Kisruh Mangkok Bakso A Fung Dihancurkan Tuai Polemik, Anggota DPD RI Turun Tangan
- Instagram @basoafung
BALI – Polemik mengenai dihancurkannya sejumlah mangkok bakso A Fung usai insiden selebgram Jovi Adhiguna menyantap dengan kerupuk babi kini masih terus mencuat. Kabar dihancurkannya mangkok-mangkok dari gerai bakso A Fung terminal domestik Bandara Ngurah Rai Bali itu pun rupanya mengundang reaksi dari sejumlah pihak.
Dan respons terkait hal itu pun muncul dari salah seorang anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Provinsi Bali, Arya Wedakarna Suyasa yang melakukan peninjauan ke lokasi gerai bakso A Fung untuk memaparkan sejumlah pernyataan.
Ada pun pernyataan yang diungkapkan Arya Wedakarna tak lain seputar mencuatnya polemik dihancurkannya sejumlah mangkok bakso A Fung usai insiden tersebut. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Dalam unggahan video dalam akun TikTok pribadinya, anggota DPD RI yang telah menjabat sejak tahun 2014 tersebut itu pun mengeluarkan sejumlah rekomendasi, yang dirilisnya usai menyerap aspirasi berbagai reaksi masyarakat lokal setempat terkait polemik tersebut.
Menurut pernyataan yang dirilis oleh Arya Wedakarna, proses kisruh viral penghancuran piring dan mangkok Bakso A Fung di airport Ngurah Rai Bali disebutnya telah menyinggung umat Hindu setempat.
Arya pun menjelaskan sejumlah keputusan rekomendasi yang dituangkannya dalam caption unggahan video di akun TikTok pribadinya sebagai berikut:
- Proses kasus viral Bakso Afung di airport Ngurah Rai yg menyinggung umat Hindu tentang penghancuran piring dan mangkok
- Keputusan Rekomendasi DPD RI B65 :
1) Bakso Afung sudah meminta maaf dihadapan AWK mewakili umat Hindu Bali atas video pemecahan piring dll
2) Ternyata Bakso A fung di lokasi domestik Airport belum memenuhi izin NIB di sistem Pemkab Badung
3) AWK mempertimbangkan rekomendasi kontrak outlet bakso ini di Airport tidak diperpanjang sesuai permintaan komponen umat Hindu yg tersinggung. Ada banyak investor yg bisa menggantikan posisi Bakso Afung di Ngurah Rai
4) Seluruh kantin diairport (ada 4) diminta sediakan nasi babi guling untuk keberpihakan pada peternak Babi Bali
5) AWK meminta kepada Polres Bandara untuk memproses viral video pemecahan piring dan konten bakso Afung (klarifikasi dihadapan polisi).
6) Mulai hari ini, semua tenant / perusahaan diairport Bali tidak diizinkan membuat konten - konten n menyebarkan kecuali atas izin Manajemen Airport Bali @baliairport
7) DPR RI memperhatikan benar masukan dr PHDI Badung dan Pejabat PHDI Badung menyampaikan selaras dari pandangan AWK. Astungkara, Airport di Bali tidak lagi terkesan memihak kelompok tertentu.
Seperti yang telah viral diberitakan sebelumnya, insiden yang terjadi melibatkan selebgram Jovi Adhiguna dan gerai bakso A Fung itu sempat mendapat respons keras dari publik.
Jovi Adhiguna yang tidak mengetahui tentang aturan sertifikasi halal itu juga sudah meminta maaf dan tidak bermaksud melakukan hal tersebut.
Dirinya diketahui sempat menghubungi pihak restoran dan meminta maaf ke publik. Sementara itu, pihak restoran juga mengambil langkah untuk menghancurkan semua peralatan masak yang sudah terkontaminasi di dapur dan menggantinya dengan yang baru.
Hal ini dilakukan sebagai bentuk tanggung jawab resto bakso ternama itu untuk menjaga status halal yang telah dimiliki restoran tersebut.
“Sebagai Bentuk Komitmen Kami Menjaga Sertifikasi Halal Yang Telah Dimiliki Oleh Baso A Fung Kami Mengambil Langkah Yang Terbaik Yaitu Dengan Menghancurkan Seluruh Peralatan Makan Yang Ada Di Baso A Fung Bandara Domestik Keberangkatan Ngurah Rai Bali, Bukti Penghancuran Tersebut Kami Tampilkan Di Slide Berikutnya,” demikian keterangan dari pihak restoran bakso dalam akun Instagramnya, dikutip VIVA, Kamis 20 Juli 2023.