Amukan Aguero yang Tuntaskan Dendam ManCity
Senin, 18 April 2016 - 05:27 WIB
Sumber :
- Reuters / Dylan Martinez
VIVA.co.id
- Hasil positif dipetik Manchester City dalam lanjutan Premier League, Sabtu 16 April 2016. Bertandang ke Stamford Bridge, markas Chelsea, ManCity sukses mengunci tiga poin usai mengantongi kemenangan telak, 3-0.
Sergio Aguero menjadi aktor utama kemenangan ManCity atas Chelsea. Dia memborong tiga gol kemenangan ManCity di laga tersebut.
Aguero membuka keran golnya di menit 33. Sepakan kerasnya ke pojok kiri gawang tak mampu dihalau oleh Thibaut Courtois.
Menit 54, bomber asal Argentina tersebut kembali beraksi. Lagi-lagi, sepakan kerasnya gagal dibendung oleh Courtois.
Chelsea semakin merana setelah Courtois diusir wasit di menit 78 karena melancarkan tekel yang sangat keras. Setelahnya, Aguero sukses mencetak gol ketiganya usai mengelabui Asmir Begovic lewat titik putih.
Kemenangan ini menjadi yang kedua bagi ManCity di Stamford Bridge dalam kurun waktu 27 tahun terakhir. Selain itu, ManCity sukses membalaskan dendamnya atas Chelsea.
Pada babak kelima Piala FA, Chelsea memang sempat mempermalukan ManCity di Etihad Stadium. Ketika itu, The Blues mempermalukan skuad muda ManCity dengan skor 1-5.
"Saya sangat puas. Tim bermain sangat baik di lini depan maupun pertahanan. Sebelum laga, kami sadar ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi kami ingin balas dendam saat mereka mengalahkan kami di Piala FA saat kami memainkan pemain muda," kata Pellegrini.
Tambahan tiga poin dari duel melawan Chelsea, dianggap Pellegrini sangat berharga. Sebab, misi utama Pellegrini adalah finis dengan marjin poin yang tak jauh dari pemuncak klasemen sementara.
"Ini adalah pertandingan yang komplet dan kami meraih tiga poin penting di Premier League. Karena kami ingin mengakhiri musim sedekat mungkin dengan posisi puncak klasemen," ujar manajer asal Chile tersebut.
Sementara itu, manajer Chelsea, Guus Hiddink, menganggap Chelsea memang pantas kalah dari ManCity. Hiddink pun menyatakan kekalahan ini cukup membuat mental anak-anak asuhnya menurun.
"Ini kekalahan yang menyulitkan. Skor 0-3 tampaknya tinggi dan tinggi, tapi itu bukan kami yang kalah unggul. Itu tiga situasi serangan balik yang cerdas," kata Hiddink.
"Tidak ada perbedaan besar. Kekalahan tersebut layak, tetapi tidak begitu negatif sehingga kami sekarang merasa putus asa," lanjutnya di situs resmi klub.
Kemenangan atas Chelsea tak serta merta membawa dampak positif bagi ManCity. Ada sedikit guncangan yang muncul dari dalam skuad The Citizens.
Bek andalan ManCity, Pablo Zabaleta, diketahui bertengkar dengan Pellegrini. Pertengkaran disebabkan oleh keputusan Pellegrini yang mengganti Zabaleta di pertengahan babak kedua.
Pemain asal Argentina tersebut merasa tak puas dengan keputusan Pellegrini dan memarahinya. Mantan manajer Real Madrid tersebut memaki balik Zabaleta karena merasa memiliki alasan kuat menariknya. Pellegrini khawatir Zabaleta diusir wasit lantaran sudah menerima kartu kuning kedua.
"Saya paham dia kecewa. Satu pelanggaran lagi dan semua fans Chelsea, setiap saat, akan coba menekan wasit untuk mengusirnya. Maka dari itu, penting sekali menggantinya," kata Pellegrini seperti dikutip Manchester Evening News.
Selanjutnya
Ironi di Balik Prestasi
Hattrick Aguero ke gawang Chelsea telah mengantarkannya mencetak prestasi baru. Trigol yang dibukukan Aguero di duel kontra Chelsea, menjadi yang kelima sepanjang karirnya di Premier League.
Aguero kini menjadi salah satu pemain luar Eropa yang berhasil mencatatkan hattrick terbanyak. Namun, catatan hattricknya masih kalah dari Luis Suarez.
Menurut Opta, Aguero butuh satu hattrick lagi untuk menyamai rekor Suarez. Andai mau jadi raja hattrick Premier League, Aguero harus melakukannya enam kali lagi.
Saat ini, Aguero sudah mencetak 21 gol. Dia cuma berselisih satu gol saja dari top scorer sementara Premier League, Harry Kane.
Ironisnya performa luar biasa Aguero tak membuatnya masuk ke dalam Team of The Year Premier League musim ini. Dia kalah saing dari Jamie Vardy dan Kane.
Sebagai catatan, bomber bernomor punggung 10 tersebut sudah lima musim gagal masuk ke dalam Team of The Year Premier League.
Pellegrini pun heran dengan situasi yang dialami anak emasnya tersebut. Menurut Pellegrini, Aguero sangat layak masuk dalam Team of The Year Premier League.
"Aneh sekali. Tapi, mungkin ada alasan berbeda mengapa mereka tak mau memasukan namanya. Saya yakin sekali dia sangat pantas. Saya tak mau bicara lebih banyak. Tapi, Kun pantas mendapatkannya," ujar Pellegrini.
"Saya tak tahu cara mereka pilih pemain terbaik setiap tahunnya. Sergio membuat perbedaan di setiap laga dan pekan. Dia pemain penting dan saya yakin dia adalah striker terbaik di kompetisi ini," lanjutnya.
Selanjutnya
Mulai Fokus ke Real Madrid?
Usai berhasil membungkam Chelsea, ManCity dihadapkan pada pilihan yang sulit. Ya, ada dua misi yang mereka usung saat ini.
Pertama, ManCity ingin menjaga momentum kemenangan di Premier League agar peluang finis di zona Liga Champions tetap terbuka. Selain itu, ManCity sangat bernafsu untuk lolos ke final Liga Champions dan menjadi juara.
Aguero menyatakan menjadi juara Liga Champions adalah impiannya sejak lama. Dan ambisi tersebut semakin mendekati kenyataan.
Mengalahkan Real Madrid, disebut Aguero, merupakan langkah pertama bagi ManCity untuk bisa mewujudkan impian tersebut.
"Saya tak tahu apakah bisa diwujudkan impian tersebut pada tahun ini. Tapi, tim ini terus berkembang di Eropa," kata pemain 27 tahun tersebut.
Andai lolos ke final, Aguero berharap bisa berhadapan dengan mantan klubnya, Atletico Madrid. "Saya selalu mengharapkan yang terbaik untuk Atletico karena mereka klub pertama saya di Eropa," ujar Aguero.
Baca Juga :
Jika ingin tampil prima saat menghadapi Madrid, sudah seharusnya ManCity melakukan rotasi di dua pertandingan Premier League berikutnya, melawan Newcastle United dan Stoke City. Tapi, strategi rotasi bisa saja mengancam stabilitas tim dan berpotensi mengganggu misi finis di zona Liga Champions.
Hanya saja, kebijakan rotasi pemain sudah dilakukan saat menang atas Chelsea. Porsinya tak terlalu besar. Pellegrini ketika itu membuat perubahan di posisi bek sayap saja.
Kebijakan rotasi yang diterapkan, ternyata sudah diperhitungkan Pellegrini. Dan semua bukan dikarenakan ManCity sudah memikirkan strategi untuk melawan Madrid.
"Jika memungkinkan saya melakukan penyegaran dalam beberapa posisi, di pertandingan selanjutnya, ini bukan karena saya memikirkan Real Madrid," kata Pellegrini seperti dilansir Soccerway.
"Ini, karena mulai sekarang hingga akhir Mei, kami bermain delapan kali dalam satu bulan. Hal yang penting untuk melakukan pergantian, tetapi bukan memikirkan Real Madrid," tegasnya.
Menarik disimak bagaimana kiprah ManCity di Premier League dan Liga Champions. Misi mana yang berhasil mereka penuhi. Dan akankah Aguero kembali menorehkan prestasi bersama ManCity? Patut ditunggu!