Amuk Portugal dan Kebangkitan Cristiano Ronaldo

Kapten Timnas Portugal, Cristiano Ronaldo.
Sumber :

VIVA.co.id – Berstatus sebagai juara Piala Eropa 2016, Portugal tampil kurang meyakinkan di laga perdana Kualifikasi Piala Dunia 2018 Grup B. Seleccao das Quinas takluk 0-2 dari Swiss di St Jakob Park, 6 September 2016.

Keraguan pun muncul terkait kinerja Portugal. Namun, Portugal menunjukkan kebangkitan mereka, dalam dua laga selanjutnya. Tak tanggung-tanggung, tim besutan Fernando Santos selalu menang 6-0, dalam dua laga tersebut.

Andorra menjadi korban pertama Portugal. Tampil di markas sendiri di Estádio Municipal, Aveiro, Portugal berhasil menang telak 6-0, 7 Oktober 2016.

Ronaldo yang baru melakoni comeback bersama negaranya, setelah cedera di Piala Eropa 2016, tampil gemilang. Pemain Real Madrid ini menyumbangkan 4 gol di menit 2, 4, 47, dan 68. Dua gol lainnya disumbangkan oleh Joao Cancelo di menit 44 dan Andre Silva di menit 86.

Ronaldo menyebut bila dua gol cepat yang dicetaknya dalam empat menit awal pertandingan, menjadi kunci suksesnya. Sebab, menurut pemain Real Madrid ini melawan tim yang bermain bertahan cukup menyulitkan.

"Kami tahu gol pertama sangat penting saat melawan tim yang menempatkan 11 pemain di belakang bola," kata Ronaldo dilansir Soccerway.

Ronaldo mengaku senang karena comeback-nya bisa mengantarkan Portugal meraih kemenangan.  Mantan pemain Manchester United ini menyatakan selalu mengerahkan permainan terbaiknya untuk timnas.

"Saya tahu saya penting, sama seperti pemain lain. Saya selalu memberikan segalanya untuk timnas. Saya merasa berguna dan senang bisa kembali setelah cedera di Piala Eropa," ujarnya.

Penampilan apik Ronaldo ini menjawab semua keraguan dan kritikan. Sebelumnya, dia gagal penampilan maksimal bersama Madrid. Los Blancos hanya mampu meraih hasil imbang dalam 4 pertandingan terakhir di semua kompetisi.

Pesta Gol Berlanjut
Ujian Portugal datang dari Kepulauan Faroe, Senin 10 Oktober 2016 (Selasa dini hari WIB). Mereka harus menghadapi Faroe di markasnya di Tórsvollur, Tórshavn.

Faroe menjamu Portugal dengan kepercayaan diri tinggi. Mereka sukses meraup 4 poin dari 2 laga awal. Di laga sebelumnya, tim besutan Lars Olsen ini sukses menekuk tuan rumah Latvia 2-0 Skonto Stadium, Riga.

Faroe juga sempat tampil mengejutkan di Kualifikasi Piala Eropa 2016. Mereka berhasil mempermalukan juara Piala Eropa 2004, Yunani di partai kandang dan tandang.

Namun, kejutan Faroe tak berlaku untuk Portugal. Lagi-lagi, mereka sukses menang 6-0. Andre Silva kini yang menjadi pahlawan dengan torehan hattrick, di menit  12, 22, dan 37. Ronaldo tak mau ketinggalan dengan menyumbangkan gol di menit 65. Dua gol lainnya dicetak Joao Moutinho (90+1') dan Joao Cancelo (90+3').

Hasil ini membuat Portugal selalu menang telak dalam dua pertemuan dengan Faroe. Sebelumnya, Portugal menghadapi Faroe di laga persahabatan, 20 Agustus 2008. Saat itu Portugal sukses menang telak 5-0 di Estadio Municipal de Aveiro.

Performa gemilang Portugal ini menuai pujian dari sang pelatih Fernando Santos. Dia menilai Portugal yang berstatus sebagai juara Piala Eropa bisa keluar dari tekanan sebagai favorit.

"Saya melihat dua laga terakhir kami. Dan itu terlihat sangat mudah buat kami," kata Santos seperti dilansir Soccerway.

"Kami difavoritkan di grup ini. Dengan sikap yang tepat, kami bisa memenuhi ekspektasi ini. Para pemain bisa mengatasi tekanan yang ada dengan cara gemilang," katanya.

Portugal sejauh ini memang terlihat sangat perkasa. Dalam 3 laga kualifikasi, mereka mampu mencetak 12 gol dan hanya kebobolan 2 gol.

Misi Sapu Bersih
Portugal belum boleh berpuas diri. Sebab, dua kemenangan telak itu hadir dari dua tim yang secara kualitas memang ada di bawah mereka.

Melihat dari rangking dunia FIFA, Portugal unggul jauh dari Andorra dan Faroe. Portugal saat ini menempati peringkat 7 dunia, jauh di atas Andorra yang menempati peringkat 203. Posisi Andorra bahkan lebih buruk dari Indonesia yang ada di peringkat 181.

Sementara itu, Faroe yang menunjukkan perkembangan pesat juga masih ada di bawah Portugal. Mereka menempati posisi 111 di peringkat dunia FIFA.

Sikap waspada ditunjukkan pelatih Portugal, Fernando Santos. Dia berharap timnya bisa menyapu bersih kemenangan di laga sisa.

Meski menang besar (lawan Faroe), kami tidak mendapat lebih dari tiga poin. Kami harus memenangi seluruh laga tersisa," kata Santos seperti dikutip dari Soccerway.

"Tim-tim unggulan lain tidak akan kehilangan maka poin. Jika kami juga tidak kehilangan poin, maka saya yakin kita akan finish sebagai juara grup (lolos otomatis)," lanjut mantan pelatih Yunani ini.  

Portugal memang belum boleh lengah. Sebab, di klasemen sementara Grup B mereka masih menempati peringkat 2 dengan 6 poin dari 3 pertandingan.

Portugal tertinggal tiga poin dari Swiss yang menempati puncak klasemen. Tim besutan Vladimir Petkovic mampu meraih poin sempurna, 9 poin dari 3 laga.