Membedah Nilai Transfer Fantastis 'Ban Serep' Chelsea

Para pemain Chelsea merayakan gol
Sumber :
  • Twitter/@ChelseaFC

VIVA.co.id – Semua klub elite Eropa memiliki berbagai cara untuk bisa mendapat keuntungan dari transfer pemain. Bukan hanya untuk menyehatkan keuangan klub, tapi juga sebagai bagian dari rencana berinvestasi dengan melepas atau mendatangkan pemain baru. Hal ini yang dilakukan oleh Chelsea. Betapa cerdas dan jitu, strategi manajemen The Blues untuk urusan transfer pemain.

Di bursa transfer musim panas 2017, Chelsea memang masih belum tampak agresif. Memang, beberapa nama besar dikaitkan dengan armada London Barat itu. Pun dengan pasukan yang dimilikinya saat ini, juga banyak yang jadi incaran para pesaingnya.

Untuk target, Chelsea dikaitkan dengan sejumlah nama. Romelu Lukaku, Alvaro Morata, Kylian Mbappe, Alex Sandro, Tiemoue Bakayoko, dan Leonardo Bonucci, adalah beberapa nama yang diicar The Roman Emperor's.

Tapi, ada pula pemain Chelsea yang justru diincar klub lain. Diego Costa, Nemanja Matic, Eden Hazard, dan Cesar Azpilicueta, disebut-sebut bakal meninggalkan Stamford Bridge musim depan.

Khusus soal melepas pemain, di sini letak strategi cerdas manajemen Chelsea. The Blues bisa menjadikan pemain yang tak terpakai atau biasa dikenal dengan istilah "kayu mati", tetap memiliki harga jual tinggi.

Sudah banyak pemain yang gagal bersinar, justru dilepas Chelsea dengan harga tinggi. Yang terbaru, tebusan £20 juta (Rp347,2 miliar) dari AFC Bournemouth untuk bek muda Nathan Ake. Siapa sangka, Ake yang tak terpakai di Chelsea, justru jadi pemain termahal sepanjang sejarah Bournemouth.

Selanjutnya... Ban Serep yang Mahal



Ban Serep yang Mahal

Siapa sangka, kepindahan Ake ke Bournemouth justru jadi keuntungan besar buat Chelsea. Bek sayap asal Belanda ini hanya tampil dalam 17 laga selama empat musim bersama Chelsea.

Kalah bersaing dengan Cesar Azpilicueta dan Marcos Alonso, musim ini Ake hanya tampil dalam 2 laga di ajang Premier League. Setelah itu, pemain 22 tahun ini dipinjamkan ke Bournemouth.

Jika melihat performa, Ake hanya tampil dalam 10 laga di ajang Premier League bersama Bournemouth musim ini. Namun, manajemen The Cherries justru mau menebus Ake dengan harga tinggi.

Kesuksesan Chelsea melepas Ake dengan harga tinggi, bukanlah yang pertama. Sebelumnya, Chelsea juga sukses melepas pemain dengan status "ban serep", juga dengan nilai tebusan yang mahal.

Selanjutnya... Pemain Terbuang Menjadi Emas


Pemain Terbuang Menjadi Emas

Menurut laporan The Sun, transfer pemain tak terpakai Chelsea semacam Ake bukanlah yang pertama. Chelsea bahkan mampu melepas 28 pemain yang gagal bersinar dengan harga tinggi, dalam kurun tiga musim terakhir.

Dari beberapa nama, Juan Mata dan David Luiz menjadi yang paling tinggi nilai transfernya. Mata dilepas Chelsea ke Manchester United pertengahan musim 2013/2014, dengan nilai mencapai £37,1 juta, atau setara dengan Rp644,1 miliar. 

Dengan harga tersebut, Mata saat itu jadi pemain termahal sepanjang sejarah transfer MU. Sebelum dipecahkan Angel Di Maria musim 2014/2015, dan Paul Pogba, awal musim 2016/2017.

Pun dengan David Luiz. Defender asal Brasil ini dilepas Chelsea ke Paris Saint-Germain (PSG), akhir musim 2013/2014. Saat itu, Chelsea melepas Luiz dengan harga transfer mencapai £50 juta, atau setara dengan Rp761,4 miliar.

Lebih fantastis dari Mata, Luiz memiliki predikat sebagai bek termahal di dunia. Nilai transfer Luiz mengalahkan rekor yang dipegang Rio Ferdinand selama 13 tahun. Ferdinand sebelumnya menjadi bek termahal di dunia, saat diboyong MU dari Leeds United, awal musim 2002/2003, dengan harga mencapai £34 juta (Rp517,8 miliar).

Dari 28 pemain yang dilepas dalam kurun tiga musim terakhir, Chelsea berhasil meraup keuntungan mencapai £400 juta atau setara Rp6,8 triliun.

Kini, Chelsea berpeluang untuk menambah daftar jual fantastisnya, andai Nemanja Matic jadi dilepas ke MU. Gelandang asal Serbia ini kalah bersaing dengan N'Golo Kante, musim ini, dan dikabarkan siap dilepas. menurut data Transfermarkt, nilai transfer Matic saat ini mencapai €35 juta (Rp533 miliar). (one)