Kisah 'Dongeng' Balotelli di Prancis
- REUTERS/Eric Gaillard
VIVA.co.id – Dalam beberapa musim terakhir nama Mario Balotelli seolah tenggelam. Super Mario gagal menunjukkan kinerja maksimal bersama Liverpool dan juga AC Milan.
Hanya 3 gol dari 23 penampilan. Itulah prestasi Balotelli bersama Milan musim lalu. Rossoneri pun memutuskan memulangkan striker keturunan Ghana ini ke Liverpool.
Ternyata, sama seperti Milan, Liverpool pun ogah menggunakan jasa Balotelli. Sering berbuat onar dan sudah habis. Mungkin itulah anggapan manajer The Reds, Juergen Klopp saat membuang Balotelli.
Nasib Balotelli pun tak jelas sampai detik-detik akhir bursa transfer. Sempat dikaitkan dengan Sassuolo, Everton, hingga Palermo, justru klub Ligue 1 Prancis, Nice yang "beruntung" mendapatkan pemain internasional Italia ini.
Balotelli bergabung dengan Nice dengan status bebas transfer. Banyak yang menyangsikan Balotelli bisa bangkit di Nice. Sebab, mereka bukanlah klub bertabur bintang seperti Paris Saint-Germain. Atau klub yang memiliki tradisi di Prancis seperti Olympique Marseille dan Olympique Lyon.
Balotelli menjawab semua kritikan dengan tampil impresif di laga debut, 11 September 2016. Dua gol sukses dicetaknya di Allianz Riviera, yang membawa Nice menekuk Marseille 3-2.
Bidik Ballon d'Or dan Langsung Berulah
***
Bukan Balotelli namanya jika tanpa kontroversi. Baru mencetak dua gol di debut, dia langsung membidik target tinggi. Tak tanggung-tanggung, mantan pemain Inter Milan dan Manchester City ini berani menargetkan Ballon d'Or.
"Belum terlambat bagi saya untuk merebut Ballon d'Or. Mungkin, saya bisa merebutnya dalam dua atau tiga tahun lagi, dengan bekerja keras dan terus serius," kata Balotelli pada Canal+.
"Dalam dua tahun terakhir, etos kerja saya meningkat 10 persen, menjadi 80 persen. Saya benar-benar bekerja keras dalam dua tahun terakhir," lanjut pemain 26 tahun ini.
Usai pertandingan melawan Marseille, Balotelli kembali berulah. Saat diwawancara oleh stasiun televisi Prancis, Canal Plus, dia tampak ogah melayani.
Pemain tim nasional Italia tersebut memilih untuk melanjutkan sesi pemijatan di ruang ganti, dan menjawab pertanyaan wartawan sekenanya saja. Padahal, saat itu Canal Plus memberikan penghargaan pemain terbaik kepadanya.
Lalu apa yang terjadi usai dua gol di debutnya? Balotelli tidak diturunkan saat Nice bermain imbang 1-1 dengan Montpellier (18 September). Balotelli tampil saat Nice menghadapi Schalke 04 di Liga Europa (15 September). Namun, Nice harus takluk 0-1.
Kisah dongeng Balotelli kembali berlanjut saat menghadapi AS Monaco, Rabu 21 September 2016 (Kamis dini hari WIB). Dalam laga di Allianz Riviera ini, pemain 26 tahun ini membuktikan diri belum habis.
Bikin 2 Gol Lagi
***
Laga melawan Monaco bisa dibilang sebagai ujian untuk Nice dan juga Balotelli. Sebab, Monaco sedang dalam permainan terbaik. Tim besutan Leonardo Jardim sukses meraih 7 kemenangan beruntun di semua ajang.
Tim yang dikalahkan Monaco juga tergolong tim hebat. Mereka sukses menaklukkan Villarreal dan Tottenham Hotspur di Liga Champions. Tak hanya itu, Monaco juga sukses mempermalukan juara bertahan Ligue 1, Paris Saint-Germain dengan skor 3-1.
Namun, apa yang terjadi di Allianz Riviera benar-benar di luar prediksi. Nice sukses membantai Monaco 4-0. Balotelli kembali menjadi pahlawan dengan menyumbangkan dua gol. Dengan demikian, Super Mario sukses mencetak 4 gol hanya dari 2 pertandingan di Ligue 1.
Menurut catatan Opta, Balotelli menjadi pemain pertama yang sukses mencetak 4 gol di dua laga pertamanya di Ligue1 dalam 25 musim terakhir.
Nice memang tampil impresif dalam tersebut. Empat gol keunggulan Nice dicetak oleh Paul Baysse (17'), Mario Balotelli (30', 68'), Alassane Plea (86').
Dahsyatnya lagi, kemenangan ini berhasil membawa Nice ke puncak klasemen. Mereka mengumpulkan 14 poin dari 6 pertandingan, unggul satu poin dari PSG yang menempati peringkat dua.
Setelah pertandingan, pelatih Nice, Lucien Favre buka suara. Dia mengaku puas dengan performa impresif Balo di laga tersebut.
"Dengan Mario, kami tahu, kami masih memiliki banyak pekerjaan untuk tim. Dia mencetak dua gol dan dia harus melanjutkan performanya," kata Favre, seperti dilansir Four Four Two.
"Dia sadar bahwa dia akan kembali kepada level profesional. Setelah mengalami musim buruk, dia siap kembali ke level yang lebih tinggi," lanjut dia.
Balotelli langsung mengungkapkan rasa gembiranya di akun Instagram. "Terima kasih untuk Anda (fans). Terima kasih @ogcnice. Ini baru langkah awal, sama seperti sebelumnya," tulisnya.
Ya, Balotelli tentunya belum boleh bersantai. Musim ini masih panjang. Masih banyak laga yang harus dilakoni untuk bisa menjadi yang terbaik.
Di laga selanjutnya, Nice akan menghadapi tuan rumah Nancy di Stade Marcel Picot, Minggu 25 September 2016. Jika bisa mempertahankan performa, tiga poin seharusnya bisa dipetik Nice. Sebab, Nancy masih berkutat di papan bawah Ligue 1.