Duel Lawan Liverpool Sangat Penting bagi ManCity

Manajer Manchester City, Pep Guardiola.
Sumber :
  • Reuters

VIVA.co.id – Manchester City akan menjamu Liverpool di Etihad Stadium, Minggu 19 Maret 2017, dengan luka yang masih terbuka akibat hasil menyakitkan di Liga Champions. Skuat Pep Guardiola menyia-nyiakan peluang yang sudah di depan mata, dengan bermain buruk di leg kedua.

Klub kaya Premier League, itu berkunjung ke markas Monaco tengah pekan ini, dengan keunggulan dua gol dari kemenangan 5-3 di leg pertama. Kamis dini hari 16 Maret lalu, ManCity menyerah dengan skor 3-1, sehingga tersingkir karena gol tandang.

Musuh yang harus dihadapi, adalah Liverpool yang sedang dalam tren positif di liga, dengan dua kemenangan di Premier League atas Arsenal dan Burnley. Kubu Juergen Klopp juga memiliki keuntungan, dengan waktu satu pekan untuk melakukan persiapan.

Dilansir dari Sky Sports, Jumat 17 Maret, duel di Etihad Stadium nanti akan berdampak besar, dalam persaingan di posisi empat besar yang sangat ketat. ManCity saat ini ada di posisi tiga dengan 56 poin dari 27 pertandingan.

Mereka kalah selisih gol dari Tottenham Hotspur di peringkat dua, walau sama-sama memiliki 56 poin dari 27 pertandingan. Liverpool ada di posisi empat, dengan 55 poin dari 28 pertandingan. Kemenangan jelas jadi hal wajib bagi Liverpool dan ManCity.

Persaingan di posisi empat besar

Kekalahan tidak hanya membuat ManCity tertinggal, dengan selisih poin dari Spurs. Kubu Guardiola juga bakal tergeser turun ke posisi empat, kalah dua poin dari Liverpool, setidaknya untuk sementara.

Posisi ManCity bakal terancam juga oleh Arsenal, yang saat ini ada di posisi lima dengan 50 poin dari 26 pertandingan. Arsenal sekarang tertinggal enam poin, tapi punya kesempatan naik, karena punya satu pertandingan lebih sedikit ketimbang ManCity.

Gesekan dengan Arsenal, bakal langsung dihadapi ManCity di laga berikutnya setelah Liverpool. Bukan situasi yang menguntungkan, lantaran Guardiola harus membawa timnya ke Emirates pada 2 April nanti.

Kesempatan bangkit pun semakin sulit, karena ManCity kembali harus menghadapi lawan berat, Chelsea pada 5 April atau hanya tiga hari kemudian. Berikutnya adalah Hull City di situasi yang benar-benar sulit karena kelelahan, pada 8 April.

Tiga pertandingan dalam satu pekan, dan dua di antaranya adalah rival dalam perebutan posisi empat besar. Kelelahan bakal jadi masalah besar, yang bisa membuat ManCity terlempar dari empat besar.

Keuntungan kandang?

Pundit Premier League Paul Merson mengklaim, ManCity punya keuntungan kandang saat menghadapi Liverpool. Kekalahan dari Monaco, juga disebut Merson tak bakal memberi beban psikologis yang negatif, tapi justru menambah motivasi.

"Setiap pertandingan kini akan mereka perlakukan seperti sebuah final," kata Merson, seperti dikutip dari BBC Sports. Dia juga menyebut bakal banyak gol yang terjadi, merujuk pada karakter kedua tim yang mengandalkan permainan menyerang.

"Ini akan jadi pertandingan sulit. Saya tidak melihat apa pun selain gol dan gol di pertandingan ini. Saya pikir ini bakal jadi duel dengan banyak gol. Saya menjagokan ManCity menang 3-2," ujarnya.

Menurut statistik, skuat Guardiola memang cukup tangguh di kandang, dengan 11 kali menang dari 18 kali pertandingan kandang di semua kompetisi. Sisanya enam kali imbang, dan hanya satu kali kalah dari Chelsea, pada 3 Desember 2016.

Produktivitas ManCity juga cukup tinggi di kandang, dengan 42 gol di semua kompetisi, atau rata-rata 2,3 gol per pertandingan. Sementara, gawang ManCity hanya kebobolan 19 gol atau rata-rata 1,05 kali kebobolan per pertandingan.

Catatan pertemuan, prediksi, dan kondisi tim

Pertemuan pertama musim ini di Premier League, dimenangkan Liverpool di Anfield dengan skor 1-0, pada 31 Desember 2016. Dilihat dalam lima musim terakhir, sudah ada 10 pertandingan antara ManCity dan Liverpool. Sembilan di Premier League, dan sekali di Piala Liga.

Liverpool unggul dengan lima kali menang, dan dua kali imbang. Sementara, ManCity hanya mencatatkan tiga kemenangan. Produktivitas gol Liverpool juga lebih unggul, dengan 20 kali dapat membobol ManCity. Sebaliknya, the Reds hanya kebobolan 14 gol.

Sama seperti Merson, dua pundit sepakbola lainnya, Simon Curtis dan Steven Kelly, menjagokan ManCity menang dengan banyak gol dengan skor 3-2. Berbagai rumah judi, juga memperkirakan bakal ada banyak gol, tapi hasilnya bakal imbang 2-2.

Kedua tim dianggap memiliki pertahanan yang tak terlalu baik. Namun, Liverpool dinilai dalam kondisi mengkhawatirkan, dengan absennya Jordan Henderson dan Dejan Lovren. Sebaliknya, lini serang ManCity tidak begitu menjanjikan, dengan masih absennya Gabriel Jesus.

Merujuk pertemuan Desember lalu, kedua tim bakal beradu serangan, sama-sama berusaha mencetak gol lebih dulu. Liverpool menang 1-0, berkat gol Georginio Wijnaldum, saat pertandingan berjalan delapan menit.

Namun, setelah itu Liverpool bermain hati-hati, hanya menunggu kesempatan untuk menyerang balik. Bisa diturunkannya Sadio Mane di Etihad nanti, diyakini bakal sangat berpengaruh dalam taktik yang dijalankan Klopp.