Awal Menjanjikan Para Bomber di Kompetisi Elit Eropa

Penyerang Manchester United, Zlatan Ibrahimovic
Sumber :
  • Reuters / Darren Staples

VIVA.co.id – Di beberapa kompetisi Eropa, para bomber ternama berhasil tampil apik pada awal musim ini. Salah satu yang mencuri perhatian adalah bomber milik Manchester United, Zlatan Ibrahimovic.

Keraguan sempat menghampiri beberapa fans Manchester United saat klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut mendatangkan Zlatan Ibrahimovic. Ibra, sapaan Ibrahimovic, pindah ke MU dengan status bebas transfer.

"Ketika MU mengontrak Ibrahimovic, kita berbicara tentang berbagai kualitas yang dia miliki. Tapi kita tak membahas gol sundulan," kata legenda MU, Ryan Giggs, seperti dilansir Skysports.

"Gol sundulan merupakan tipikal pemain depan Inggris. Dan dia sudah mencetak dua gol lewat sundulan. Itu aset briliant yang dimiliki MU," lanjut Giggs.

Keraguan itu datang karena usianya saat ini sudah tidak muda lagi. Ditambah, penampilannya di Piala Eropa 2016 sangat jauh dari apa yang diharapkan.

Belum lagi, publik ragu apakah Ibra mampu menyesuaikan diri dengan iklim kompetisi. Mengingat Premier League adalah liga yang keras dan cepat, sehingga fisik tiap pemain dituntut selalu dalam kondisi terbaik.

Pemain asal Swedia yang Oktober nanti berusia 35 ini pun punya cara sendiri untuk menjawa tiap keraguan. Laga pertama yang dilakoni Ibra seetelah berseragam MU adalah di laga pramusim melawan Galatasaray. Tendangan guntingnya menjadi bagian dari kemenangan 5-2 MU.

Meski sudah mencetak gol, masih saja ada yang meragukan kapasitas Ibra, dan menilai gol di pramusim tak bisa dijadikan tolok ukur kemampuan seorang pemain. Lanjut ke Community Shield, lagi-lagi Ibra mencetak gol dan mempersembahkan gelar pertama untuk MU.

"Tradisi" gol Ibra pun berlanjut ke Premier League. Suami dari Helena Seger ini sudah mencetak tiga gol dari dua laga Premier League, saat melawan Bournemouth dan Southampton.

"Jika Anda  menghilangkan jumlah golnya, Zlatan Ibrahimovic terlihat hanya punya nilai rata-rata untuk Manchester United. Terutama dalam hal penguasaan bola, dengan banyaknya dia kehilangan bola. Tapi, dia sangat bernilai dengan kemampuannya menyerang pada saat yang menentukan," kata Jamie Redknapp, dilansir Express.

Statistik mencatat, semakin tua usia Ibrahimovic, rasio golnya semakin meningkat. Di musim 2016-2017, dengan total empat gol, dia memiliki 1,33 gol dalam 90 menit, dari total waktu bermain sebanyak 287 menit, seperti dilansir 101 Great Goals.

Jelas angka tersebut adalah angka tertinggi jika dibandingkan dengan rasio golnya ketika dia berusia belia. Ibra, saat berusia 19-22 tahun, total mencetak 44 gol dengan rasio 0,59 gol per 90 menit. Kala itu dia memiliki 6.663 menit bermain.

Kenaikan dialami di rentang usia 22-26 tahun. Dari 12.746 menit bermain, pemain yang terkenal kerap menghadirkan kontroversial dalam kata-kata dan sikap iini menciptakan 66 gol, dengan rasio 0,47 gol per laga.

Peningkatan pun berlanjut di rentang usia 26-30 tahun. Sebanyak 108 gol dicetak Ibra, rasio golnya mencapai 0,66 gol per pertandingan, dengan jumlah waktu bermain 14.749 menit. Dan di usia 30-34, total Ibra mengemas 160 gol dengan rasio 0,94, dari 15.347 menit.

Ada pun rasio terendah yang dialami Ibra, terjadi saat usianya 23 tahun menuju 24 tahun, tepatnya di musim 2005-2006. Saat itu dia hanya mencetak 10 gol, dan rasio golnya hanya 0,28 dari 3.271 menit bermain.

Ada Aguero, Higuain hingga Bacca

Bila Manchester United miliki Zlatan Ibrahimovic, maka ada Sergio Aguero dari Manchester City. Sejauh ini, Aguero memang tampil cemerlang di bawah asuhan Josep Guardiola, pada awal musim ini.

Pemain asal Argentina tersebut sudah mencetak 6 gol di awal musim ini, 2 pertandingan Premier League dan babak playoff Liga Champions. Walau begitu, Aguero tetap mendapat peringatan dari Guardiola agar turut membantu rekan-rekan setimnya.

Mencetak 5 gol dalam dua pertandingan secara statistik bagus. Dari awal kami sudah berbicara dengan Sergio. Dia tahu kami di sini untuk membantunya menciptakan peluang sebanyak mungkin,” kata Guardiola dilansir Goal International.

"Tetapi, dia juga harus membantu kami. Tidak cukup hanya menerima bola dari rekan satu tim. Dia harus membantu kami memberi tekanan awal dan harus banyak bergerak,” sambungnya.

Mantan pelatih Barcelona dan Bayern Munich ini memang mengutamakan penguasaan bola. Maka itu, manajer asal Spanyol tersebut meminta Aguero agar tidak “menghilang” saat tidak menguasai bola.

"Anda tidak bisa disebut brilian karena menghilang saat tidak menguasai bola. Sepakbola adalah hubungan antara apa yang Anda lakukan dengan dan tanpa bola. Aguero melakukannya lawan Sunderland dan dua pertandingan lainnya. Dan jangan lupa, dia juga butuh sesi latihan lainnya,” ujarnya.

Beralih ke kompetisi Serie A Italia, Gonzalo Higuain sukses membuktikan bila dia pantas dibayar mahal oleh Juventus dari Napoli. Pemain asal Argentina turut menyumbang gol untuk Juventus saat menang 2-1 dari Fiorentina di laga pembuka.

Sebelum memulai debut, Higuain menjadi obyek kritik, khususnya dari fans Napoli, yang menganggapnya sebagai pengkhianat karena hengkang ke tim rival. Di sisi lain, dia juga dikritik soal bobot badannya yang membengkak selama libur kompetisi.

Namun, justru karena berbagai kritik tersebut, Higuain mampu mengubahnya menjadi motivasi sehingga bisa membawa tim barunya meraih kemenangan. "Ini akan lebih baik jika kalian tetap menyebut saya gemuk. Saya akan terus mencetak gol," kata Higuain kepada Tutto Sport.

"Ayo lah, saya baik-baik saja, saya telah berlatih selama 20 hati dan jujur saya tidak mengerti dengan kondisi ini (banyak yang menjadikannya sasaran kritik)," ujarnya.

Selain itu, mantan punggawa Real Madrid ini juga tak bisa menyembunyikan rasa senangnya. Dia bahagia karena bisa mencetak gol di laga debutnya.

"Anda tentu selalu memimpikan momen seperti ini, untuk mencetak gol di laga debut, tapi sayangnya tak semua orang bisa melakukannya," ucap Higuain.

"Saat ini, semua mimpi saya seperti menjadi kenyataan. Gol? tapi sisi luar, saya melihat itu hal yang mudah, tapi saya dapat memberikan jaminan kepada Anda kalau mencetak gol adalah hal yang sulit," kata dia.

Sementara itu, AC Milan yang kini diasuhan oleh Vicenzo Montella menang dengan skor 3-2 atas Torino, sedangkan Inter kalah 0-2 oleh Chievo. Kemenangan Milan tak lepas dari akhir Carlos Bacca yang mencetak hattrick, serta aksi gemilang kipper Gianluigi Donnarumma yang menepis sepakan penalti.

Untuk Bacca, mencetak rekor baru di Serie A.  Akhirnya ada pemain yang mengukir hattrick di giornata pertama Serie A, setelah terakhir kali dilakukan oleh David Trezeguet bersama Juventus di musim 2007-2008.

Trezeguet melakukannya ketika Juventus menjamu Livorno di pekan pertama pada 8 pada 25 Agustus 2007 silam. Dalam laga tersebut, Juventus besutan Claudio Ranieri menang telak 5-1, yang mana 3 gol diborong Trezeguet, sedangkan 3 gol lainnya disumbangkan Vincenzo Iaquinta.

Sejak itu, tak ada lagi hattrick yang tercipta di laga pembuka Serie A, hingga akhirnya Bacca melakukannya bersama I Rossoneri. Pemain asal Kolombia berusia 29 tahun tersebut, mengaku memang berniat mencetak hattrick.

"Putra saya menginginkan bola resmi pertandingan. Saya berjanji kepadanya untuk mencetak hat-trick, jadi saya ingin mengambil penalti dan melakukannya untuk dia," ujar Bacca kepada Sky Italia.

Suarez dan Bale di La Liga

Pada laga pembuka La Liga, Luis Suarez berhasil mencetak hattrick kala Barcelona menang 6-4 atas Real Betis di Camp Nou. Walau begitu, Suarez lebih memilih untuk memuji permainan Messi, yang turut menyumbangkan 2 gol.

"Leo memulai seperti binatang dan dia adalah pemain terbaik di dunia. Apa yang bisa kalian lakukan adalah menyerah saat bertemu dia dan menikmati permainannya," kata Suarez seperti dilansir Soccerway.

Hasil bagus di awal musim disyukuri oleh Suarez. Pemain internasional Uruguay ini bertekad membawa Barca kembali menjadi juara.

"Barcelona selalu menjadi favorit dan kandidat untuk merebut liga. Selalu ada tiga atau empat tim yang berjuang merebut gelar. Kami harus menunjukkan perjuangan karena kami adalah juara bertahan," ucap Suarez.

"Kami memulai dengan bagus di kandang, ini hal yang penting. Tentunya, di level individu saya puas bisa membantu itu, itu sangat penting," lanjut mantan pemain Liverpool ini.

Sedangkan Real Madrid memiliki Gareth Bale, yang tak kalah apik saat membawa timnya menang 3-0 atas Real Sociedad. Bale menyumbangkan 2 gol untuk Los Blancos.

"Saya sangat senang untuknya. Dia (Bale) sebenarnya masih harus meningkatkan kondisi fisiknya tetapi dia tidak menunjukkannya," ucap pelatih Madrid, Zinedine Zidane seperti dilansir Soccerway.

"Saya tidak suka berbicara banyak untuk satu pemain tetapi Bale telah mencetak dua gol. Ini akan menjadi musim yang penting untuknya," sambungnya.