Contoh Betapa Menyesatkannya Instagram, Hati-hatilah Bermedia Sosial
- popdust.com
Seseorang yang giat mempengaruhi pandangan para pengguna Instagram mengatakan meminum jus seledri dapat menyembuhkan sejumlah penyakit kronis.
Influencer ini tidak memiliki latar belakang kedokteran dan para dokter mengatakan sejumlah pernyataannya tentang seledri, sayur-sayuran lainnya dan buah-buahan, tidak berdasarkan data ilmiah.
Orang yang mengunggah informasi tentang sari seledri baik untuk kesehatan ini bernama Anthony William atau "Medical Medium" di Instagram.
Dia memiliki lebih dari dua juta pengikut di media sosial tersebut dan 3,4 juta orang di Facebook.
Tetapi seledri bukannya sama sekali tidak berguna karena dalam keadaan mentah pun, jusnya rendah kalori dan mengandung vitamin K yang cukup di samping berbagai vitamin dan mineral lainnya.
Meskipun demikian, memang sebagian pendukung seledri tetap dipandang terlalu membesar-besarkan keuntungan kesehatannya.
Dan para dokter mengkhawatirkan pernyataan tersebut dapat menghentikan usaha untuk mendapatkan bantuan dari pihak-pihak yang memang kompeten.
Tanpa dasar ilmiah
"Bagi kami para praktisi kedokteran setiap hari, kami bisa menyaksikan bahwa yang diunggahnya di sana sama sekali tidak berdasarkan bukti apapun," kata dokter Austin Chiang.
"Kami memandang ini benar-benar meningkatkan kesalahan informasi yang beredar dan kemungkinan dapat merugikan para pasien kami."
"Saya pikir yang membuat akunnya menarik adalah ketika Anda memakan buah dan sayur, serta melakukan gaya hidup sehat, maka Anda kemungkinan memang akan mendapatkan sebagian keuntungan tersebut," tambahnya.
Tetapi dokter Chiang mengatakan jika orang hanya mendasarkan diri pada nasihat kedokteran di internet dari influencer yang tidak kompeten, kemungkinan besar hal ini akan sangat berbahaya.
Mengapa bisa viral
Apa yang menyebabkan pesan Medical Medium bisa viral di Instagram?
Situs internetnya berisikan pernyataan dukungan dari sejumlah selebriti, termasuk bintang tenis Novak Djokovic. Anthony William juga muncul di beberapa acara TV, termasuk TV realita Keeping Up with the Kardashians. Dan dia menulis untuk Goop, situs internet untuk gaya hidup aktris Gwyneth Paltrow.
Laman media sosialnya berisikan sejumlah pernyataan seperti "Seledri membantu penyembuhan fibromyalgia " (rasa sakit di seluruh tubuh) dan "Raspberries membuang sisa virus di aliran darah."
Situsnya bahkan menyatakan bahwa sari seledri dapat menyembuhkan berbagai penyakit termasuk kanker dan diabetes.
Situs dan akun media sosial Medical Medium adalah bagian penting dari bisnis yang menawarkan buku-buku yang masuk dalam daftar bacaan laku The New York Times. Semua hal ini membawa keuntungan lewat tautan pemasaran terkait.
Bagaimana reaksi Medical Medium dan medsos?
Medical Medium tidak menanggapi permintaan wawancara BBC agar mereka menjawab berbagai pertanyaan.
YouTube mengatakan: "Kesalahan informasi adalah sebuah tantangan yang sulit, dan kami telah mengambil sejumlah langkah untuk mengatasinya termasuk menempatkan informasi yang lebih otoritatif terkait masalah kedokteran."
Video Medical Medium "tidak mendorong tindakan berbahaya yang berisiko serius terhadap fisik atau membuat orang meninggal", sehingga ini tidak melanggar kebijakan YouTube.
Facebook, yang juga memiliki Instagram mengatakan mereka bekerja sama dengan para ahli untuk mengatasi keterangan keliru terkait masalah kesehatan. Jika pemeriksa fakta menyatakan suatu berita palsu masalah kesehatan salah, mereka akan mengambil tindakan dengan mengurangi jumlah orang yang melihat berita palsu di Instagram.
Pihak Djokovic tidak menjawab permintaan untuk memberikan komentar.
"Seharusnya terdapat cara yang lebih baik" untuk menyeleksi orang-orang di internet yang menerbitkan informasi kedokteran," kata dokter Chiang. - GETTY IMAGES
Apa yang bisa dilakukan
Jadi apa yang dapat dikerjakan untuk mengatasi masalah ini?
Dr Austin Chiang menginginkan lebih banyak profesional kedokteran yang kompeten untuk menggunakan media sosial secara efektif.
"Bagi kami yang bekerja di sektor perawatan kesehatan, menyaksikan pasien ada di ruang gawat darurat atau terlambat tiba di klinik kami karena mereka menggunakan obat-obatan rumah yang tidak memiliki dasar ilmiah," katanya.
Dr Chiang juga mengatakan "seharusnya terdapat cara yang lebih baik" untuk menyeleksi orang-orang di internet yang menerbitkan informasi kedokteran.
"Semacam proses verifikasi kemungkinan akan membantu," katanya. "Kebanyakan platform media sosial melakukan verifikasi hanya karena orang-orang ini populer."
Proses verifikasi beragam bentuknya pada platform yang berbeda, tetapi sebagian besar media sosial yang besar tidak secara khusus memeriksa kebenaran atau tingkat kepercayaan sejumlah postingan atau video.
Tetapi mereka bahkan memeriksa apakah orangnya dapat dipercaya dan jati dirinya tidak palsu.