Sering Jatuh Tiba-Tiba, Ceroboh atau Tanda Penyakit Serius?
- Eat This
VIVA Lifestyle – Apakah kamu atau seseorang yang kamu kenal mengalami kejadian tidak menyenangkan seperti sering jatuh tanpa sebab yang jelas? Pertanyaan yang sering muncul adalah, apakah hal itu disebabkan oleh kecerobohan atau ada masalah kesehatan yang lebih serius?
Saat seseorang sering jatuh tanpa alasan yang jelas, kerap dianggap sebagai tanda kecerobohan atau kurang perhatian terhadap lingkungan sekitar. Tapi, apakah benar begitu? Yuk scroll untuk info lengkapnya!
Melansir dari Fox News, sering jatuh juga bisa menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang lebih dalam. "Koordinasi tubuh adalah proses yang sangat rumit, melibatkan masukan dari sistem motorik dan sensorik,” kata Taylor Harrison, MD, instruktur klinis di divisi neuromuskular departemen neurologi Emory University di Atlanta, seperti dikutip Viva pada Jumat (14/6/2024).
Dia menjelaskan, mata memberikan aliran informasi yang konstan tentang lingkungan sekitar dan posisi tubuh. Lalu, otak dan saraf adalah “kabel” komando dan kendali, yang membawa pesan tentang bagaimana dan di mana tubuh harus bergerak hingga ke otot.
Otak kecil adalah bagian otak yang berspesialisasi dalam koordinasi dan keseimbangan. Bagian otak inilah yang berfungsi untuk menjaga keseimbangan, postur, dan pergerakan yang lancar. Sementara itu, otot dan tulang melaksanakan instruksi yang dikirimkan oleh saraf untuk menciptakan gerakan.
Normalnya, sistem-sistem tersebut bekerja sama, bermain satu sama lain, seperti orkestra yang menampilkan simfoni dengan sempurna. “Masalah di salah satu bidang ini dapat menimbulkan masalah koordinasi,” ujar Harrison.
Alasan Sering Terjatuh Tiba-tiba
Ada beberapa alasan mengapa seseorang mungkin sering terjatuh, di antaranya;
1. Ketidakseimbangan atau kelemahan otot
Kelemahan otot, terutama pada kaki dan panggul, dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap jatuh karena sulit untuk menjaga keseimbangan.
Gangguan seperti vertigo, labirinitis, atau penyakit Meniere, dapat menyebabkan masalah keseimbangan yang membuat seseorang mudah tersandung atau jatuh.
3. Gangguan saraf
Gangguan saraf seperti neuropati perifer, penyakit Parkinson, atau stroke juga dapat mempengaruhi koordinasi dan keseimbangan seseorang, meningkatkan risiko jatuh.
4. Efek samping obat
Beberapa obat, terutama yang digunakan untuk mengobati kondisi tertentu seperti tekanan darah tinggi, depresi, atau gangguan neurologis, dapat menyebabkan pusing atau lemas, yang dapat meningkatkan risiko jatuh.
5. Masalah penglihatan
Masalah penglihatan seperti rabun jauh atau rabun dekat dapat membuat seseorang sulit melihat rintangan di depan, sehingga meningkatkan risiko tersandung atau jatuh.
6. Kerusakan tulang atau sendi
Kondisi seperti osteoporosis atau osteoartritis dapat menyebabkan kelemahan atau nyeri pada tulang dan sendi, yang dapat membuat seseorang lebih rentan jatuh.
7. Kondisi lingkungan
Jangan khawatir, kondisi lingkungan juga bisa menyebabkan seseorang mudah jatuh. Misalnya, permukaan jalan yang licin, tanah tidak rata, atau pencahayaan yang buruk, sehingga dapat menjadi faktor yang menyebabkan seseorang jatuh.
Kapan Harus Mencari Pertolongan Medis?
Penting untuk mencari bantuan medis jika sering jatuh menjadi masalah yang terus-menerus atau bila terjadi cedera serius akibat jatuh. Selain itu, perubahan tiba-tiba dalam kemampuan berjalan atau keseimbangan juga harus menjadi perhatian serius.
Bila kamu mengalaminya, sebaiknya mulailah program olahraga teratur. Olahraga dapat meningkatkan kekuatan dan keseimbangan. Mintalah rekomendasi latihan untuk membantumu merancang program yang efektif untuk meningkatkan kebugaran.