Pendiri Singapura Modern Pilih Mobil Ini Ketimbang Mercy

VIVA.co.id - Singapura tengah berduka, Senin 23 Maret 2015. Pukul 03.18 waktu setempat, mantan perdana menteri yang sekaligus pendiri dari Singapura, Lee Kuan Yew, menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Singapura.

Kondisi kesehatan Lee mulai memburuk pekan lalu usai dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) SGH pada tanggal 5 Februari lalu.

Ada fakta menarik mengenai pria yang pernah menjadi nomor satu di Singapura tersebut. Dilansir dari Wheels24.co.za, Lee ternyata kurang menyukai mobil kenegaraannya, yakni Mercedes-Benz.

Sama seperti kepala pemerintahan lainnya, saat Lee menjabat sebagai perdana menteri, ia diberikan fasilitas transportasi berupa mobil paling canggih yang pernah dibuat Mercedes-Benz pada zaman itu.

Namun rupanya Lee kerap memilih naik di dalam sebuah Lexus, produk Toyota yang khusus dibuat untuk pasar Amerika Serikat dan masuk dalam kategori produk premium. Saat diundang menjadi pembicara di sebuah forum di Tokyo, Jepang, 2006 silam, Lee mengungkapkan alasannya.

"Saya dulu sering naik Mercedes. Tapi saat ini saya lebih memilih Lexus. Mengapa? Karena saya tidak perlu terlalu sering ke bengkel untuk urusan perawatan," ucap Lee.

Lee melihat, bahwa kala itu Mercedes-Benz melakukan ekspansi terlalu besar dan cepat. Produk yang mereka buat tidak hanya dirakit di Jerman saja, akan tetapi juga Brazil dan beberapa negara lainnya.

"Jadi mereka tidak memiliki kontrol kualitas yang sama seperti yang dilakukan Jepang. Manufaktur kalian (Jepang) entah bagaimana bisa tetap mempertahankan kualitas, meski perakitannya dilakukan di Amerika atau Eropa," jelas Lee.

Selama Lee aktif di dunia pemerintahan, beberapa kali ia tampak turun dari mobil Lexus seri GS dan LS. Meski demikian, untuk beberapa alasan, ia tetap menumpang di dalam Mercedes-Benz seri S yang didesain khusus, saat menghadiri beberapa pertemuan penting. (umi)