Pertaruhan Gengsi Menuju 16 Besar Liga Champions
- Reuters.
VIVA – Fase Grup Liga Champions 2017/2018 sudah hampir usai. Setiap tim akan memainkan laga ke-6 pada pertengahan pekan ini. Sudah ada yang pasti menggenggam tiket ke 16 besar, namun gengsi tetap menjadi pertaruhan.
Dari Grup E, Liverpool akan menjamu Spartak Moscow di Anfield Stadium, Kamis 7 Desember 2017 dini hari WIB. Di atas kertas, sulit untuk merebut tiket ke 16 besar dari genggaman tim tuan rumah yang sedang berada di puncak klasemen dengan sembilan poin.
Saat ini Spartak berada di tempat ketiga klasemen sementara Grup E. Mereka punya enam poin hasil dari lima pertandingan. Sedangkan Sevilla berada di tempat kedua dengan raihan poin delapan.
Untuk lolos dari fase grup, perhitungan Spartak harus menang namun berharap Sevilla kalah. Atau mereka menang dengan skor telak agar selisih gol surplus 10 milik The Reds bisa mereka lewati.
"Saya benar-benar siap menghadapi pertandingan ini. Mereka punya pemain-pemain yang bagus dalam menyerang," tutur Klopp, seperti dikutip dari Liverpool Echo, Selasa 5 Desember 2017.
Upaya Spartak untuk lolos dipastikan bakal habis-habisan. Dan Klopp sadar lawannya akan mengejutkan. Padahal, andai mereka tidak bermain imbang sebanyak dua kali melawan Maribor di pertandingan sebelumnya, saat ini sudah bisa jadi pemuncak klasemen.
"Jika kami menang itu akan sangat bagus. Saya tahu banyak orang yang berpikir kami sudah siap melaju, begitu juga dengan Spartak. Tetapi mereka membuang empat poin melawan Maribor," imbuhnya.
Gelandang serang Liverpool, Sadio Mane, menegaskan keinginannya meraih tiga poin saat melawan Spartak. Dia memastikan rekan-rekannya bakal bermain sebaik mungkin guna mencapai target tersebut.
"Pertandingan besok kami butuh menjadi juara grup, dan kami bisa melakukannya. Kami akan lakukan semampunya," kata pemain asal Senegal itu, seperti dikutip dari laman resmi UEFA.
Liverpool sendiri sedang dalam kondisi psikologis yang baik. Pada akhir pekan lalu, Jordan Henderson dan kawan-kawan mampu menang telak 5-1 kala melawat ke markas Brighton & Hove Albion.
Real Madrid Cari Momentum
Real Madrid dipastikan mendapatkan satu tempat di babak 16 besar Liga Champions. Anak asuh Zinedine Zidane berada di tempat kedua Grup H dengan 10 poin, atau tertinggal tiga angka dari Tottenham Hotspur yang berada di puncak.
Namun, mereka sudah tidak bisa dikejar lagi oleh Borussia Dortmund dan APOEL yang berada di peringkat ketiga dan keempat. Karena keduanya baru bisa mengoleksi dua poin hasil dari lima pertandingan.
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane, mengaku tidak sabar menantikan pertandingan nanti. Meskipun lawan dalam kondisi melempem, namun bukan berarti mereka akan mudah dikalahkan.
Dia memastikan bakal menurunkan skuat terbaik yang dimiliki. Sang megabintang Cristiano Ronaldo tetap jadi andalan juru taktik asal Prancis tersebut di barisan depan guna membobol gawang lawan.
Bagi Zidane, menang melawan Dortmund dengan menurunkan Ronaldo bisa memiliki arti ganda. Karena saat ini pemain asal Portugal tersebut butuh momentum untuk mengembalikan kepercayaan diri.
Hingga saat ini dalam kompetisi LaLiga, Ronaldo baru bisa menyumbangkan masing-masing dua gol dan assist. Hal itu juga berdampak pada menurunnya performa tim berjuluk Los Blancos di awal musim ini.
"Ronaldo di musim lalu menjalaninya dengan luar biasa. Orang bisa bilang dia tidak dalam kondisi bagus musim ini, tetapi enam bulan ke depan Anda akan menyaksikannya," kata Zidane, yang dikutip dari laman resmi UEFA.
Di kubu tim tamu laga nanti juga menjadi semacam pertaruhan gengsi bagi mereka. Belum sekalipun mengecap kemenangan, DIe Borussien ingin keluar dari Liga Champions musim ini dengan catatan positif.
Pemain Dortmund, Christian Pulisic, sangat antuasias menantikan pertandingan ini. Karena dia ingin kembali merasakan atmosfer pendukung Madrid ketika berada di tribun Santiago Bernabeu.
Musim lalu, Pulisic menjadi pemain Amerika Serikat pertama yang bisa bermain di stadion semegah Santiago Bernabeu. Dia mengaku langsung terkesan dengan atmosfer di sana.
"Bernabeu adalah stadion yang paling menyulitkan bagi saya," ujar pemain berusia 19 tahun tersebut, seperti dikutip dari Marca.
"Ketika kami menghadapi mereka musim lalu dan saya menjadi starter, itu sangat mengintimidasi. Tapi juga menyenangkan. Fans dan stadionnya sangat mengesankan," imbuhnya.
Menarik menantikan kedua laga di atas. Dengan segala pertaruhan gengsi, para pemain dari masing-masing tim dipastikan bakal bermain habis-habisan.