Misi Portugal Jaga Reputasi
- REUTERS/Michael Dalder
VIVA.co.id – Portugal akan menjamu Andorra di Estadio Municipal de Aveiro dalam lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2018 zona Eropa, Sabtu dinihari 8 Oktober 2016.
Ini menjadi momentum bagi Portugal yang berstatus juara Eropa untuk bangkit setelah menelan kekalahan memalukan di laga perdana kualifikasi pada awal September 2016 lalu.
Seperti diketahui, Portugal tumbang dari Swiss di laga perdana. Portugal yang kala itu tidak diperkuat Cristiano Ronaldo tersebut kalah dua gol tanpa balas.
Kekalahan ini membuat Portugal terdampar di dasar klasemen sementara kualifikasi Piala Dunia grup B. Awal yang tidak bagus bagi tim yang berstatus jawara Piala Eropa 2016.
Alhasil, laga melawan Andorra Sabtu nanti tidak hanya menjadi perebutan tiga poin belaka. Tapi juga menjadi momen bagi Portugal untuk menjaga reputasi.
Hanya saja, Seleccao mendapat kabar buruk jelang laga. Salah satu pemain bintangnya, Luis Nani dipastikan absen di laga tersebut. Dia mengalami cedera saat membela Valencia.
Belum diketahui secara pasti mengenai cedera yang didapatkan Nani, namun pelatih Portugal, Fernando Santos mengumumkan jika kondisi Nani sedang tidak bagus.
Absennya Nani di laga tersebut membuat Santos memutar otak. Kemungkinan besar dia akan memainkan Luis Miguel Afonso Fernandes.
(Selanjutnya: Comeback Ronaldo & Tradisi Pesta Gol)
***
Comeback Ronaldo & Tradisi Pesta Gol
Meski tanpa Nani, jelang melawan Andorra, Portugal saat ini sedang dalam kepercayaan diri tinggi. Sebab mereka kembali diperkuat Ronaldo yang telah pulih dari cedera.
Hal itu diungkapkan pelatih timnas Portugal Fernando Santos. “Skuat Portugal lebih kuat karena Ronaldo sudah kembali,” jelas pelatih berusia 61 tahun itu dilansir Soccerway.
Di saat yang sama, misi kebangkitan Portugal akhir pekan ini juga dianggap tidak akan menemui banyak hambatan. Sebab calon lawan mereka adalah Andorra.
Andorra dijuluki lumbung gol Portugal karena merupakan salah satu tim yang paling sering dibobol Portugal. Dari tiga pertemuan, Portugal selalu menang besar.
Pertemuan terakhir Portugal melawan Andorra terjadi pada September 2001. Saat itu, Portugal menang telak 7-1 di leg kedua ajang kualifikasi Piala Dunia 2002.
Sebelumnya, Portugal juga menang besar 3-0 atas Andorra di leg pertama pada Maret 2001 dan pesta gol 4-0 atas Andorra di laga persahabatan pada Agustus 1999.
(Selanjutnya: Prancis dan Belanda ingin bangkit)
***
Prancis & Belanda Ingin Bangkit
Selain Portugal, Prancis dan Belanda juga bertekad bangkit akhir pekan ini. Sebab mereka juga meraih hasil buruk di laga perdana kualifikasi Piala Dunia 2018.
Prancis ditahan imbang Belarusia tanpa gol pada laga yang digelar pada awal September lalu. Hasil imbang yang membuat Prancis ada di posisi lima klasemen sementara grup A.
Itulah sebabnya laga akhir pekan ini menjadi krusial bagi Prancis. Finalis Piala Eropa 2016 itu akan menjamu Bulgaria di Stade de France, akhir pekan ini, Sabtu 8 Oktober 2016.
Menariknya, ini pertemuan pertama kedua tim dalam dua dekade terakhir. Prancis terakhir kali melawan Bulgaria pada September 1996 di ajang kualifikasi Piala Dunia 1998.
Saat itu, Prancis menang meyakinkan 3-1. Memori manis yang tentu ingin diulangi Prancis, sekaligus memperbaiki posisi mereka di klasemen sementara.
Di lain pihak, Belanda juga mengusung ambisi yang sama setelah hanya bermain imbang 1-1 melawan Swedia pada September 2016 lalu. Akhir pekan ini, Belanda akan melawan Belarusia.
Sayangnya, Belanda punya kenangan buruk melawan Belarusia. Keduanya terakhir kali bertemu pada November 2007 di kualifikasi Piala Eropa 2008. Kala itu, Belanda kalah 1-2.