Sederet Rekor Guardiola Warnai Start Sempurna ManCity

Para pemain Manchester City
Sumber :
  • Reuters / Carl Recine

VIVA.co.id – Manchester City melanjutkan tren positif musim ini dengan menaklukkan Bournemouth 4-0 dalam lanjutan Premier League, Sabtu 17 September 2016. Hasil di Etihad Stadium ini membuat The Citizens menjadi satu-satunya tim yang masih sempurna di Premier League.

Kevin De Bruyne membuka pesta gol ManCity di menit 15. Setelah itu, The Citizens kembali mengoyak gawang Bournemouth lewat aksi Kelechi Iheanacho (25'), Raheem Sterling (48'), dan Ilkay Guendogan (66').

Ini menjadi kemenangan kelima ManCity secara beruntun di awal musim Premier League. Mereka pun kokoh di puncak klasemen dengan torehan 15 poin dari 5 laga, unggul dua angka dari Everton yang ada di posisi 2.

Selain itu, jika digabung dengan ajang Liga Champions, skuat besutan Pep Guardiola selalu meraih kemenangan dalam 8 pertandingan awal musim. Seperti dilansir World Soccer Talk, ini menjadi start terbaik sepanjang 136 tahun sejarah ManCity. Sebelumnya, The Citizens meraih 7 kemenangan beruntun di awal musim 1897-98.

Sebagai manajer, Guardiola juga menorehkan rekor tersendiri. Dia menjadi manajer kedua yang sukses meraih 5 kemenangan beruntun di awal musim Premier League. Sebelumnya, Carlo Ancelotti meraih 6 kemenangan beruntun di awal musim 2009-10. Saat itu, The Blues keluar sebagai juara.

Untuk rekor pribadi, catatan 8 kemenangan beruntun di semua kompetisi menjadi rekor untuk Guardiola. Seperti dilansir Sky Sports, ini menjadi rekor terbaik Guardiola sebagai manajer atau pelatih, untuk laga di awal musim.

Sebelumnya, dalam 8 laga pertama di Barcelona, Guardiola meraih 5 kemenangan, sekali imbang, dan 2 kali kalah. Sedangkan 8 laga awal Guardiola untuk Bayern Munich, berakhir dengan 5 kemenangan, 1 kali imbang, dan 2 kekalahan.

Catatan yang ditorehkan ManCity juga tergolong impresif. The Sky Blues sukses mencetak 25 gol dan hanya kebobolan 4 gol.

***

Sindir MU
Usai mempertahankan rekor sempurna, Guardiola menyebut Bournemouth merupakan lawan terbaiknya sejauh ini di Premier League. Guardiola disinyalir menyindir Manchester United.

Seperti diketahui, ManCity asuhan Guardiola bersua MU dalam derby Manchester di Old Trafford, akhir pekan lalu. Di laga tersebut, ManCity menang 2-1.

"Bournemouth tim terbaik yang kami hadapi musim ini. Tim-tim lain hanya mengandalkan umpan panjang," kata Guardiola dilansir Soccerway, Minggu 18 September 2016.

"Pressing kami di laga hari ini tidak maksimal, karena kami mendapat masalah dengan Bournemouth yang coba mengendalikan permainan."

Guardiola tidak menyangkal kemenangan yang diraih karena kualitas timnya yang lebih unggul dari lawan. "Kualitas para pemain kami yang membuat perbedaan di laga ini."

Di tangan Guardiola, pemain-pemain memang tampil lebih mengilap. Raheem Sterling dan Kevin De Bruyne menunjukkan penampilan konsisten dalam laga ke laga. Guardiola memberikan pujian khusus untuk De Bruyne, yang sukses mencetak satu gol dan satu assist saat bersua Bournemouth.

"Dia menghasilkan semuanya. Tanpa bola dia adalah pejuang pertama, dan saat menguasai bola jelas kalau dia bisa melihat banyak hal. Dia memutuskan apa yang akan dia lakukan di saat yang tepat. Dia selalu melalukan itu," kata Guardiola, dilansir ESPN.

"Kadang Anda harus melepaskan umpan di sentuhan pertama, kadang Anda harus mengendalikan lebih dulu (bola). Kadang Anda harus agresif dengan bola. Setiap saat dia membuat keputusan yang tepat," ujarnya menambahkan.

Guardiola menyebut bila De Bruyne hanya kalah dari mantan anak asuhnya di Barcelona, Lionel Messi. Manajer asal Spanyol itu pun merasa beruntung, dan berharap De Bruyne bisa terus memberikan yang terbaik.

"Dia salah satu yang terbaik (yang pernah saya latih). Messi bisa duduk sendiri di mejanya, tidak ada orang lain yang bisa duduk bersamanya. Tapi ada meja di samping Messi, Kevin bisa duduk di sana. Tak diragukan lagi," ujar mantan pelatih Bayern Munich ini.

***

Iheanacho Sukses Gantikan Aguero
ManCity harus kehilangan striker andalan, Sergio Aguero dalam 3 laga. Pemain internasional Argentina ini dijatuhi sanksi oleh Federasi Sepakbola Inggris (FA) dilarang tampil dalam 3 pertandingan. Penyebabnya ialah tindakan Aguero yang kedapatan menyikut bek West Ham, Winston Reid.

ManCity ternyata tak perlu pusing-pusing mencari pengganti Aguero. Sebab, Kelechi Iheanacho mampu menggantikan peran Aguero dengan baik.

Iheanacho sukses menjawab kepercayaan Guardiola. Di Derby Manchester kontra Manchester United, pemain internasional Nigeria ini menyumbangkan satu gol dan satu assist.

Dan di laga melawan Bournemouth, Iheanacho kembali menunjukkan kelasnya. Dia mencetak satu gol dan menyumbangkan assist untuk gol yang dicetak Raheem Sterling.

Rekrutan anyar Ilkay Guendogan tak mau kalah unjuk gigi. Pemain 25 tahun ini turut menyumbangkan gol saat The Citizens menggasak Bournemouth.

Perjalanan ManCity memang masih panjang. Namun, start sempurna ini bisa menjadi gambaran betapa menakutkannya The Citizens. Mereka siap untuk menjadi juara di Premier League musim ini.

Apalagi, para pesaing ManCity justru gagal menunjukkan penampilan konsisten. Arsenal, Chelsea, dan Liverpool baru meraup 10 poin atau 5 poin di belakang ManCity.

Sedangkan MU belum bisa bangkit usai kalah di Derby Manchester. Setan Merah kalah 1-3 dari Watford dan kini harus puas bertengger di urutan 6 dengan raihan 9 angka.