2016, Tahun Fenomenal Buat Real Madrid
- Reuters / Issei Kato
VIVA.co.id – Sempurna, mungkin itulah kata yang tepat ditujukan untuk klub raksasa Spanyol, Real Madrid. Armada Los Blancos tampil impresif sepanjang tahun 2016, dengan sederet gelar yang diraihnya.
Madrid memang gagal bersaing dengan rival utama, Barcelona, di ajang La Liga musim lalu. Madrid gagal merebut gelar juara La Liga, setelah kembali kalah bersaing dengan Lionel Messi cs.
Akan tetapi, Madrid justru tampil superior di Liga Champions. Cristiano Ronaldo cs mampu menyabet gelar juara Liga Champions musim 2015/2016, setelah dalam laga final menundukan seteru satu kota, Atletico Madrid di San Siro, Milan.
Setelah merengkuh gelar Liga Champions, Madrid melanjutkan tren positif dengan meraih gelar Piala Super Eropa. Madrid mampu mengalahkan wakil Spanyol lainnya, Sevilla dengan skor 3-2, di Lerkendal Stadion, Trondheim, Norwegia, Agustus 2016 lalu.
Dua gelar internasional masih belum cukup bagi Madrid. Akhir pekan ini, Madrid kembali menambah koleksi trofi di tahun 2016 dengan menyabet gelar juara Piala Dunia Klub 2016, usai mengandaskan perlawanan wakil Jepang, Kashima Anthlers, 4-2 di International Stadium Yokohama, Jepang.
Kegembiraan Madrid kian sempurna, setelah sang megabintang, Cristiano Ronaldo, didaulat meraih penghargaan Ballon d'Or 2016, mengalahkan pesaingnya, Lionel Messi. Ini adalah gelar keempat bagi Ronaldo sepanjang kariernya.
Tahun Fenomenal
Penampilan impresif Madrid di tahun 2016, tak lepas dari sentuhan tangan dingin Zinedine Zidane. Pelatih sekaligus legenda hidup Los Merengues, mengakui jika pencapaian di tahun 2016 adalah yang terbaik.
Meski demikian, Zidane tak lantas jumawa dengan pencapaian ini. Bagi pria asal Prancis ini, tak ada faktor kunci dalam kesuksesan yang dikatakannya fenomenal.
Zidane hanya mengatakan jika kesuksesan ini adalah hasil konsistensi dan kerja keras dalam setiap pertandingan. Tak lupa, Zidane juga mengakui jika dalam beberapa momen pasukannya tak tampil baik.
Hal tersebut tak lantas membuat Zidane kecewa. Menurutnya, penurunan performa adalah hal yang lumrah terjadi dalam sepakbola.
"2016 merupakan tahun terbaik. Untuk semua orang dan juga untuk semua pemain. Ini merupakan tahun fenomenal dan saya senang dengan apa yang kami lakukan," kata Zidane seperti dilansir Soccerway.
"Tak ada faktor kunci dari apa yang telah kami lakukan, namun kami semakin baik di setiap pertandingan. Tentu saja, kami kadang-kadang menderita, dan kami tak menunjukkan permainan yang terbaik. Namun, itu merupakan hal yang normal," lanjut pelatih 44 tahun ini.
Musim ini, Madrid belum terkalahkan di ajang La Liga. Madrid memuncaki klasemen dengan raihan 37 poin, terpaut tiga angka dari Barcelona. Selain itu, Madrid juga sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga Champions, meski hanya berstatus runner-up grup. Di fase knock-out, Madrid akan berhadapan dengan wakil Italia, Napoli, Februari 2017 mendatang.
Lengkapi Kesempurnaan
Madrid tanpa Cristiano Ronaldo, ibarat ikan tanpa air. Meski punya deretan pemain papan atas semisal Karim Benzema atau Gareth Bale, sosok Ronaldo memang senantiasa jadi pembeda bagi Madrid.
Ada beberapa catatan yang dibuat Ronaldo untuk melengkapi kesuksesan Madrid di tahun 2016.
Meski terbilang personal, Ronaldo mampu mencatat gol ke-500, sepanjang kariernya bersama Sporting Lisbon, Manchester United, dan Real Madrid. Gol ke-500 dicetak Ronaldo saat Madrid mengalahkan Club America di babak semifinal Piala Dunia klub 2016 lalu.
Tak hanya itu, berkat kerja kerasnya sepanjang tahun 2016, Ronaldo juga merebut gelar Ballon d'Or 2016. Penghargaan pesepakbola terbaik dunia ini direbut Ronaldo berkat kesuksesan mengantar Madrid juara Liga Champions dan Piala Super Eropa.
Jangan lupa, Ronaldo juga punya andil besar membawa Timnas Portugal mencetak sejarah saat menjadi juara Piala Eropa 2016.
"Menjuarai Piala Eropa, Liga Champions dan kini Ballon d'Or adalah sesuatu yang tidak terlupakan. Ini merupakan tahun terbaik saya, baik sebagai individu maupun di level tim," kata Ronaldo kepada L'Equipe.
"Saya tak akan meraih trofi ini tanpa Madrid atau Portugal. Saya berterima kasih kepada semua rekan setim saya. Betapa bangganya saya bisa meraih penghargaan luar biasa ini," katanya.