Menanti Pelampiasan Sakit Hati Atletico Terhadap Barcelona

Pertandingan Barcelona melawan Atletico Madrid di Liga Champions.
Sumber :
  • Reuters / Albert Gea

VIVA.co.id – Atletico Madrid terpaksa pulang dari markas Barcelona pekan lalu dengan kepala tertunduk. Rasa sakit hati yang mereka rasakan di Camp Nou bakal jadi pelecut semangat saat menjamu sang juara Eropa di leg kedua perempat final Liga Champions.

Pada partai pertama pekan lalu, Atletico sempat diberikan harapan saat Fernando Torres berhasil memanfaatkan sebuah serangan balik cepat untuk mengejutkan gawang tuan rumah.

Namun, kesalahan yang dilakukan Torres pada akhir babak pertama berbuah kartu kuning kedua buat striker Spanyol tersebut. Berkurangnya satu pemain di lapangan berdampak besar pada jalannya laga di paruh kedua.

Barcelona mengurung pertahanan Atletico sepanjang laga. Bahkan, memaksa Diego Simeone untuk menumpuk anak asuhnya demi meredam serangan bertubi-tubi tuan rumah Barcelona.

Namun, Luis Suarez akhirnya mencetak dua gol untuk berikan kekalahan ketujuh beruntun Atletico setiap menghadapi raksasa Catalan tersebut. 

"Saya yakin kita bisa menang dengan 11 pemain," keluh Torres, yang menjadi pahlawan sekaligus pesakitan di laga tersebut.

"Dua hari setelah pertandingan masih sulit. Perlu dua hari untuk melupakan apa yang terjadi. Momen diusir wasit adalah masa terburuk sepanjang karir saya. Saya hanya ingin sendirian," tambahnya.

Meski kalah, Los Rojiblancos sebenarnya masih punya peluang bagus dalam laga hari Selasa, 13 April 2016 atau Rabu dini hari WIB nanti.

Barcelona saat ini dalam rentetan hasil kurang memuaskan di kompetisi lokal. Selain kemenangan atas Atletico, Blaugrana hanya bisa mendulang satu poin dari tiga pertandingan terakhir.

Apalagi Atletico punya modal gol tandang dari Barcelona. Pertandingan di Vicente Calderon pun bakal semakin menarik. Tuan rumah pasti ingin mengulangi kesuksesan mendepak Barca pada babak yang sama 2013-14 silam.

"Sangat penting meraih kemenangan (atas Espanyol di La Liga) untuk pertandingan hari Rabu, Calderon akan bergemuruh. Kami siap. Kemarin di Barcelona kami tak bisa menang karena situasi tapi kami yakin bisa membalikkan keadaan," ujar gelandang Atletico, Koke.

Barcelona Tetap Tenang

Barcelona memang belakangan tengah dalam sorotan karena performa mereka yang tengah melorot. Mereka bak "kehabisan bensin" pada fase krusial di akhir musim ini.

Setelah hanya bisa bermain imbang melawan Villarreal, Barcelona lalu menelan kekalahan di tangan Real Madrid dan Real Sociedad. Performa mereka saat mengalahkan Atletico pun lebih kepada faktor kartu merah yang diterima Torres.

Banyak yang menilai hal tersebut imbas dari energi lini depan Barcelona yang diisi oleh MSN. Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar belakangan sering membuang peluang.

Messi dan Neymar tampak kelelahan usai melakoni laga jeda internasional bersama timnas masing-masing. Bahkan, Messi sudah gagal mencetak gol dalam empat pertandingan beruntun, rekor terburuk sejak 2011.

Namun meski tengah menjalani fase buruk, kualitas Barcelona tidak perlu dipertanyakan lagi. Pertandingan krusial nan menentukan seperti ini bisa jadi kunci keberhasilan untuk balikkan situasi.

Messi pun berbicara jelang laga penting di Calderon nanti. Pemain terbaik dunia lima kali itu menegaskan Barca tak akan membiarkan musim ini berakhir dengan kegagalan.

"Pikiran kami tetap sama. Kami bekerja keras sepanjang tahun dan punya peluang merebut trofi di akhir musim. Kita hanya perlu untuk yakin pada diri sendiri," tulis Messi dalam akun Facebook resminya.

Kalau melihat statistik, tim asuhan Luis Enrique memang superior kontra Atletico. Tujuh kemenangan dalam tujuh pertandingan jadi bukti sahih.

Karena itu, Barca memilih untuk tidak panik meski kondisi saat ini kurang menguntungkan mereka.

"Kami masih dalam posisi yang kami inginkan dan pantas mendapatkannya. Kami menatap ke depan dan melupakan kekalahan kemarin," tambah gelandang Barca, Ivan Rakitic.

"Kami seperti keluarga dan harus seperti itu sampai akhir. Kami tak punya keraguan. Kadang saat dapat kemenangan atas Atletico bisa menjadi dorongan tersendiri," tuturnya.

Bayern Berpeluang, Benfica Tampil Lepas

Beralih ke laga lainnya di hari Rabu, Bayern Munich dalam posisi terdepan untuk merebut tiket ke semifinal setelah sebelumnya unggul 1-0 atas Benfica di leg pertama pekan lalu.

Die Bavarians memang lebih diunggulkan untuk keluar sebagai pemenang di laga nanti. Status favorit dan juga langganan empat besar Eropa membuat Bayern pantas dijagokan untuk lolos. Apalagi mereka catatkan enam kemenangan beruntun di semua kompetisi.

Namun, keunggulan hanya satu gol bisa membuat posisi mereka terjepit. Hal itu pun diakui oleh para pemain Bayern yang sempat kesulitan untuk mencetak gol lebih dari satu ketika tampil di Allianz Arena kemarin.

"Pertandingan nanti akan berimbang. Mereka tampil rapat di Munich, dengan pemain belakang ikut maju membantu serangan," ujar gelandang Bayern, Thiago Alcantara.

"Biasanya saat main tandang lebih bertahan, tapi mereka tidak. Mereka bermain seperti biasa. Jadi saya pikir mereka akan main seperti yang sama saat di kandang," tambah pria Spanyol tersebut.

Saat Bayern mengincar tiket ke semifinal untuk kesekian kalinya, berbeda kondisi dengan Benfica yang mengincar langkah historis untuk pertama kali ke jajaran empat besar Liga Champions.

Perjalanan Benfica ke perempat final memang di luar prediksi. Tetapi, itulah kenyataannya. Wakil Portugal ini pantas menyandang status "kuda hitam" yang tengah berlari kencang.

Harapan untuk melaju ke semifinal, sekaligus lecutan semangat dari publik Estadio da Luz yang penuh gairah bisa membuat langkah para pemain Benfica lebih enteng saat hadapi kualitas bintang Bayern.

"Kami sudah menunjukan kualitas kami di Liga Champions. Ini bukan hanya mimpi saya, tapi semua pemain untuk berada di semifinal Liga Champions. Kami sudah dekat, kami tahu akan sulit tapi kami akan berikan segalanya. Kami akan menekan sejak menit pertama untuk mencapai tujuan kami," tegas penyerang Benfica, Pizzi.