Wales Vs Portugal: Tekad Besar Si Kuda Hitam
- REUTERS
VIVA.co.id – Tim nasional Wales akan berhadapan dengan Portugal di semifinal Piala Eropa 2016. Pertandingan antara tim dengan status unggulan dan kuda hitam tersebut akan berlangsung di Stade de Lyon, Prancis pada Kamis 7 Juni 2016 dini hari WIB.
Wales yang sejauh ini sukses memberi kejutan kepada publik tak ingin mimpinya pupus di tengah jalan. Kemenangan atas Portugal akan mengantarkan mereka menuju raihan luar biasa dalam debut di Piala Eropa.
"Saya tahu kami memiliki tim yang bagus. Ini adalah bagian dari perjalanan. Dan kami di sini untuk bersaing dan menunjukkan siapa kami sebenarnya," ujar Pelatih Wales, Chris Coleman seperti dilansir laman resmi UEFA.
Dan status sebagai kuda hitam sepertinya membuat mereka tersenyum. Eks manajer Fulham itu melihat motivasi anak asuhnya berlipat ganda ketika menyandang status tersebut.
Dan efek positif lainnya, semangat mereka jelang melakoni semifinal pertama di Piala Eropa dalam sejarah timnas makin membesar. Lawan Portugal yang lebih diunggulkan pun bukan soal yang membuat mereka takut.
"Besok kami akan menjadi underdog, dan ini akan menjadi semifinal ketujuh bagi Portugal. Sedangkan bagi kami ini jadi yang pertama. Tetapi kami tidak masalah dengan hal itu," tegas Coleman.
Bermodal Kekompakan Tim
Melaju hingga ke semifinal, bagi pemain Wales, Gareth Bale bukanlah sebuah keberuntungan. Kerja keras dalam tim, dan semangat menjunjung tinggi kekompakan diakui menjadi senjata utama tim berjuluk The Dragons ini.
Meski rata-rata setiap pemain yang ada dalam tim memiliki peran penting di klub masing-masing. Namun, kolektivitas permainan tetap mereka jaga. Alhasil, Wales menjadi tim debutan di Piala Eropa kali ini yang cukup sukses.
"Ada banyak bintang dalam tim kami, tetapi kami semua akur layaknya saudara. Kami tidak akan takut apa-apa, dan tetap akan bermain dengan cara terbaik," ujar Bale seperti dilansir Sportsmole.
Dampak Bale dalam tim memang tidak bisa dilepaskan begitu saja dari status pemain bintang. Dia menyandang beban yang cukup berat untuk bisa membawa Wales berprestasi.
Dan jelang pertemuan dengan Portugal, namanya dan rekan setimnya di Real Madrid, Cristiano Ronaldo menyedot perhatian besar. Keduanya diprediksi akan menjadi pemain paling menentukan dalam pertandingan nanti.
Akan tetapi, Bale tak ingin terbuai dengan status tersebut. Pemain berusia 26 tahun itu bahkan dengan tegas menolak jika dia dan Ronaldo digadang-gadang akan menjadi pemain dengan peranan vital.
"Ini bukan tentang dua pemain. Ini adalah tentang dua negara di semifinal. 11 orang melawan 11 orang," tegas eks pilar Tottenham Hotspur tersebut.
Tim Unggulan yang Belum Meyakinkan
Meski melangkah hingga babak semifinal, namun Portugal belumlah memperlihatkan performa meyakinkan. Mereka lolos dari fase grup dengan status penghuni peringkat ketiga terbaik.
Hal itu tentu saja berbanding jauh dengan Wales yang menjadi juara Grup B. Akan tetapi, gelandang Portugal, Danilo memiliki jawaban atas kritik yang tak henti diarahkan kepada timnya.
"Kami menyadari bahwa kami mampu lebih baik, tetapi saya lebih suka untuk bermain jelek tapi masih berada dalam kompetisi daripada bermain gemilang, lalu tersingkir seperti banyak dari tim lain yang telah dikirim pulang," kata Danilo seperti dilansir Sportskeeda.
Menghadapai pertandingan semifinal nanti, Portugal yang dibesut oleh Fernando Santos tak mau bersantai. Pemain andalan mereka, Andre Gomes mengaku sudah mengetahui gaya bermain Wales, dan siap memanfaatkan kelemahan yang ada.
"Saya tahu bagaimana gaya 'British' yang dimiliki Wales. Tetapi, kami juga memiliki senjata tersendiri pula untuk menghadapinya," tegas pemain berusia 24 tahun tersebut.
Sejak babak 16 besar melawan Kroasia, dan perempatfinal melawan Polandia, Ronaldo dan kawan-kawan belum pernah menang dalam waktu normal. Di sinilah pertandingan akan terlihat menarik. Bagaimana kegigihan Wales akan bertemu dengan kedisplinan para pemain Portugal.