuat madu menjadi padat dan sulit digunakan. Padahal, madu memiliki sifat alami yang bisa bertahan dalam waktu yang sangat lama di suhu ruang. Simpan madu di tempat yang sejuk dan gelap, seperti lemari dapur, untuk menjaga kualitasnya.

8.Roti

Roti

Photo :
  • Freepik.com//Freepik

Roti yang disimpan di kulkas cenderung cepat mengering dan kehilangan kelembapan alaminya, sehingga teksturnya menjadi keras dan tidak enak dimakan. Jika kamu ingin menyimpan roti untuk waktu yang lebih lama, lebih baik simpan di dalam freezer. Saat ingin mengonsumsinya, cukup keluarkan dan diamkan di suhu ruang atau panggang sebentar.

9.Alpukat

Alpukat

Photo :
  • Pinterest

Alpukat sebaiknya dibiarkan matang di suhu ruang, karena kulkas dapat memperlambat proses pematangannya. Setelah matang, alpukat bisa disimpan di kulkas jika tidak segera digunakan, namun jangan disimpan dalam keadaan belum matang karena hal ini akan menghambat proses pematangan.

10.Melon

Buah melon

Photo :
  • Pinterest

Melon utuh lebih baik disimpan di suhu ruang hingga matang. Setelah dipotong, kamu bisa menyimpan melon di kulkas dalam wadah tertutup rapat agar tetap segar. Melon yang belum dipotong akan kehilangan sebagian rasanya jika disimpan dalam suhu dingin terlalu lama.

11.Persik, Plum, dan Nektarin

buah plum

Photo :
  • Freepik.com//Freepik

Buah-buahan ini sebaiknya dibiarkan matang di suhu ruang, karena suhu dingin kulkas akan memperlambat proses pematangan mereka. Setelah matang, kamu bisa menyimpannya di kulkas untuk menjaga kesegarannya lebih lama, tetapi jangan memasukkannya ke kulkas saat masih mentah.

Cara Menyimpan Makanan dengan Benar

Untuk memastikan makanan tetap segar dan berkualitas, penting untuk mengetahui cara penyimpanan yang tepat. Berikut beberapa tips penyimpanan:

  • Simpan di Suhu Ruang: Sebagian besar buah dan sayur seperti tomat, bawang, kentang, dan buah-buahan batu (seperti persik dan plum) lebih baik disimpan di suhu ruang hingga matang. Pastikan tempat penyimpanannya sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung.
  • Gunakan Wadah Kedap Udara: Untuk bahan makanan seperti kopi, penting untuk menggunakan wadah kedap udara agar terhindar dari kelembapan yang bisa merusak rasa. Ini juga berlaku untuk makanan lain yang mudah menyerap bau, seperti bawang putih atau roti.
  • Bersihkan dan Keringkan Makanan Sebelum Disimpan: Sebelum menyimpan bawang, kentang, atau bawang putih, pastikan bahan makanan tersebut bersih dan kering. Kelembapan berlebih bisa memicu pertumbuhan jamur dan mempercepat pembusukan.
  • Kenali Kapan Makanan Bisa Disimpan di Kulkas: Meskipun beberapa makanan tidak boleh disimpan di kulkas, ada pengecualian saat kondisi tertentu. Sebagai contoh, setelah tomat matang sempurna, kamu bisa menyimpannya di kulkas untuk memperpanjang kesegarannya.

Tips untuk Menghindari Pemborosan Makanan

Setiap tahunnya, ribuan ton makanan terbuang sia-sia, sementara banyak orang masih berjuang untuk mendapatkan makanan yang cukup. Penting bagi kita untuk memahami cara menyimpan makanan yang tepat.

Mengurangi pemborosan makanan bukan hanya bermanfaat untuk dompet, tetapi juga membantu mengurangi dampak lingkungan akibat pembuangan makanan.

1.Rencanakan Menu Mingguan

Sebelum berbelanja, buatlah daftar menu untuk minggu mendatang. Dengan rencana yang jelas, kamu bisa membeli bahan makanan yang dibutuhkan saja, sehingga mengurangi kemungkinan makanan tidak terpakai.

2.Beli dalam Porsi yang Sesuai

Hindari membeli bahan makanan dalam jumlah besar jika tidak yakin dapat menghabiskannya dalam waktu dekat. Belilah dalam porsi yang cukup untuk satu atau dua kali masak agar tidak ada sisa.

3.Cek Tanggal Kedaluwarsa

Saat berbelanja, perhatikan tanggal kedaluwarsa pada kemasan makanan. Utamakan membeli makanan dengan tanggal kedaluwarsa yang lebih jauh untuk memastikan makanan tidak terbuang.

4.Simpan Sisa Makanan dengan Benar

Jika kamu memiliki sisa makanan, simpanlah dalam wadah kedap udara dan letakkan di kulkas. Pastikan untuk memakan sisa makanan tersebut dalam waktu dua sampai tiga hari agar tidak rusak.

5.Gunakan Kreativitas dalam Memasak

Manfaatkan bahan makanan yang tersisa dengan memasaknya menjadi hidangan baru. Misalnya, sayuran yang sudah mulai layu bisa diolah menjadi sup atau tumis, sementara roti yang keras dapat dijadikan crouton.

6.Pelajari Teknik Penyimpanan yang Tepat

Ketahui cara penyimpanan yang sesuai untuk berbagai jenis makanan. Misalnya, beberapa sayuran dan buah-buahan perlu disimpan di tempat sejuk dan kering, sedangkan yang lainnya bisa disimpan di kulkas.

 

Penting untuk memahami cara menyimpan makanan dengan benar agar tetap segar dan berkualitas. Mengetahui 11 jenis makanan yang tidak boleh disimpan di kulkas dan alasan di baliknya adalah langkah awal yang penting. Dengan mengimplementasikan teknik penyimpanan yang tepat, kita dapat menghindari kerugian yang tidak perlu akibat pemborosan makanan.

Tindakan kecil, seperti merencanakan menu mingguan, membeli dalam porsi yang sesuai, dan menyimpan sisa makanan dengan benar, dapat memberikan dampak yang besar. Selain itu, menyadari dampak lingkungan dari pemborosan makanan akan membuat kita lebih bertanggung jawab terhadap sumber daya yang kita miliki.