Makin Dahsyatnya Madrid Jelang Tampil di Piala Dunia Klub
- REUTERS/Javier Barbancho
VIVA.co.id – Hasil positif diraih Real Madrid jelang tampil di Piala Dunia Klub 2016 yang berlangsung di Jepang. Los Blancos sukses mempertahankan puncak klasemen La Liga, usai menundukkan Deportivo La Coruna 3-2 di Santiago Bernabeu, Sabtu 11 Desember 2016 (Minggu dini hari WIB).
Pelatih Madrid, Zinedine Zidane sengaja menyimpan beberapa pemain intinya saat bersua Deportivo, termasuk sang megabintang, Cristiano Ronaldo. Zidane rupanya ingin para pemainnya tampil bugar sebelum beraksi di Jepang.
Alvaro Morata berhasil membawa Madrid unggul lebih dulu di menit 50. Namun, setelah itu tim tamu bangkit dengan mencetak dua gol, lewat aksi Joselu di menit 63 dan 65,
Gol Mariano Diaz di menit 84, membuat Madrid mampu menyamakan kedudukan. Kemenangan Los Blancos dipastikan lewat gol tandukan Sergio Ramos di masa injury time.
Sebelumnya, Ramos juga menjadi pahlawan dengan gol telatnya ketika Madrid menghadapi Barcelona di pekan ke-14 La Liga, Sabtu 3 Desember 2016 lalu. Pemain asal Spanyol ini menyeimbangkan skor menjadi 1-1 melalui golnya di menit ke-90.
"Ketika berjuang hingga akhir, Anda akan mendapat hasil nantinya. Saya senang bisa mencetak gol dan bisa memenuhi tujuan dari tim," kata Ramos, seperti dilansir The Guardian.
Kemenangan ini mempertahankan posisi Madrid di puncak klasemen La Liga. Los Blancos mengumpulkan 37 poin dari 15 pertandingan, unggul 6 poin dari sang seteru Barcelona.
Catat Rekor Baru
***
Kemenangan atas Deportivo ini menciptakan sejarah tersendiri untuk Madrid. Los Blancos tak terkalahkan dalam 35 pertandingan. Ini rekor terpanjang dalam sejarah klub, mengalahkan rekor sebelumnya saat Madrid diasuh Leo Beenhakker (34 kali).
Madrid tidak pernah terkalahkan sejak 9 April 2016. Di mana mereka ketika itu berhasil mengalahkan Eibar 4-0.
Sebelumnya, saat Madrid diasuh oleh Leo Beenhakker, Los Blancos tidak terkalahkan dalam 34 pertandingan secara beruntun. Dilansir dari Soccerway, Madrid meraihnya antara Oktober 1988 dan April 1989.
Atas pencapaian ini, pelatih Zinedine Zidane memuji kinerja para pemainnya. Walau begitu, dia sadar bila kekalahan untuk Madrid akan datang nantinya.
"Itu semua karena para pemain, saya sungguh-sungguh. Rekor itu karena apa yang sudah mereka kerjakan dan juga karena fans yang sudah membantu kami di masa-masa sulit di akhir pertandingan," kata Zidane.
"Kami tidak merasa tidak terkalahkan. Kami akan kalah pada akhirnya," sambungnya, dilansir AS.
Modal Positif Jelang Piala Dunia Klub
***
Raihan ini tentu saja membuat skuat Madrid percaya diri sebelum tampil di Piala Dunia Klub. Di ajang yang mempertemukan juara dari tiap konfederasi ini, Madrid akan bertemu tim Meksiko, Club America di semifinal, Kamis 15 Desember 2016 di International Stadium, Yokohama.
Sebelumnya, America yang berstatus sebagai juara Liga Champions CONCACAF menundukkan tim asal Korea Selatan, Jeonbuk Hyundai Motors. Mereka mengalahkan juara Liga Champions Asia tersebut 2-1, Minggu 11 Desember 2016.
Kemenangan atas Deportivo mengangkat moral Madrid. Hal itu ditegaskan bek Madrid, Sergio Ramos.
"Kami sudah mencapai target yakni merebut tiga poin dalam pertandingan terakhir La Liga di tahun ini. Sekarang saatnya untuk pergi dan menikmati Piala Dunia Klub," tutur Ramos seperti dilansir Soccerway.
"Mengenai catatan pribadi, saya senang bisa kembali membantu tim dengan mencetak gol. Secara kolektif, saya senang dengan penampilan kami," lanjut bek 30 tahun ini.
Ini merupakan partisipasi ketiga Madrid di Piala Dunia Klub. Sebelumnya, mereka tampil pada 2000 dan 2014.
Di Piala Dunia Klub 2000, yang berlangsung di Brasil, Madrid harus puas menempati peringkat empat. Mereka dikalahkan tim asal Meksiko, Necaxa dalam duel perebutan tempat ketiga, dengan skor 3-4 ewat adu penalti. Sebelumnya, kedua tim bermain imbang 1-1 di waktu normal dan babak tambahan waktu.
Madrid memperbaiki catatan mereka di Piala Dunia Klub 2014, yang berlangsung di Maroko. Menariknya, saat itu, Madrid juga harus bertemu tim asal Meksiko di semifinal. Saat itu, mereka menang telak 4-0 atas Cruz Azul. Madrid yang dilatih Carlo Ancelotti memastikan juara, usai menekuk wakil Argentina, San Lorenzo 2-0 di partai final.
Saat ini, Madrid sangat berpeluang besar menjadi juara. Apalagi, melihat rentetan rekor yang sudah ditorehkan sampai sejauh ini. Diprediksi, juara Copa Libertadores asal Kolombia, Atletico Nacional akan menjadi pesaing kuat Madrid. Sebab, hanya wakil Amerika Selatan yang bisa menghentikan mimpi wakil Eropa menjadi juara Piala Dunia Klub.
Namun, sebelum mewujudkan final idaman, Atletico Nacional masih harus berhadapan dengan wakil tuan rumah, Kashima Antlers di babak semifinal. Laga ini akan berlangsung di Suita City Football Stadium, Osaka, Rabu 14 Desember 2016.